Dharma-Kerta Tertinggi di Survei
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA simulasi paket Cagub-Cawagub Bali yang akan diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB), akhirnya dibuka di Jakarta, Selasa (12/12) malam.
Disodorkan ke Semua DPP Parpol Anggota KRB
DENPASAR, NusaBali
Hasilnya sudah bisa ditebak, paket IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta) menduduki rating tertinggi dalam survei. Dharma-Kerta pun akan disidorkan ke masing-masing DPP Parpol anggota KRB (Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI-PKS-Perindo).
Acara buka hasil survei simulasi paket calon dari KRB di Jakarta tadi malam disaksikan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar yang juga Ketua KRB yakni AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Ketua DPD Demokrat Bali yang juga Penasihan KRB yakni Made Mudarta, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Nyoman Suyasa, Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa, dan Ketua Relawan Sahabat Rai Mantra yakni Ida Bagus Gede Tarmiana.
Penasihat KRB, Made Mudarta, mengatakan Dharma-Kerta menjadi rujukan untuk diusulkan agar diusung sebagai Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018, karena menempati ranking teratas dalam survei. “Hasil survei dibuka malam ini, Dharma-Kerta teratas,” ujar Mudarta saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, tadi malam.
Dalam survei, Dharma-Kerta mengunggul 5 paket ssimulasi calon lainnya, yakni Ketut Sudikerta-Rai Mantra, Ketut Sudikerta-Gede Pasek Suardika, Ketut Sudikerta-Wisnu Bawa Tenaya (WBT), Rai Mantra-Gede Sumarjaya Linggih, dan Rai Mantra-WBT. Rai Mantra adalah kandidat non kader asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur yang kini menjabat Walikota Denpasar. Smentara Sudikerta adalah politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang Ketua DPD I Golkar Bali dan menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018.
Sedangkan Pasek Suardika adalah politisi asal Singaraja, Buleleng yang kini Wakil Ketua Umum DPP Hanura dan sekaligus anggota DPD RI Dapil Bali. Sebaliknya, Wisnu Bawa Tenaya adalah tokoh non kader mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana yang kini menjabat Ketua Umum PHDI Pusat. Sementara Gede Sumarjaya Linggih alias Demer adalah politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang kini anggota Dewan Pakar DPP Golkar dan duduk di DPR RI Dapil Bali.
Menurut Mudarta, karena tertinggi dalam survei, maka Dharma-Kerta akan diusung KRB sebagai Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018. Namun, hasil survei ini lebih dulu akan disampaikan kepada masing-masing DPP Parpol anggota KRB. “Nanti Dharma-Kerta akan dimintakan rekomendasi kepada DPP Partai anggota KRB,” tegas Mudarta.
Jika jadi diusung KRB, Darma-Kerta nantinya akan tarung head to head melawan Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP bersama PAN, Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu)-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Paket KBS-Ace sudah lebih dulu kantongi rekomendasi dari DPP PDIP, 11 November 2017 lalu.
Wayan Koster (KBS) adalah politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode. Sedangkan Cok Ace merupakan tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013 dan kini menjabat Ketua BPD PHRI Bali. Paket KBS-Ace dijadwalkan akan mendaftarkan pencalonannya ke KPU Bali, 8 Januari 2018.
Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan pihaknya sudah siapkan segala administrasi pendaftaran Cagub-Cawagub yang akan diusung ke Pilgub Bali 2018. Menurut Sugawa Korry, hal tersebut telah dibahas dalam rapat di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Selasa kemarin.
Hanya saja, belum jelas siapa yang diusung Golkar sebagai Cagub-Cawagub Bali, apakah Dharma-Kerta atau yang lain. "Hasil rapat pleno hari ini (kemarin), kita menugaskan Ketua Tim Pemenangan Pilgub DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya untuk menyusun persiapan pendaftaran, baik di posisi Cagub maupun Cawagub,” ujar Sugawa Korry saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar kemarin.
Bahkan, kata Sugawa Korry, persiapan deklarasi paket calon juga sudah dirancang DPD I Golkar Bali. Soal hasil survey yang disebut menempatkan Dharma-Kerta di psosi teratas, menurut Sugawa Korry, pihaknya masih menunggu hasil dari Jakarta. Namun demikian, keputusan pleno tetap siapkan seluruh konsep. "Memang belum ada keputusan apakah Golkar di posisi Cagub atau Cawagub, karena hasil survei baru dibuka malam ini," tegas Wakil Ketua DPRD Bali ini. *nat
DENPASAR, NusaBali
Hasilnya sudah bisa ditebak, paket IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta) menduduki rating tertinggi dalam survei. Dharma-Kerta pun akan disidorkan ke masing-masing DPP Parpol anggota KRB (Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKPI-PKS-Perindo).
