Sudah Dimediasi, Selalu Gagal
Kegaduhan akibat konflik internal di RSUD Buleleng antara Direksi RSUD dengan para dokter fungsional, sudah sempat diredam.
Konflik Direksi RSUD - Dokter Fungsional
SINGARAJA, NusaBali
Namun karena mediasi tidak membuahkan hasil, para dokter pun melampiaskan puncak kekecewaannya dengan menyuarakan ke DPRD Buleleng.
Sebelum para dokter masadu (melapor) ke DPRD Buleleng, Senin (11/12), Wakil Bupati Buleleng dr Nyoman Sutjidra sudah sempat mengumpulkan para dokter fungsional RSUD Buleleng. Dengan harapan bisa memediasi masalah tersebut lebih awal. Namun para dokter tetap melanjutkan rencana mereka mendatangi DPRD Buleleng dan menyampaikan aspirasi pada dewan.
“Saya berniat baik karena saya juga 14 tahun di komite medik di rumah sakit (pemerintah). Tapi karena sudah ke DPRD, ya sudahlah. Itu hak mereka. Jadi saya tidak bisa bicara banyak,” kata Sutjidra saat ditemui di Gedung Wanita Laksmi Graha, Selasa (12/12) pagi.
Sutjidra menegaskan permasalahan yang muncul di RSUD Buleleng adalah masalah miskomunikasi antara direksi dengan komite medik. Terutama kebijakan-kebijakan yang melibatkan dokter. Terkait masalah itu, Sutjidra sudah meminta direksi memenuhi permintaan para dokter. Selain itu, pemerintah akan meninjau kembali kebijakan-kebijakan yang diambil oleh direksi. “Kami akan lihat masalah ini secara komprehensif (utuh). Karena ini ada banyak hal di dalamnya. Pengalaman saya 14 tahun di komite medik, baik di Karangasem lima tahun dan di Badung sembilan tahun, tumben saya lihat masalah begini,” kata Sutjidra.
Sementara itu, DPRD Buleleng langsung mendelegasikan penanganan masalah itu pada Komisi IV DPRD Buleleng yang membidangi masalah kesehatan. Dewan berencana akan mengundang Direksi RSUD Buleleng dan Dewan Pengawas RSUD Buleleng untuk menyeimbangkan informasi yang didapat. “Kami akan sampaikan dulu pada pengawas masalah yang disampaikan dokter. Tentunya mereka punya pendapat dan penjelasan sendiri. Ini yang ingin kami dengar dulu. Selanjutnya kami akan mediasi kedua pihak agar ada titik temu dan solusi, demi kebaikan RSUD,” kata Ketua Komisi IV DPRD Buleleng Gde Wisnaya Wisna. *k19
Komentar