Bocah Hilang Selama 12 Jam, Ditemukan di Pinggir Tukad
Bocah Ni Luh Putu Citra Agustini, 3,5 tahun, warga Banjar Bukit Sari, Desa Undisan Kelod, Kecamatan Tembuku, Bangli, sempat hilang selama 12 jam, Senin (11/12).
BANGLI, NusaBali
Krama setempat membantu pencarian korban dengan keliling kampung. Masyarakat meyakini putri pertama pasangan suami istri Made Merta Tama, 34, dengan Komang Erniati, 34, disembunyikan wong samar. Sehingga upaya pencarian menggunakan gong.
Kakek Citra Agustini, Made Reken menuturkan, pada Senin (11/12) sore, cucunya usai dimandikan ibunya sekitar pukul 17.30 Wita. Setelah itu, ibu Citra ke dapur untuk ambil makanan dan Citra Agustina bermain di halaman rumah. Sekembali dari dapur, Citra Agustina tidak ditemukan. “Sekitar pukul 18.00 Wita, Citra tiba-tiba hilang. Kami pun mencari di sekitar rumah tapi hasilnya nihil,” ungkap Reken didampingi istrinya, Ni Wayan Rumasih, Rabu (13/12).
Mengingat upaya pencarian tidak membuahkan hasil, pihak keluarga melaporkan kepada prajuru banjar. Prajuru banjar pun ngukul bulus (kentongan tanda bahaya) sehingga seluruh krama berkumpul dan turut serta melakukan pencarian. Diyakini Citra disembunyikan makhluk halus sehingga pencarian diupayakan menggunakan gong. “Tidak mungkin cucu kami diculik orang, sebab bermain di halaman rumah, tidak keluar ke jalan,” ujarnya.
Proses pencarian menggunakan gong dilakukan hingga tengah malam. Krama melakukan pencarian hingga ke ujung desa. Namun malam itu tidak ada hasil, Citra belum ditemukan. Pihak keluarga berjaga semalaman, berharap ada petunjuk. Pada Selasa (12/12) sekitar pukul 06.00 Wita, salah seorang warga, I Ketut Guni yang hendak pergi ke sawah menemukan Citra di pinggir tukad yang mengairi Subak Melawang, Banjar Bukit Sari. Citra yang mengenakan baju merah langsung diantarkan pulang. “Syukur cucu saya baik-baik saja. Pakaiannya tidak ada yang kotor, semua masih utuh, hanya kakinya saja sedikit kotor,” ungkapnya.
Citra ditemukan jarak kurang lebih 500 meter dari rumah. Mengherankan, anak sekecil Citra sampai di pinggir tukad yang notabene medannya cukup terjal. “Malamnya kami sudah melakukan pencarian, dimana Citra ditemukan Selasa pagi, tapi saat itu cucu saya tidak ditemukan,” imbuhnya. Pasca kejadian, Citra akan diupacarai mabayuh agar Ia selalu dilindungi dan terhindar dari hal-hal buruk.
Ibu kandung Citra Agustina, Komang Erniati menuturkan kondisi anaknya saat ini baik-baik saja. “Anak saya sudah bermain lagi dengan saudara-saudaranya,” sebutnya. Belakangan diketahui Citra memiliki kemampuan lebih dari anak biasanya yakni bisa melihat dunia lain. “Meski belum lancar bicara, namun dari sikapnya dia menunjukan ketakutan. Sempat lewat di satu tempat Citra ketakutan, kalau orang biasa tidak bisa melihat apa dan memang saat itu di areal tersebut sepi,” sambung keluarga yang lain. *e
Krama setempat membantu pencarian korban dengan keliling kampung. Masyarakat meyakini putri pertama pasangan suami istri Made Merta Tama, 34, dengan Komang Erniati, 34, disembunyikan wong samar. Sehingga upaya pencarian menggunakan gong.
Kakek Citra Agustini, Made Reken menuturkan, pada Senin (11/12) sore, cucunya usai dimandikan ibunya sekitar pukul 17.30 Wita. Setelah itu, ibu Citra ke dapur untuk ambil makanan dan Citra Agustina bermain di halaman rumah. Sekembali dari dapur, Citra Agustina tidak ditemukan. “Sekitar pukul 18.00 Wita, Citra tiba-tiba hilang. Kami pun mencari di sekitar rumah tapi hasilnya nihil,” ungkap Reken didampingi istrinya, Ni Wayan Rumasih, Rabu (13/12).
Mengingat upaya pencarian tidak membuahkan hasil, pihak keluarga melaporkan kepada prajuru banjar. Prajuru banjar pun ngukul bulus (kentongan tanda bahaya) sehingga seluruh krama berkumpul dan turut serta melakukan pencarian. Diyakini Citra disembunyikan makhluk halus sehingga pencarian diupayakan menggunakan gong. “Tidak mungkin cucu kami diculik orang, sebab bermain di halaman rumah, tidak keluar ke jalan,” ujarnya.
Proses pencarian menggunakan gong dilakukan hingga tengah malam. Krama melakukan pencarian hingga ke ujung desa. Namun malam itu tidak ada hasil, Citra belum ditemukan. Pihak keluarga berjaga semalaman, berharap ada petunjuk. Pada Selasa (12/12) sekitar pukul 06.00 Wita, salah seorang warga, I Ketut Guni yang hendak pergi ke sawah menemukan Citra di pinggir tukad yang mengairi Subak Melawang, Banjar Bukit Sari. Citra yang mengenakan baju merah langsung diantarkan pulang. “Syukur cucu saya baik-baik saja. Pakaiannya tidak ada yang kotor, semua masih utuh, hanya kakinya saja sedikit kotor,” ungkapnya.
Citra ditemukan jarak kurang lebih 500 meter dari rumah. Mengherankan, anak sekecil Citra sampai di pinggir tukad yang notabene medannya cukup terjal. “Malamnya kami sudah melakukan pencarian, dimana Citra ditemukan Selasa pagi, tapi saat itu cucu saya tidak ditemukan,” imbuhnya. Pasca kejadian, Citra akan diupacarai mabayuh agar Ia selalu dilindungi dan terhindar dari hal-hal buruk.
Ibu kandung Citra Agustina, Komang Erniati menuturkan kondisi anaknya saat ini baik-baik saja. “Anak saya sudah bermain lagi dengan saudara-saudaranya,” sebutnya. Belakangan diketahui Citra memiliki kemampuan lebih dari anak biasanya yakni bisa melihat dunia lain. “Meski belum lancar bicara, namun dari sikapnya dia menunjukan ketakutan. Sempat lewat di satu tempat Citra ketakutan, kalau orang biasa tidak bisa melihat apa dan memang saat itu di areal tersebut sepi,” sambung keluarga yang lain. *e
Komentar