Demi Amankan Laptop, Disdikpora Siapkan Rp 4,2 M untuk Lemari Besi
Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung menyiapkan lemari besi untuk mengamankan laptop yang diberikan secara cuma-cuma kepada para murid setingkat sekolah dasar (SD).
MANGUPURA, NusaBali
Untuk pembelian lemari besi tersebut, pihak Disdikpora menggelontorkan anggaran sekitar Rp 4,2 miliar.“Semua sekolah sudah dapat sekarang. Total ada 857 lemari besi untuk 249 sekolah dasar (SD),” ungkap Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikpora Badung I Made Mandi, Rabu (13/12).
Setiap sekolah mendapatkan jumlah yang berbeda. Ada yang dua lemari ada juga yang tiga lemari. “Tergantung jumlah siswa yang diberikan laptop di sekolah tersebut,” katanya. Mandi berharap dengan diberikannya lemari besi ini tidak ada laptop siswa yang hilang. Kasus kehilangan laptop yang sempat terjadi, imbuhnya, jadi pelajaran berharga. “Mudah-mudahan dengan disiapkan lemari besi lebih aman,” harapnya.
Kepala Disdikpora Kabupaten Badung Ketut Widia Astika, menambahkan pembelian lemari besi sudah dipersiapkan pada anggaran perubahan 2017. Sehingga saat ini seluruh sekolah sudah menerima lemari besi tersebut. “Yang jelas semua sekolah sudah menerima. Mudah-mudahan dengan lemari besi, laptop tersimpan dengan aman,” harap pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara, itu.
Disinggung apakah laptop siswa tidak boleh dibawa pulang, Astika menyatakan laptop boleh dibawa pulang. Namun bila sewaktu-waktu sekolah membutuhkan untuk pemeriksaan, maka laptop tersebut telah memiliki tempat penyimpanan di sekolah. “Sewaktu-waktu ada pemeriksaan oleh pihak sekolah, untuk beberapa waktu laptop harus ada di sekolah,” tandasnya.
Sejak tahun lalu Pemkab Badung membagi-bagikan laptop gratis kepada siswa kelas V dan VI SD. Pada tahap pertama tahun 2016, laptop gratis diberikan kepada siswa kelas VI. Kemudian untuk siswa kelas V pada tahun ini yang jumlah diperkirakan mencapai 9 ribu unit. Walau begitu, laptop ini tetap merupakan aset pemda, sehingga sifatnya hanya gak guna pakai. *asa
Setiap sekolah mendapatkan jumlah yang berbeda. Ada yang dua lemari ada juga yang tiga lemari. “Tergantung jumlah siswa yang diberikan laptop di sekolah tersebut,” katanya. Mandi berharap dengan diberikannya lemari besi ini tidak ada laptop siswa yang hilang. Kasus kehilangan laptop yang sempat terjadi, imbuhnya, jadi pelajaran berharga. “Mudah-mudahan dengan disiapkan lemari besi lebih aman,” harapnya.
Kepala Disdikpora Kabupaten Badung Ketut Widia Astika, menambahkan pembelian lemari besi sudah dipersiapkan pada anggaran perubahan 2017. Sehingga saat ini seluruh sekolah sudah menerima lemari besi tersebut. “Yang jelas semua sekolah sudah menerima. Mudah-mudahan dengan lemari besi, laptop tersimpan dengan aman,” harap pejabat asal Kerobokan, Kuta Utara, itu.
Disinggung apakah laptop siswa tidak boleh dibawa pulang, Astika menyatakan laptop boleh dibawa pulang. Namun bila sewaktu-waktu sekolah membutuhkan untuk pemeriksaan, maka laptop tersebut telah memiliki tempat penyimpanan di sekolah. “Sewaktu-waktu ada pemeriksaan oleh pihak sekolah, untuk beberapa waktu laptop harus ada di sekolah,” tandasnya.
Sejak tahun lalu Pemkab Badung membagi-bagikan laptop gratis kepada siswa kelas V dan VI SD. Pada tahap pertama tahun 2016, laptop gratis diberikan kepada siswa kelas VI. Kemudian untuk siswa kelas V pada tahun ini yang jumlah diperkirakan mencapai 9 ribu unit. Walau begitu, laptop ini tetap merupakan aset pemda, sehingga sifatnya hanya gak guna pakai. *asa
Komentar