Layanan Air Bersih di Kutsel Akan Terganggu
Gangguan itu akibat pipa induk terdampak proyek underpass. Di wilayah Kuta Selatan ada 25.000 pelanggan PDAM yang akan mengalami gangguan pasokan air bersih.
MANGUPURA, NusaBali
Perusaahan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Mangutama Badung mengingatkan pelanggan yang ada di Kecamatan Kuta Selatan, akan mengalami gangguan layanan. Gangguan itu seiring dengan pengerjaan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta.
Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama Badung Ketut Golak, mengaku saat ini layanan air bersih di Kuta Selatan masih berjalan normal. Pihaknya berharap jika terjadi gangguan untuk dimaklumi. Apabila mengalami gangguan diharapkan untuk menghubungi PDAM.
“Kondisi di lapangan, tidak hanya satu permasalahan yang dihadapi. Namun ada sebanyak 72.000 pelanggan yang ditangani. Kalau ada hal yang kurang, harap dimaklumi,” kata Golak, Jumat (15/12).
Hingga kini pemindahan utilitas yang terdampak proyek underpass sudah masuk tahap tender. Pihaknya menyampaikan, akhir Desember ini diharapkan sudah masuk tahap kontrak, dan Januari 2018 sudah mulai pengerjaan. Pada tahap pengerjaan itu nanti akan terjadi gangguan layanan air bersih di Kuta Selatan. Oleh sebab itu, pihaknya mengharap permakluman pelanggan.
Diungkapkannya pelanggan PDAM terbanyak ada di Kuta Selatan yakni sebanyak 25. 000 pelanggan. Karena proyek itu nanti mengganggu layanan air bersih, maka dalam pengerjaan pemindahan utilitas nanti dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal dilakukan pemasangan pipa baru. Setelah semuanya terpasang, barulah disambungkan dengan pipa induk.
“Kuta Selatan memang paling urgen, karena di sana ada sebanyak 25.000 pelanggan. Kami siapkan sarana dan prasarana, sehingga masyarakat bisa dilayani dengan baik. Kami sudah siapkan mobil tangki untuk menyuplai air bersih saat terjadi gangguan,” imbuh Golak.
Meski saat ini estuari dam diserbu sampah dan sedimen, namun pihaknya maish bisa memberikan pelayanan maksimal. Menurutnya sampah dan sedimentasi yang ada tak berdampak pada produksi air bersih.
“Meski sempat diserbu sampah kiriman di estuari dam sebagai sumber air baku, namun untuk produksi air bersih tidak mengalami masalah. Bahkan pasokan air bersih tidak tersendat. Gangguan pasokan air yang sempat terjadi, akibat adanya proyek perbaikan drainase. Saat pemasangan box culvert untuk drainase, terkadang menggakibatkan kerusakan pada pipa PDAM. Hal itu tentu akan mengganggu pasokan air. Pelayanan menjadi berkurang akibat adanya gangguan pada pipa saat pengerjaan proyek drainase,” ujarnya. *p
Direktur Utama PDAM Tirta Mangutama Badung Ketut Golak, mengaku saat ini layanan air bersih di Kuta Selatan masih berjalan normal. Pihaknya berharap jika terjadi gangguan untuk dimaklumi. Apabila mengalami gangguan diharapkan untuk menghubungi PDAM.
“Kondisi di lapangan, tidak hanya satu permasalahan yang dihadapi. Namun ada sebanyak 72.000 pelanggan yang ditangani. Kalau ada hal yang kurang, harap dimaklumi,” kata Golak, Jumat (15/12).
Hingga kini pemindahan utilitas yang terdampak proyek underpass sudah masuk tahap tender. Pihaknya menyampaikan, akhir Desember ini diharapkan sudah masuk tahap kontrak, dan Januari 2018 sudah mulai pengerjaan. Pada tahap pengerjaan itu nanti akan terjadi gangguan layanan air bersih di Kuta Selatan. Oleh sebab itu, pihaknya mengharap permakluman pelanggan.
Diungkapkannya pelanggan PDAM terbanyak ada di Kuta Selatan yakni sebanyak 25. 000 pelanggan. Karena proyek itu nanti mengganggu layanan air bersih, maka dalam pengerjaan pemindahan utilitas nanti dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal dilakukan pemasangan pipa baru. Setelah semuanya terpasang, barulah disambungkan dengan pipa induk.
“Kuta Selatan memang paling urgen, karena di sana ada sebanyak 25.000 pelanggan. Kami siapkan sarana dan prasarana, sehingga masyarakat bisa dilayani dengan baik. Kami sudah siapkan mobil tangki untuk menyuplai air bersih saat terjadi gangguan,” imbuh Golak.
Meski saat ini estuari dam diserbu sampah dan sedimen, namun pihaknya maish bisa memberikan pelayanan maksimal. Menurutnya sampah dan sedimentasi yang ada tak berdampak pada produksi air bersih.
“Meski sempat diserbu sampah kiriman di estuari dam sebagai sumber air baku, namun untuk produksi air bersih tidak mengalami masalah. Bahkan pasokan air bersih tidak tersendat. Gangguan pasokan air yang sempat terjadi, akibat adanya proyek perbaikan drainase. Saat pemasangan box culvert untuk drainase, terkadang menggakibatkan kerusakan pada pipa PDAM. Hal itu tentu akan mengganggu pasokan air. Pelayanan menjadi berkurang akibat adanya gangguan pada pipa saat pengerjaan proyek drainase,” ujarnya. *p
Komentar