Istri Mantan Mendikbud Ardika Diaben

Kini jenazah almarhum tengah dibuatkan upacara Ngaben di Desa Pakraman Sudaji, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Buleleng. Puncak upacara Ngaben berupa Pebasmian berlangsung pada Anggara Pon Merakih, Selasa (19/12) ini, di Setra Pakraman Sudaji. Salah satu keluarga Ni Nyoman Arti di temui di rumah duka Senin (18/12) mengungkapkan, almarhum meninggal pada 5 Maret 2017 lalu di kediaman anak pertamanya di Kota Bandung, Jawa Barat. Saat itu, rencananya jenazah almarhum dibawa pulang ke Desa Sudaji guna dibuatkan upacara Ngaben di Desa Sudaji.

Namun karena ada Kekeran Desa (larangan, Red) dimana Desa Pakraman Sudaji tengah melaksanakan Upacara Pamlaspas Pura Dalem yang baru selesai direnovasi, maka jenazah almarhum dikremasi di Kota Bandung. “Sekarang baru bisa dibuatkan upacara Pangabenan, karena di Desa Pakraman sudah tidak ada halangan lagi,” terang Ni Nyoman Arti, adik kandung dari Gede Ardika.

Diceritrakan, almarhum selama ini kerap bolak-balik Jakarta-Bandung, karena tinggal di Jakarta. Sebelum meninggal, almarhum ke Bandung dalam rangka ikut merayakan ulang tahun anak pertamanya, Luh Ariati pada 2 Maret 2017. Setelah merayakan ulang tahun anaknya, almarhum masih tinggal di Bandung. Tiga hari setelah merayakan ulang tahun anaknya, almarhum dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.00 Wita.

“Dia (almarhum, Red) sering bolak-balik kadang seminggu di Bandung, balik lagi ke Jakarta. Saat ke Bandung untuk menghadiri ulang tahun anaknya. Pagi sebelum meninggal sempat jalan-jalan, nah setelah jalan-jalan beliau mengeluh pusing. Karena pusing diminta tidur istirahat, sempat pindah tidur ke lantai dua. Tapi jam 12 siang, ketika dibangunin sudah meninggal,” kata Arti.

Almarhum yang lahir pada 10 Nopember 1949, meninggalkan duaa nak,  Luh Ariati dan Made Anriani, dengan tiga cucu dari anak kedua. Prosesi upacara Pangabenan telah dimulai sejak Kamis (14/12) diawali dengan upacara Majauman, Minggu (17/12) upacara Pabersihan, dan Senin (18/12) Pangembang. Dalam upacara Pangembang ini, sejumlah pejabat dan mantan pejabat Negara hadir. Salah satunya, Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama staf ahlinya. Hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana dan dr Nyoman Sutjidra. Kehadiran Menpar Arief Yahya diterima Gede Ardika bersama keluarga, serta Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. Menpar Arief Yahya mengaku kehadirannya untuk menyampaikan upacara turut berduka pada keluarga yang ditinggal. Selanjutnya Menpar Arief mengaku akan menggelar rapat koordinasi dalam rangka menyikapi kondisi pariwisata Bali akibat bencana Gunung Agung.*k19