Pasir Proyek Underpass Didatangkan dari Luar Bali
Material pasir didatangkan dari Jawa dan Lombok, NTB. Pasokan pasir dari Karangasem terkendala erupsi Gunung Agung.
MANGUPURA, NusaBali
Material pasir untuk proyek underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, didatangkan dari Jawa dan Lombok. Cara tersebut terpaksa ditempuh karena pasokan pasir dari Karangasem terkendala erupsi Gunung Agung.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII I Nyoman Yasmara, mengungkapkan meski terjadi kendala material pasir, namun pengerjaan proyek tetap berjalan lancar. Dikatakannya progres pengerjaan proyek hingga kini telah mencapai 11,02 persen.
“Selama erupsi Gunung Agung memang mengalami sedikit kendala untuk material pasir. Namun dari pihak penyuplai beton, mereka terpaksa mendatangkan material dari Jawa dan Lombok. Kendala yang lain sementara belum ada. Untuk pengeboran saat ini masih lancar. Bahkan sejumlah spun pile (tiang pancang bulat) saat ini sudah disiapkan,” tuturnya, Selasa (12/12).
Dikatakannya, kini pihak pelaksana proyek tengah ngebut menyelesaikan pembangunan jalan detour di sebelah selatan bundaran sisi timur jalan. Saat ini juga pemindahan utilitas PDAM Tirta Mangutama dalam proses lelang. Pihaknya berharap, akhir Desember ini, tahapan sudah masuk proses kontrak, sehingga bisa segera dikerjakan. “Untuk pemindahan utilitas PDAM kami target rampung bulan Februari. Sehingga bisa mulai pengerjaan,” kata Yasmara.
Setelah hampir tiga bulan pengerjaan fisik penanaman dinding, saat ini sudah pada tahap pengeboran. Untuk pengeboran, kini sudah selesai 168 titik pengeboran dari total 500 titik yang ada di bundaran. Sedangkan untuk pemasangan frontage road atau pembatas proyek tersebut, nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “Saat ini, di sisi selatan masih dikerjakan detour serta pemasangan frontage road. Untuk pengerjaan saluran drainase di kawasan tersebut, saat ini sudah disiapkan box culvert ukuran 650. Nantinya box culvert dipasang untuk saluran drainase di lengan sisi selatan. Sedangkan, di sisi utara, saat ini sudah mulai dilakukan pengeboran. Kami menargetkan, untuk di sisi utara pengerjaannya bisa selesai bulan Januari,” imbuh Yasmara.
Dari pantauan, laju kendaraan dari arah Kuta menuju Nusa Dua melambat dan terjadi penumpukan kendaraan sebelum memasuki bundaran. Kondisi ini terjadi karena jalan raya pada sisi utara bundaran dipersempit lantaran sedang dilakukan pengerjaan.
“Konsentrasi penggarapan kini masih berada di dalam bundaran dan sisi utara bundaran. Kami berharap para pengguna jalan untuk memaklumi kondisi yang terjadi, karena terjadi penutupan arus lalu-lintas di sebelah utara bundaran. Kami mohon pengendara untuk mencari jalur alternatif, meski sedikit mengalami kendala,” katanya.
Sementara untuk pengerjaan proyel pelebaran jalan di Simpang Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, pihaknya masih menunggu penyelesaian proses pembebasan lahan. Proyek satu paket dengan proyek underpass ini dengan panjang 200 meter. Yang dilakukan pelebaran hanya pada ruas jalan arah Kuta-Nusa Dua sebelah utara persimpangan jalan. “Secara schedule untuk pelebaran Simpang Jimbaran kami akan kerjakan bulan Januari 2018 sambil menunggu pembebasan lahannya,” tandasnya. *p
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII I Nyoman Yasmara, mengungkapkan meski terjadi kendala material pasir, namun pengerjaan proyek tetap berjalan lancar. Dikatakannya progres pengerjaan proyek hingga kini telah mencapai 11,02 persen.
“Selama erupsi Gunung Agung memang mengalami sedikit kendala untuk material pasir. Namun dari pihak penyuplai beton, mereka terpaksa mendatangkan material dari Jawa dan Lombok. Kendala yang lain sementara belum ada. Untuk pengeboran saat ini masih lancar. Bahkan sejumlah spun pile (tiang pancang bulat) saat ini sudah disiapkan,” tuturnya, Selasa (12/12).
Dikatakannya, kini pihak pelaksana proyek tengah ngebut menyelesaikan pembangunan jalan detour di sebelah selatan bundaran sisi timur jalan. Saat ini juga pemindahan utilitas PDAM Tirta Mangutama dalam proses lelang. Pihaknya berharap, akhir Desember ini, tahapan sudah masuk proses kontrak, sehingga bisa segera dikerjakan. “Untuk pemindahan utilitas PDAM kami target rampung bulan Februari. Sehingga bisa mulai pengerjaan,” kata Yasmara.
Setelah hampir tiga bulan pengerjaan fisik penanaman dinding, saat ini sudah pada tahap pengeboran. Untuk pengeboran, kini sudah selesai 168 titik pengeboran dari total 500 titik yang ada di bundaran. Sedangkan untuk pemasangan frontage road atau pembatas proyek tersebut, nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “Saat ini, di sisi selatan masih dikerjakan detour serta pemasangan frontage road. Untuk pengerjaan saluran drainase di kawasan tersebut, saat ini sudah disiapkan box culvert ukuran 650. Nantinya box culvert dipasang untuk saluran drainase di lengan sisi selatan. Sedangkan, di sisi utara, saat ini sudah mulai dilakukan pengeboran. Kami menargetkan, untuk di sisi utara pengerjaannya bisa selesai bulan Januari,” imbuh Yasmara.
Dari pantauan, laju kendaraan dari arah Kuta menuju Nusa Dua melambat dan terjadi penumpukan kendaraan sebelum memasuki bundaran. Kondisi ini terjadi karena jalan raya pada sisi utara bundaran dipersempit lantaran sedang dilakukan pengerjaan.
“Konsentrasi penggarapan kini masih berada di dalam bundaran dan sisi utara bundaran. Kami berharap para pengguna jalan untuk memaklumi kondisi yang terjadi, karena terjadi penutupan arus lalu-lintas di sebelah utara bundaran. Kami mohon pengendara untuk mencari jalur alternatif, meski sedikit mengalami kendala,” katanya.
Sementara untuk pengerjaan proyel pelebaran jalan di Simpang Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, pihaknya masih menunggu penyelesaian proses pembebasan lahan. Proyek satu paket dengan proyek underpass ini dengan panjang 200 meter. Yang dilakukan pelebaran hanya pada ruas jalan arah Kuta-Nusa Dua sebelah utara persimpangan jalan. “Secara schedule untuk pelebaran Simpang Jimbaran kami akan kerjakan bulan Januari 2018 sambil menunggu pembebasan lahannya,” tandasnya. *p
Komentar