nusabali

Jalan ke Tukad Bindu Tertutup Longsor

  • www.nusabali.com-jalan-ke-tukad-bindu-tertutup-longsor

Jalan menuju kawasan wisata Sungai Tukad Bindu di Banjar Abian Nangka Kelod, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Sabtu (16/12) lumpuh.

DENPASAR, NusaBali

Pasalnya, jalan ke lokasi wisata yang baru beberapa bulan lalu diresmikan tertutup longsoran tanah dan bongkahan bebatuan dari pondasi tembok rumah yang mengalami longsor. Akibatnya, warga yang ingin berkunjung ke Tukad Bindu dari arah Jalan Noja I harus berbalik arah.

Longsor terjadi sekitar, Jumat (15/12) pukul 23.00 Wita setelah hujan lebat mengguyur Kota Denpasar selama beberapa jam. Karena tidak bisa menahan, tembok panyengker rumah milik IB Putu Yuda, 60, ambruk dengan panjang 40 meter dengan tinggi 6 meter menutup sepadan jalan.

Pantauan di lokasi, bukan hanya tembok saja yang roboh, namun juga pondasi paling bawah yang dibuat dengan menggunakan bebatuan juga ambruk. Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar terlihat kesulitan untuk menaikkan bebatuan tersebut. Selain, banyak bongkahan batu besar, gang yang terlalu sempit juga tidak memungkinkan membawa alat berat masuk lokasi.

Petugas PU yang berjumlah 4 orang hanya bisa membersihkan dengan cara manual tanpa menggunakan alat. "Ini kejadiannya, Jumat malam sekitar pukul 23.00 Wita saat hujan deras. Kemarin saya di dalam, anak saya yang melihat soalnya ada bunyi benturan keras. Setelah dilihat ternyata tembok saya yang roboh, padahal baru tahun 2013 lalu dibangun," ujar pemilik bangunan Putu Yuda.

Menurut Yuda, jalan tersebut merupakan jalan utama menuju ke tempat biasanya warga mandi untuk menikmati liburan mereka di Tukad Bindu. "Ini kan jalur utama ke tempat permandian. Makanya biasanya ramai, tapi karena tertutup batu kebanyakan balik arah. Tidak jarang juga ada yang nerobos dengan berjalan kaki," katanya.

Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa saat dikonfirmasi mengatakan  belum mengetahui informasi tersebut. Pihaknya, akan mengecek ke lapangan, apakah masuk dalam kategori bencana atau tidak. Jika masuk bencana, pihaknya yang memiliki ranah. Kalau tidak sudah jelas pihaknya tidak bisa menangani. *m

Komentar