Disperindag Tes Beton Proyek Pasar Lokacrana
Komisi III menjadwalkan sidak kembali untuk mengetahui progress pekerjaan dan masalah teknis lainnya.
BANGLI, NusaBali
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli melakukan tes beton proyek Pasar Lokacrana dengan metode hammer, Minggu (10/12). Test beton dilakukan Fakultas Teknik Universitas Udayana penguji I Gusti Bagus Suadnyana. Tes beton ini sesuai saran Komisi III DPRD Bangli yang sebelumnya melakukan sidak proyek pembangunan Pasar Lokacrana Bangli. Kwalitas proyek Pasar Lokacrana dituding di bawah standar.
Kepala Disperindag Bangli, I Nengah Sudibya menjelaskan, tes beton dilakukan untuk merespon anggapan yang berkembang di masyarakat terkait proses pengerjaan pasar Lokacrana. Menjaga obyektifitas, pihaknya menghadirkan tim penguji dari Universitas Udayana. Sementara yang diuji meliputi struktur bangunan seperti balok, plat/lantai, dan kolom beton. Hasil tes diperkirakan keluar satu minggu ke depan. “Kami juga sudah adakan tes lab dan saat ini tes beton dengan metode hammer. Hasil belum bisa hari ini,” imbuhnya.
Disperindag juga mengungdang Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk tes beton proyek Pasar Lokacrana. Ketua TP4D Bangli, Marhanianto mengatakan, tim TP4D melakukan pengawasan dan koordinasi dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang berpotensi menghambat, menggagalkan dan menimbulkan kerugian bagi keuangan negara. Disamping itu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan dan program pembangunan. “Uji beton sifatnya teknis dan itu bukan bidang kami. Kami selaku pengawal dan mengawal kegiatan ini,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Ketut Swastika, mengaku sangat mendukung upaya Disperindag uji mutu kualitas beton proyek Pasar Lokacrana. Ditegaskan, Komisi III akan kembali turun melakukan sidak untuk mengetahui progress pekerjaan dan masalah teknis lainnya. “Kami ingin pembanguan pasar bisa selesai tepat waktu, begitu pula mutu pekerjaanya. Kami juga ingin tahu material yang digunakan,” tegasnya. Pembangunan Pasar Lokacrana kontrak sampai tanggal 21 Desember 2017. Proses kelanjutan pembanguan di tahun 2018, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar. *e
Kepala Disperindag Bangli, I Nengah Sudibya menjelaskan, tes beton dilakukan untuk merespon anggapan yang berkembang di masyarakat terkait proses pengerjaan pasar Lokacrana. Menjaga obyektifitas, pihaknya menghadirkan tim penguji dari Universitas Udayana. Sementara yang diuji meliputi struktur bangunan seperti balok, plat/lantai, dan kolom beton. Hasil tes diperkirakan keluar satu minggu ke depan. “Kami juga sudah adakan tes lab dan saat ini tes beton dengan metode hammer. Hasil belum bisa hari ini,” imbuhnya.
Disperindag juga mengungdang Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) untuk tes beton proyek Pasar Lokacrana. Ketua TP4D Bangli, Marhanianto mengatakan, tim TP4D melakukan pengawasan dan koordinasi dengan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah untuk mencegah terjadinya penyimpangan yang berpotensi menghambat, menggagalkan dan menimbulkan kerugian bagi keuangan negara. Disamping itu melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan dan program pembangunan. “Uji beton sifatnya teknis dan itu bukan bidang kami. Kami selaku pengawal dan mengawal kegiatan ini,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD Bangli, I Ketut Swastika, mengaku sangat mendukung upaya Disperindag uji mutu kualitas beton proyek Pasar Lokacrana. Ditegaskan, Komisi III akan kembali turun melakukan sidak untuk mengetahui progress pekerjaan dan masalah teknis lainnya. “Kami ingin pembanguan pasar bisa selesai tepat waktu, begitu pula mutu pekerjaanya. Kami juga ingin tahu material yang digunakan,” tegasnya. Pembangunan Pasar Lokacrana kontrak sampai tanggal 21 Desember 2017. Proses kelanjutan pembanguan di tahun 2018, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar. *e
Komentar