469 Unit Meja Pedagang Akan Dibongkar Lagi
Pembangunan fisik Pasar Badung tahap I sudah rampung 100 persen yang terdiri dari dua basement dan lantai satu.
Pembangunan Pasar Badung Tahap I Rampung
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 469 unit meja milik pedagang yang sebelumnya sudah terpasang akan dibongkar kembali karena tidak sesuai dengan kondisi pedagang sebelumnya.
Direktur PD Pasar Kota Denpasar IB Kompyang Wiranata, Selasa (19/12), mengatakan, kondisi penataan meja saat ini tidak sesuai dengan kebutuhan pedagang, karena meja terlalu tinggi dan setiap unit dibatasi dengan penyekat, sehingga menyulitkan pengaturan pedagang yang punya tempat lebih dari 1 unit.
Kata Gus Kowi sapaannya, jika sekat itu dibuat pada setiap meja, akan mempersulit pedagang untuk menaruh dagangannya. Jika meja itu dibuat los tanpa sekat, maka pedagang akan lebih mudah mengontrol dagangannya.
"Mereka kan ada memiliki dua hingga tiga unit meja seperti sebelumnya. Jika disekat seperti itu pedagang akan sulit mengontrol dagangannya menjadi tiga meja. Jika dibuat los tanpa sekat mereka lebih gampang menaruh barang-barang tidak lagi bolak balik ngurusin dagangan dari meja satu ke meja lainnya," jelasnya.
Terlebih lagi kata Gus Kowi, meja yang dibuat saat ini terlalu tinggi bagi ukuran pedagang, sehingga perlu adanya perbaikan lagi. "Padahal kami sudah usulkan sebelum pembangunan, bahkan saat rancangan DED. Namun itu tidak dipakai usulan kami, ya begini jadinya tidak sesuai dengan apa yang kami dan pedagang harapkan," ungkapnya.
Dengan kondisi tersebut, kata Gus Kowi, pihaknya saat ini sudah mendiskusikan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Denpasar selaku pelaksana pembangunan tahap II. Untuk melanjutkan pembangunan tersebut harus mengubah tatanan meja pada los lantai selanjutnya agar disesuaikan dengan kebutuhan pedagang. Jadi kedepannya para pedagang tidak akan lagi mengeluhkan dipersulit karena meja.
Meja yang sudah jadi pada los lantai satu, kata Gus Kowi mau tidak mau harus dilakukan pembongkaran kembali dan ditata ulang disesuaikan dengan kondisi pedagang. "Kami sudah ajukan, dan sekarang tinggal realisasinya. Kalau untuk los lantai satu yang sudah jadi kami akan bongkar lagi ditata sesuai dengan kebutuhan pedagang. Dan kami sudah serahkan ke PUPR untuk menggunakan dana APBD mengulang pembuatan meja itu," jelasnya.
Sementara dikonfirmasi terpisah, Kabid Penataan Bangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman PUPR Kota Denpasar, Agus Sudarmo membenarkan adanya perubahan terhadap tatanan meja bagi pedagang di Pasar Badung diusulkan oleh PD Pasar. Kata dia, dengan usulan tersebut pihaknya akan mengubah struktur di dalam los pasar tersebut dan akan disesuaikan dengan permintaan PD Pasar.
Namun kata dia, dengan perubahan tersebut tentu juga akan mengubah DED yang ada. Tetapi perubahan tersebut tidak akan mengganggu pengerjaan fisik selanjutnya pada tahap II. "Kemarin ada sedikit perubahan atas permintaan PD Pasar sehingga akan mengubah bentuk DED di dalam gedung lantai selanjutnya. Karena sekarang sudah selesai, jadi akan kami sesuaikan kembali," katanya.
Lanjut Sudarmo, untuk perubahan DED juga sudah disampaikannya kepada pihak terkait baik eksekutif dan legislatif. Sehingga saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan biaya yang akan dihabiskan. Kata Sudarmo, pihaknya berharap ketika ada perubahan, anggaran yang dipakai sama dengan anggaran DED sebelumnya. "Kami harap tidak melebihi itulah, makanya tim kami masih menghitung itu," jelasnya.
Kata Sudarmo, pembangunan tahap II masih melakukan pelengkapan berkas persiapan lelang pembangunan fisik. Karena saat ini pihaknya baru melakukan tender pada bagian pengawas. "Kami sedang melengkapi berkas untuk tender pembangunan fisik dengan anggaran APBD sebesar RP 8,1 miliar. Jika memungkinkan dan serah terima dari kementerian segera dilakukan, kami targetkan selesai tender Maret mendatang dan langsung pengerjaan," katanya.
Sedangkan Kadis Perindag Kota Denpasar I Wayan Gatra menjelaskan, bahwa pembangunan fisik secara keseluruhan Pasar Badung sudah rampung 100 persen hingga perlengkapan lainnya. Untuk saat ini, pihaknya tinggal melakukan serah terima untuk dilanjutkan ke tahap II. Kata Gatra, dengan rampungnya pembangunan tahap I, serah terima dimajukan sehari dari target akhir yakni pada 22 Desember 2017. "Ini kan sudah rampung keseluruhan pembangunan tahap I dari Pasar Badung. Jadi kami tinggal lakukan serah terima, dan itu akan dilakukan pada tanggal 21 Desember 2017, maju sehari dari target akhir. Jadi semuanya sudah beres tinggal dilanjutkan pada tahap II yang dipegang oleh PUPR. Karena kami hanya mengawasi sebatas pembangunan yang menggunakan dana APBN," tandas Gatra. *m
1
Komentar