Kesulitan Biaya RS, Minta Pulang Paksa
Korban Tabrak Lari, Penjual Bakso Tersiram Kuah Panas
DENPASAR, NusaBali
Seorang pedagang bakso keliling, Mohammad Soleh, 25, asal Jember, Jawa Timur, mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Pulau Serangan, Pedungan, Denpasar Selatan, Rabu (13/12). Dia ditabrak dari belakang oleh pengendara yang melaju kencang. Akibatnya rombong bakso yang berisi kuah panas menyiram sekujur badan Soleh.
Kejadian naas itu tidak dapat dihindari. Soleh tersiram kuah panas hingga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Terpaksa dia dilarikan ke IGD RSUP Sanglah agar segera mendapatkan perawatan. Menurut keluarga korban, Ahmad Zaib, 23, akibat kejadian tersebut Soleh mengalami luka bakar di bagian wajahnya, punggung, dada, dan kedua tangannya.
“Saya baru tahu setelah Soleh telepon. Waktu itu saya lagi di kos, dan langsung ke sini (RSUP Sanglah),” kata Ahmad di IGD RSUP Sanglah, kemarin. Ahmad menceritakan, Soleh sudah hampir tiga tahun bekerja sebagai penjual bakso keliling di Bali untuk menambah ekonomi keluarga.
Namun, pada hari yang naas itu, menurut Ahmad, Soleh hendak berjualan seperti biasanya. Sekitar pukul 12.00 Wita, Soleh berangkat berjualan bakso keliling dari rumah kosnya di Banjar Suwung Kangin, Sidakarya, Denpasar Selatan, dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun.
Soleh melaju pelan, karena barang dagangannya juga cukup berat. Ketika melintas di Jalan Pulau Serangan, saat Soleh datang dari arah utara menuju selatan, tiba-tiba datang pengendara motor perempuan dari arah belakang dengan laju cukup kencang. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Setelah ditabrak dari belakang, sepeda motor yang dikendarai Soleh oleng. Sepeda Soleh terjatuh, sekaligus rombong bakso yang berisi kuah panas itu mengguyur tubuh Soleh. Informasi yang diterima Ahmad, pengendara motor yang menabrak Soleh dari arah belakang itu langsung kabur. Meski sempat dikejar oleh warga sekitar, namun tak berhasil ditangkap.
Soleh pun harus menderita luka bakar. Malangnya lagi, rombong bakso dan sepeda motor yang digunakan sehari-hari untuk berdagang juga rusak. Ditambah lagi kondisi Soleh yang harus libur berjualan bakso keliling selama satu bulan lebih, mengingat kondisi luka bakar yang dialaminya harus kering dan sembuh total.
Keluarga juga mengaku kesulitan biaya untuk perawatan Soleh. Sehingga keluarga memutuskan Soleh untuk pulang paksa. “Keluarga kesulitan bayar biaya rumah sakit dan perawatan Soleh di ruangan luka bakar (Burn Unit) RS Sanglah. Keluarga tidak mampu bayar, sehingga kami putuskan Soleh untuk pulang paksa,” tandas Ahmad. *ind
Kejadian naas itu tidak dapat dihindari. Soleh tersiram kuah panas hingga mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Terpaksa dia dilarikan ke IGD RSUP Sanglah agar segera mendapatkan perawatan. Menurut keluarga korban, Ahmad Zaib, 23, akibat kejadian tersebut Soleh mengalami luka bakar di bagian wajahnya, punggung, dada, dan kedua tangannya.
“Saya baru tahu setelah Soleh telepon. Waktu itu saya lagi di kos, dan langsung ke sini (RSUP Sanglah),” kata Ahmad di IGD RSUP Sanglah, kemarin. Ahmad menceritakan, Soleh sudah hampir tiga tahun bekerja sebagai penjual bakso keliling di Bali untuk menambah ekonomi keluarga.
Namun, pada hari yang naas itu, menurut Ahmad, Soleh hendak berjualan seperti biasanya. Sekitar pukul 12.00 Wita, Soleh berangkat berjualan bakso keliling dari rumah kosnya di Banjar Suwung Kangin, Sidakarya, Denpasar Selatan, dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun.
Soleh melaju pelan, karena barang dagangannya juga cukup berat. Ketika melintas di Jalan Pulau Serangan, saat Soleh datang dari arah utara menuju selatan, tiba-tiba datang pengendara motor perempuan dari arah belakang dengan laju cukup kencang. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Setelah ditabrak dari belakang, sepeda motor yang dikendarai Soleh oleng. Sepeda Soleh terjatuh, sekaligus rombong bakso yang berisi kuah panas itu mengguyur tubuh Soleh. Informasi yang diterima Ahmad, pengendara motor yang menabrak Soleh dari arah belakang itu langsung kabur. Meski sempat dikejar oleh warga sekitar, namun tak berhasil ditangkap.
Soleh pun harus menderita luka bakar. Malangnya lagi, rombong bakso dan sepeda motor yang digunakan sehari-hari untuk berdagang juga rusak. Ditambah lagi kondisi Soleh yang harus libur berjualan bakso keliling selama satu bulan lebih, mengingat kondisi luka bakar yang dialaminya harus kering dan sembuh total.
Keluarga juga mengaku kesulitan biaya untuk perawatan Soleh. Sehingga keluarga memutuskan Soleh untuk pulang paksa. “Keluarga kesulitan bayar biaya rumah sakit dan perawatan Soleh di ruangan luka bakar (Burn Unit) RS Sanglah. Keluarga tidak mampu bayar, sehingga kami putuskan Soleh untuk pulang paksa,” tandas Ahmad. *ind
1
Komentar