Alat Berat Tabrak Atap Kapal
Tabrakan itu menyebabkan saluran oli ekskavator putus, olinya muncrat membasahi sepanjang Dermaga I Pelabuhan Padangbai.
AMLAPURA, NusaBali
Alat berat jenis ekskavator panjang 8 meter, tinggi 5 meter, menabrak atap ramdor Kapal Motor Penumpang (KMP) Fort Link VII di Dermaga I Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Selasa (19/12). Petugas dermaga dan kru kapal pun dibuat panik karena saluran oli alat berat bocor dan oli berserakan.
Kejadian alat berat tabrak atap ramdor KMP Fort Link VII di Dermaga I Pelabuhan Padangbai terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Peristiwa ini terjadi saat ekskavator yang diangkut Tronton L 9589 HO hendak naik kapal Fort Link VII, dengan Tronton bergerak mundur. Setelah memasuki Dermaga I Pelabuhan Padangbai, ekskavator yang berada di atas tronton dikendalikan operator untuk mengatur kendali alat berat itu. Ternyata moncong ekskavator tidak bisa dikuncupkan agar bisa masuk kapal. Tetapi sopir Tronton memaksakan diri memasuki kapal sehingga moncong ekskavator menabrak atap ramdor KMP Fort Link VII.
Tabrakan itu menyebabkan saluran oli ekskavator putus, olinya muncrat membasahi sepanjang Dermaga I. Agar ekskavator bisa dikeluarkan dari atap KMP Fort Link VII, alat berat tersebut mesti dihidupkan. Saat ekskavator dihidupkan itulah, oli alat berat itu terus keluar. Akhirnya ekskavator batal berlayar menuju Pelabuhan Lembar, kemudian diparkir di Pelabuhan Padangbai menunggu kapal yang cocok untuk mengangkut alat berat itu.
Saksi mata di Pelabuhan Padangbai, Rizal Fahmi, mengaku mendengar bunyi benturan antara alat berat dengan kapal, selanjutnya dari alat berat mengeluarkan oli. “Saya tidak tahu kejadiannya, yang saya lihat alat berat batal masuk kapal dan di jalur Dermaga I ada ceceran oli,” ungkap Rizal. Sementara Kepala Jaga Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, I Nyoman Parwata bersama staf jaga lainnya I Putu Arya Marsana membenarkan kejadian itu. “Operator alat berat dan sopir tronton telah diingatkan ABK KMP Fort Link VII agar mengikuti arahan ABK saat memasuki kapal,” terang Parwata. *k16
Kejadian alat berat tabrak atap ramdor KMP Fort Link VII di Dermaga I Pelabuhan Padangbai terjadi sekitar pukul 11.00 Wita. Peristiwa ini terjadi saat ekskavator yang diangkut Tronton L 9589 HO hendak naik kapal Fort Link VII, dengan Tronton bergerak mundur. Setelah memasuki Dermaga I Pelabuhan Padangbai, ekskavator yang berada di atas tronton dikendalikan operator untuk mengatur kendali alat berat itu. Ternyata moncong ekskavator tidak bisa dikuncupkan agar bisa masuk kapal. Tetapi sopir Tronton memaksakan diri memasuki kapal sehingga moncong ekskavator menabrak atap ramdor KMP Fort Link VII.
Tabrakan itu menyebabkan saluran oli ekskavator putus, olinya muncrat membasahi sepanjang Dermaga I. Agar ekskavator bisa dikeluarkan dari atap KMP Fort Link VII, alat berat tersebut mesti dihidupkan. Saat ekskavator dihidupkan itulah, oli alat berat itu terus keluar. Akhirnya ekskavator batal berlayar menuju Pelabuhan Lembar, kemudian diparkir di Pelabuhan Padangbai menunggu kapal yang cocok untuk mengangkut alat berat itu.
Saksi mata di Pelabuhan Padangbai, Rizal Fahmi, mengaku mendengar bunyi benturan antara alat berat dengan kapal, selanjutnya dari alat berat mengeluarkan oli. “Saya tidak tahu kejadiannya, yang saya lihat alat berat batal masuk kapal dan di jalur Dermaga I ada ceceran oli,” ungkap Rizal. Sementara Kepala Jaga Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai, I Nyoman Parwata bersama staf jaga lainnya I Putu Arya Marsana membenarkan kejadian itu. “Operator alat berat dan sopir tronton telah diingatkan ABK KMP Fort Link VII agar mengikuti arahan ABK saat memasuki kapal,” terang Parwata. *k16
1
Komentar