Pekak Hilang, Ketemu Berkat Gong
Kejadian orang hilang diduga disembunyikan wong samar kembali terjadi di Gianyar.
Diduga Disembuyikan Wong Samar
GIANYAR, NusaBali
Kali ini menimpa seorang kakek, I Wayan Cakra Widana,57, warga Banjar Kesian, Desa Lebih, Gianyar. Dia menghilang sejak Sabtu (9/12) sekitar pukul 10.00 Wita. Pekak Cakra yang mengalami penurunan daya ingat ini diduga hilang di areal sawah, sekitar 6 kilometer dari rumahnya. Pihak keluarga pun sempat melakukan pencarian secara mandiri, hingga akhirnya melaporkan kehilangan ke Polsek Kota Gianyar, Sabtu malam. Oleh bantuan warga sekitar, pencarian dilakukan dengan memukul gong. Namun tak jua ketemu. Hingga akhirnya pencarian dilanjutkan keesokan harinya.
Anak korban, I Komang Adi Saputra,31, ketika dikonfirmasi menjelaskan pada Minggu (10/12), pihak keluarga sejak pukul 05.00 Wita telah bangun melakukan pencarian. Lanjut, sekitar pukul 06.00 Wita, keluarga kembali dibantu oleh krama Banjar Kesian untuk melakukan pencarian menggunakan gong. "Ada sekitar 6 sampai 10 kali kami memutar di satu kawasan. Areal sawah dekat dengan Tukad Sangsang. Tapi tidak ketemu. Ajaibnya, ayah saya muncul begitu saja sekitar jam 09.00 Wita," jelasnya.
Ayahnya muncul dari Tukad Sangsang yang diyakini angker. "Kondisinya agak lemas langsung kami papah bawa ke rumah," jelasnya. Setibanya di rumah, Pekak Cakra ditanya terkait kehilangannya selama sehari. "Katanya ada sosok laki-laki yang mengajak bapak ke sebuah rumah mewah," jelasnya.
Dalam rumah mewah itu pun, Pekak Cakra merasa berada di alam manusia. "Saat ini kondisi bapak baik, rencana mau ajak berobat alternatif," imbuhnya.
Dikatakan Komang Adi, sebelum hilang ayahnya memang terbiasa melakukan rutinitas ke sawah. Berangkat sekitar pukul 06.00 Wita dan pulang pukul 10.00 Wita. Namun tak seperti biasa, pada Sabtu siang sang ayah tak pulang. Hingga akhirnya dilakukan pencarian.*nvi
GIANYAR, NusaBali
Kali ini menimpa seorang kakek, I Wayan Cakra Widana,57, warga Banjar Kesian, Desa Lebih, Gianyar. Dia menghilang sejak Sabtu (9/12) sekitar pukul 10.00 Wita. Pekak Cakra yang mengalami penurunan daya ingat ini diduga hilang di areal sawah, sekitar 6 kilometer dari rumahnya. Pihak keluarga pun sempat melakukan pencarian secara mandiri, hingga akhirnya melaporkan kehilangan ke Polsek Kota Gianyar, Sabtu malam. Oleh bantuan warga sekitar, pencarian dilakukan dengan memukul gong. Namun tak jua ketemu. Hingga akhirnya pencarian dilanjutkan keesokan harinya.
Anak korban, I Komang Adi Saputra,31, ketika dikonfirmasi menjelaskan pada Minggu (10/12), pihak keluarga sejak pukul 05.00 Wita telah bangun melakukan pencarian. Lanjut, sekitar pukul 06.00 Wita, keluarga kembali dibantu oleh krama Banjar Kesian untuk melakukan pencarian menggunakan gong. "Ada sekitar 6 sampai 10 kali kami memutar di satu kawasan. Areal sawah dekat dengan Tukad Sangsang. Tapi tidak ketemu. Ajaibnya, ayah saya muncul begitu saja sekitar jam 09.00 Wita," jelasnya.
Ayahnya muncul dari Tukad Sangsang yang diyakini angker. "Kondisinya agak lemas langsung kami papah bawa ke rumah," jelasnya. Setibanya di rumah, Pekak Cakra ditanya terkait kehilangannya selama sehari. "Katanya ada sosok laki-laki yang mengajak bapak ke sebuah rumah mewah," jelasnya.
Dalam rumah mewah itu pun, Pekak Cakra merasa berada di alam manusia. "Saat ini kondisi bapak baik, rencana mau ajak berobat alternatif," imbuhnya.
Dikatakan Komang Adi, sebelum hilang ayahnya memang terbiasa melakukan rutinitas ke sawah. Berangkat sekitar pukul 06.00 Wita dan pulang pukul 10.00 Wita. Namun tak seperti biasa, pada Sabtu siang sang ayah tak pulang. Hingga akhirnya dilakukan pencarian.*nvi
Komentar