Pemprov Janji Bantu Bedah Rumah
Pemprov Bali berjanji akan segera membantu perbaikan fasilitas umum dan bedah rumah bagi korban bencana banjir bandang di dua desa wilayah Kecamatan Busungbiu, Buleleng, yakni Desa Musi dan Desa Penyabangan, Sabtu (23/1) sore.
Korban Banjir Gelar Tenda Pengungsian di Kawasan Bukit
SINGARAJA, NusaBali
Saat ini, para korban bencana yang kehilangan tempat tinggalnya sebagian bikin tenda pengungsian di kawasan perbukitan.
Terkait rencana bantuan bedah rumah untuk para korban, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta sempat terjun ke lokasi bencana di Desa Musi dan Desa Penyabangan, Senin (25/1). Wagub Sudikerta datang bersama instansi terkait lingkup Pemprov Bali.
Rombongan Wagub Bali melihat langsung kerusakan akibat banjir bandang yang titik terparahnya terjadi di Dusun Musi (Desa Musi) dan Dusun Tri Amertha---sebelumnya bernama Dusun Buah (Desa Penyabangan). Kerugian material akibat amuk bencana banjir di dua desa kawasan Buleleng Barat ini dikasir mencapai miliaran rupiah.
Menurut Wagub Sudikerta, pihaknya terjun ke lokasi bencana sesuai instruksi Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Tujuannya, untuk mengidentifikasi langsung dan mengambil langkah-langkah konkret pasca bencana. “Rumah-rumah yang rata dengan tanah (hanut diterjang air bah) nanti akan kami bantu bangun ulang dari awal. Begitu juga rumah yang rusak lainnya akan dibantu perehaban,” ujar Sudikerta di lokasi bencana Banjar Tri Amertha, Desa Penyabangan.
Selain itu, lanjut Sudikerta, pihaknya akan bantu perbaikan fasilitas umum, seperti bak penampungan air dan pipanisasi yang rusak di dua desa yang diamuk banjir. Sudikerta mengajak seluruh masyarakat setempat dan instansi terkait, serta TNI/Polri ikut berperan dalam membersihkan bekas banjir bandang di dua desa. “Paling awal membersihkan akses jalan, agar tindakan pembenahan selanjutnya dapat segera dilakukan,’ katanya.
Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, bencana banjir bandang yang menghantam Desa Penyabangan dan Desa Musi terjadi karena kurangnya vegetasi. Pihaknya pun siap untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir.
“Seperti yang dikatakan Pak Wagub, BPBD Provinsi akan bantu membangun kembali rumah warga yang rata tanah, serta renovasi bagi rumah yang mengalami rusak berat dan ringan. Pemprov juga akan melakukan perbaikan fasilitas umum. Namun, nanti dilakukan verifikasi ulang dulu,” tandas Dewa Indra.
Data terkini yang dihimpun NusaBali, Senin kemarin, sedikitnya 35 rumah mengalami kerusakan di Desa Penyabangan. Dari jumlah itu, 12 rumah di antaranya rata dengan tanah dan hanyut akibat diam uk air bah. Rumah-rumah yang hancur ini berlokasi di Dusun Tri Amertha.
Sedangkan di Dusun Musi, Desa Musi, rumah yang rusak diamuk air bah mencapai 56 unit. Dari jumlah itu, 2 unit rumah di antaranya rata dengan tanah dan hanyut, sementara 5 unit rumah rusak berat. Dua (2) unit rumah yang rata dengan tanah masing-masing milik keluarga I Komang Sumerta Jaya dan Kadek Sudiana.
Hingga Senin kemarin, sekitar 70 kepala keluarga (KK) dari total 100 KK di Dusun Musi, Desa Musi telah mengungsi ke kawasan perbukitan. Sedangkan sebagian lagi mengungsi ke rumah kerabatnya yang relatif aman. Demikian pula para korban banjir di Desa Penyabangan, sudah mengungsi ke tempat aman.
pantauan NusaBali, Senin kemarin dibangun Posko Kesehatan di tempat pengusngsian di Balai Kelompok, Dusun Tri Amertha, Desa Penyabangan. Posko Kesehatan ini dijaga oleh beberapa dokter dan tenaga medis yang memeriksa kesehatan para korban banjir di pengungsian.
“Sampai saat ini memang belum ditemukan masyarakat yang mengalami sakit parah dan memerlukan penanganan khusus. Tapi, sudah banyak korban banjir yang mengalami diare. Kami sudah lakukan pemeriksaan dan memberikan obat,” ujar Kepala Puskesmas Gerokgak I, dr Ketut Parining. 7 k23
Komentar