Bahu Jalan Kota Negara Ditanami Tangi
Guna menciptakan ciri khas wilayah Kota Negara (Kecamatan Negara dan Kecamatan Jembrana), Pemkab Jembrana melakukan penanaman pohon tangi di sepanjang sisi atau bahu jalan utama Kota Negara.
Ciptakan Ciri Khas Kota Negara
NEGARA, NusaBali
Penanaman pohon tangi sebagai pohon perindang di Kota Negara dilaksanakan tahun 2017 ini, direncanakan berlanjut seiring dengan upaya penataan wilayah Kota Negara. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat memantau rencana lokasi penanaman pohon tangi di jalan utama wilayah Kota Negara, Banjar Tegalasih, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Rabu (13/12). Pohon tangi akan ditanam di Tegalasih setelah perbaikan trotoar di wilayah setempat. Dalam kunjungan itu, Wabup Kembang, memandu agar jarak pohon yang akan ditanam menjadi serasi.
“Untuk penghijauan di kota, kami fokuskan tanaman berbunga dan tanam pohon tangi. Agar ada ciri khas begitu memasuki Kota Negara. Jadi begitu melihat pohon tangi, masyarakat tahu bahwa sudah masuk Kota Negara. Untuk menanam pohon ini, kami juga sudah berkonsultasi secara Nasional dengan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), dan sudah diizinkan menanam pohon di ruas jalan nasional. Kami tanam pohon yang sudah besar, bukan bibit,” ujar Wabup Kembang. Selama turun Wabup Kembang, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jembrana I Ketut Kariadi Erawan, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Darwin.
Khusus di wilayah desa, pihaknya turut meminta ditanami pohon mahoni, juga untuk ciri khas. Di samping itu, pohon mahoni memiliki karakter lebih kuat, dan sangat cocok sebagai pohon perindang. “Dalam penanaman pohon ini, kami dapat pastikan tidak akan mengganggu program penataan trotoar. Karena teknisnya sudah dirancang untuk penghijauan,” imbuhnya.
Kembang mengatakan, untuk penghijauan Kota Negara ini, tidak bisa menargetkan setahun atau dua tahun. Karena, sesuai arahan Bupati I Putu Artha, kini masih perlu memfokuskan perbaikan infrastruktur jalan desa, jalan kabupaten, gang desa yang berusaha dikejar tahun 2018 nanti. “Perkiraan 2019, baru kami lebih fokus ke penataan Kota. Setelah pembangunan infrastruktur jalan desa, gang desa, gang di kota, dan jalan kabupaten tuntas, barulah fokus penuh ke penataan kota,” ujar Wabup Kembang.
Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Pertamanan pada Dinas Lingkungan Hidup Jembrana, I Gusti Agung Bagus Oka Saptuadi, mengatakan, khusus tahun 2017 ini, sudah ada 274 pohon perindang jalan yang ditanam. Sedangkan tahun 2018, kembali dianggarkan senilai Rp 181 juta untuk penanaman pohon perindang, khusus jenis pohon tangi. *ode
Komentar