nusabali

Pamsimas Munduk Temu Terbaik Se-Indonesia

  • www.nusabali.com-pamsimas-munduk-temu-terbaik-se-indonesia

Program Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) di Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, Tabanan sejak 2014 meraih penghargaan Pamsimas Award 2017.

Bupati Eka Terima Pamsimas Award 2017


TABANAN, NusaBali
Penghargaan diserahkan oleh Ketua CPMU Pamsimas Ir Tanozisochi Lase MSc kepada Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti di auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Selasa (19/12).

Bupati Eka bersyukur atas keberhasilan Munduk Temu sebagai salah satu desa yang sukses melaksanakan program Pamsimas hingga bisa menyediakan akses air bersih 100 persen. “Kita tentu bersyukur. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja sama semua pihak mulai dari OPD terkait dan masyarakat Tabanan, khususnya Desa Munduk Temu. Karena perbekel dan tokoh masyarakatnya yang membumi dan proaktif sehingga program Pamsimas ini bisa sukses. Begitu juga peran serta kaum perempuan, yakni ibu-ibu di desa setempat,” ujar Bupati Eka usai acara.

Menurutnya, dalam proses pembangunan sistem tersebut, para ibu ternyata ikut bergotongroyong dalam pengerjaan fisik. “Peran serta para ibu di desa ini tidak bisa dianggap enteng. Mereka ikut bergotongroyong membantu pengerjaan fisik Pamsismas di desa mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, Perbekel Munduk Temu I Nyoman Wintara dalam kesempatan yang sama menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas apresiasi pemerintah pusat atas program yang berlangsung di wilayahnya. Dia berharap, program ini akan terus berlanjut dan terjaga dengan baik. “Sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat kami,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan Ida Bagus Wiratmaja mengungkapkan, keberhasilan program ini akan memacu pihaknya untuk terus menjadikan Tabanan sebagai kabupaten terdepan. “Itu cita-cita kami. Bagi kami itu bukan beban. Itu motivasi kami untuk terus berbuat yang terbaik,” katanya.

Data Bapelitbang Kabupaten Tabanan, Pamsimas di Desa Munduk Temu telah berjalan sejak 2014. Dengan modal anggaran sekitar Rp 245 juta, masyarakat setempat telah mampu mengakses 65 persen air bersih. Padahal, bila dibandingkan kondisi sebelumnya, masyarakat sangat kesulitan mengakses air bersih.

Kini setelah disupport dengan dana desa ditambah bantuan dana alokasi khusus (DAK) 2017 sekitar Rp 1,8 miliar serta sisa DAK 2017 sekitar Rp 163 juta, sistem Pamsimas di wilayah itu telah bisa diakses 100 persen oleh masyarakat setempat.

Hal penting lainnya yang membuat Pamsimas Munduk Temu berhasil adalah faktor sanitasi yang diterapkan masyarakatnya. Hal ini dikarenakan wilayah itu tersebut telah bebas dari BABS (buang air besar sembarangan). *d

Komentar