Acara buka hasil survei simulasi paket calon dari KRB di Jakarta tadi malam disaksikan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar yang juga Ketua KRB yakni AA Bagus Adhi Mahendra Putra, Ketua DPD Demokrat Bali yang juga Penasihan KRB yakni Made Mudarta, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Nyoman Suyasa, Ketua DPW NasDem Bali IB Oka Gunastawa, dan Ketua Relawan Sahabat Rai Mantra yakni Ida Bagus Gede Tarmiana.
Penasihat KRB, Made Mudarta, mengatakan Dharma-Kerta menjadi rujukan untuk diusulkan agar diusung sebagai Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018, karena menempati ranking teratas dalam survei. “Hasil survei dibuka malam ini, Dharma-Kerta teratas,” ujar Mudarta saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, tadi malam.
Dalam survei, Dharma-Kerta mengunggul 5 paket ssimulasi calon lainnya, yakni Ketut Sudikerta-Rai Mantra, Ketut Sudikerta-Gede Pasek Suardika, Ketut Sudikerta-Wisnu Bawa Tenaya (WBT), Rai Mantra-Gede Sumarjaya Linggih, dan Rai Mantra-WBT. Rai Mantra adalah kandidat non kader asal Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur yang kini menjabat Walikota Denpasar. Smentara Sudikerta adalah politisi asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang Ketua DPD I Golkar Bali dan menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018.
Sedangkan Pasek Suardika adalah politisi asal Singaraja, Buleleng yang kini Wakil Ketua Umum DPP Hanura dan sekaligus anggota DPD RI Dapil Bali. Sebaliknya, Wisnu Bawa Tenaya adalah tokoh non kader mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana yang kini menjabat Ketua Umum PHDI Pusat. Sementara Gede Sumarjaya Linggih alias Demer adalah politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang kini anggota Dewan Pakar DPP Golkar dan duduk di DPR RI Dapil Bali.
Menurut Mudarta, karena tertinggi dalam survei, maka Dharma-Kerta akan diusung KRB sebagai Cagub-Cawagub Bali ke Pilgub 2018. Namun, hasil survei ini lebih dulu akan disampaikan kepada masing-masing DPP Parpol anggota KRB. “Nanti Dharma-Kerta akan dimintakan rekomendasi kepada DPP Partai anggota KRB,” tegas Mudarta.
Jika jadi diusung KRB, Darma-Kerta nantinya akan tarung head to head melawan Cagub-Cawagub Bali yang diusung PDIP bersama PAN, Wayan Koster alias KBS (Koster Bali Satu)-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. Paket KBS-Ace sudah lebih dulu kantongi rekomendasi dari DPP PDIP, 11 November 2017 lalu.
Wayan Koster (KBS) adalah politisi militan asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng yang kini menjabat Ketua DPD PDIP Bali dan sekaligus anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali tiga kali periode. Sedangkan Cok Ace merupakan tokoh pariwisata asal Puri Agung Ubud yang mantan Bupati Gianyar 2008-2013 dan kini menjabat Ketua BPD PHRI Bali. Paket KBS-Ace dijadwalkan akan mendaftarkan pencalonannya ke KPU Bali, 8 Januari 2018.
Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan pihaknya sudah siapkan segala administrasi pendaftaran Cagub-Cawagub yang akan diusung ke Pilgub Bali 2018. Menurut Sugawa Korry, hal tersebut telah dibahas dalam rapat di Kantor Sekretariat DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Selasa kemarin.
Hanya saja, belum jelas siapa yang diusung Golkar sebagai Cagub-Cawagub Bali, apakah Dharma-Kerta atau yang lain. "Hasil rapat pleno hari ini (kemarin), kita menugaskan Ketua Tim Pemenangan Pilgub DPD I Golkar Bali I Gusti Putu Wijaya untuk menyusun persiapan pendaftaran, baik di posisi Cagub maupun Cawagub,” ujar Sugawa Korry saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Denpasar kemarin.
Bahkan, kata Sugawa Korry, persiapan deklarasi paket calon juga sudah dirancang DPD I Golkar Bali. Soal hasil survey yang disebut menempatkan Dharma-Kerta di psosi teratas, menurut Sugawa Korry, pihaknya masih menunggu hasil dari Jakarta. Namun demikian, keputusan pleno tetap siapkan seluruh konsep. "Memang belum ada keputusan apakah Golkar di posisi Cagub atau Cawagub, karena hasil survei baru dibuka malam ini," tegas Wakil Ketua DPRD Bali ini. *nat
1
Komentar