Pemohon Rastra Nunggak Rp 450 Juta
Pihak Gudang Bulog di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, kini sedang mengupayakan penagihan uang tunggakan pengganti rastra (beras sejahtera), sedikitnya Rp 450 juta, di Kabupaten Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Jumlah ini hanya 10 persen dari uang pengganti 260 ton rastra yang disalurkan Gudang Bulog Batubulan di Kabupaten Gianyar tahun 2017.
Hal itu dikatakan Kepala Gudang Bulog Batubulan Tirto Panji Prasetyo, Jumat (15/12). Kata dia, penyaluran rastra ke 64 desa dan tujuh kelurahan di Kabupaten Gianyar, Januari - Desember 2017, sudah kelar. Hanya saja, belum semua uang tebusan rastra ini dapat ditagih oleh pihak Bulog. ‘’Uang tebusan yang belum disetor pihak desa ke Bulog sekitar Rp 450 juta untuk setahun, tahun 2017. Tentu kami tetap tagih,’’ jelasnya.
Terkait munculnya rastra yang numpuk di beberapa kantor desa, Tirto menjelaskan karena pihak desa tak segera membagikan kepada warga yang berhak, keluarga kurang mampu. Dia juga mengakui hal itu karena percepatan pengiriman rastra khusus untuk Oktober dan Nopember 2017, dan disalurkan pada Oktober 2017. Karena Desember 2017, fokus penagihan uang rastra ke desa-desa. ‘’Karena pengiriman sekaligus untuk dua bulan, sehingga kesannya rastra ini numpuk di kantor desa. Untuk penagihan uang tunggakan pengganti rastra ini, kami sudah koordinasi dengan pihak desa. Target tuntas tagihan 29 Desember 2017. *lsa
Jumlah ini hanya 10 persen dari uang pengganti 260 ton rastra yang disalurkan Gudang Bulog Batubulan di Kabupaten Gianyar tahun 2017.
Hal itu dikatakan Kepala Gudang Bulog Batubulan Tirto Panji Prasetyo, Jumat (15/12). Kata dia, penyaluran rastra ke 64 desa dan tujuh kelurahan di Kabupaten Gianyar, Januari - Desember 2017, sudah kelar. Hanya saja, belum semua uang tebusan rastra ini dapat ditagih oleh pihak Bulog. ‘’Uang tebusan yang belum disetor pihak desa ke Bulog sekitar Rp 450 juta untuk setahun, tahun 2017. Tentu kami tetap tagih,’’ jelasnya.
Terkait munculnya rastra yang numpuk di beberapa kantor desa, Tirto menjelaskan karena pihak desa tak segera membagikan kepada warga yang berhak, keluarga kurang mampu. Dia juga mengakui hal itu karena percepatan pengiriman rastra khusus untuk Oktober dan Nopember 2017, dan disalurkan pada Oktober 2017. Karena Desember 2017, fokus penagihan uang rastra ke desa-desa. ‘’Karena pengiriman sekaligus untuk dua bulan, sehingga kesannya rastra ini numpuk di kantor desa. Untuk penagihan uang tunggakan pengganti rastra ini, kami sudah koordinasi dengan pihak desa. Target tuntas tagihan 29 Desember 2017. *lsa
1
Komentar