Komisi IV Harapkan Disdikpora Latih Guru Songsong E-Learning
Pemerintah Kabupaten Badung tengah mengembangkan model pembelajaran E-Learning, sebuah konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar.
MANGUPURA, NusaBali
Lantaran model pembelajaran ini bakal diperkenalkan bertahap tahun 2018, dewan meminta pemerintah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang betul-betul mumpuni. Hal ini demi menunjang penerapan E-Learning.
“Mulai sekarang Dinas Pendidikan, Kepemudaaan, dan Olahraga (Disdikpora) mulai lah mempersiapkan SDM. Sehingga besok ketika akan diterapkan itu (e-learning) gurunya semua sudah bisa IT,” kata Ketua Komisi IV DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Senin (11/12).
Pihaknya juga mengingatkan agar ada pelatihan kepada para guru di Badung. Tujuannya memberikan teori tentang tata cara penerapan pembelajaran E-Learning. “Kalau pembelajaran konvensional kan sudah mantap. Selanjutnya, untuk E-Learning ini guru-guru agar diberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas,” kata politisi asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu.
Dengan model pembelajaran E-Learning tersebut, politisi Partai Golkar Badung itu berharap dapat mendukung program smart city yang sedang digarap oleh Pemkab Badung. “Saya yakin program penunjang smart city akan berjalan dengan baik dan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Badung,” ucapnya.
Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, menyatakan, segala proses untuk penerapan E-Laerning sedang dipersiapkan. “Kami terus berproses dengan melakukan pembahasan dan kajian di internal Disdikpora Badung. Intinya nanti juga akan disinergikan dengan program Badung smart city,” katanya. Dia mengakui, hingga saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan sarana dan prasarana dan sumber daya manusia (SDM).
Disinggung mengenai pemberian pelatihan untuk para guru, menurut Astika pelatihan merupakan skala prioritas. Rencananya untuk tahap awal model pembelajaran ini akan diterapkan di jenjang SMP. *asa
Lantaran model pembelajaran ini bakal diperkenalkan bertahap tahun 2018, dewan meminta pemerintah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang betul-betul mumpuni. Hal ini demi menunjang penerapan E-Learning.
“Mulai sekarang Dinas Pendidikan, Kepemudaaan, dan Olahraga (Disdikpora) mulai lah mempersiapkan SDM. Sehingga besok ketika akan diterapkan itu (e-learning) gurunya semua sudah bisa IT,” kata Ketua Komisi IV DPRD Badung AA Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Senin (11/12).
Pihaknya juga mengingatkan agar ada pelatihan kepada para guru di Badung. Tujuannya memberikan teori tentang tata cara penerapan pembelajaran E-Learning. “Kalau pembelajaran konvensional kan sudah mantap. Selanjutnya, untuk E-Learning ini guru-guru agar diberikan pelatihan untuk meningkatkan kualitas,” kata politisi asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara itu.
Dengan model pembelajaran E-Learning tersebut, politisi Partai Golkar Badung itu berharap dapat mendukung program smart city yang sedang digarap oleh Pemkab Badung. “Saya yakin program penunjang smart city akan berjalan dengan baik dan bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Badung,” ucapnya.
Kepala Disdikpora Badung I Ketut Widia Astika, menyatakan, segala proses untuk penerapan E-Laerning sedang dipersiapkan. “Kami terus berproses dengan melakukan pembahasan dan kajian di internal Disdikpora Badung. Intinya nanti juga akan disinergikan dengan program Badung smart city,” katanya. Dia mengakui, hingga saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan sarana dan prasarana dan sumber daya manusia (SDM).
Disinggung mengenai pemberian pelatihan untuk para guru, menurut Astika pelatihan merupakan skala prioritas. Rencananya untuk tahap awal model pembelajaran ini akan diterapkan di jenjang SMP. *asa
Komentar