Nyeberang ke Lombok dengan Kapal Nelayan

DENPASAR, NusaBali
Dalam pemeriksaan terakhir, terdakwa kasus kepemilikam narkoba ini diduga kabur menggunakan kapal nelayan menuju Lombok. Informasi yang berhasil dihimpun, keterangan dari terdakwa dalam pemeriksaan di Mapolres Badung sejak Sabtu (16/12) siang, bahwa dia kabur menggunakan jalur laut menuju Lombok, NTB. Untuk menghindari kejaran petugas kepolisian, terdakwa sengaja menggunakan kapal nelayan hingga ke tempat tujuannya itu. "Dia naik kapal (nelayan) ke sana. Makanya tidak teridentifikasi lewat Pelabuhan Padangbai," bisik sumber polisi, Minggu (17/12).

Hanya saja, sumber yang enggan disebutkan namanya ini belum merinci secara detail proses pelarian dari LP Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Terdakwa menyewa khusus kapal nelayan untuk memuluskan aksi pelariannya. Bahkan, tedakwa kasus narkoba ini diduga menggunakan jalur tikus. "Kalau dari LP ke pelabuhan itu belum bisa kita jelaskan. Pun naik dari pelabuhan mana? Ini yang masih kita dalami lagi," kata sumber tadi.

Dikonfirmasi perkembangan pemeriksaan terdakwa, Kapolres Badung AKBP Yudith Satria Hananta masih irit bicara. Menurut perwira asal Jembrana ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap Cristian Beasley ini. "Rencananya besok (hari ini) kita rilis. Besok aja semuanya ya," ujarnya singkat.

Sebelumnya diberitakan, terdakwa Cristian Beasley kabur dari LP Kerobokan pada Senin (11/12) subuh. Ia kabur dengan cara membobol plafon dan memotong besi di Blok Lovina, Kamar Nomor 7. Ia kemudian melompat tembok pembatas menggunakan tali plastik. Sejatinya, terdakwa ini kabur bersama seorang rekannya. Namun, rekanya bernama Paul Anthony Holfman berhasil diamankan sejumlah buruh proyek di dekat LP. Nah, dalam penyelidikan, terdakwa ini berhasil diamankan di kawasan Senggigi, Lombok. Tersangka ditangkap tanpa perlawanan. Selanjutnya, pada Sabtu (16/12) sekitar pukul 10.00 Wita tiba di Polres Badung untuk pemeriksaan lanjutan. *dar