Tanggul Irigasi Ditahan dengan Tali Plastik
Warga Subak Tanggahan Talangjiwa di Banjar Tanggahan Talangjiwa, Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, melakukan perbaikan irigasi secara darurat.
BANGLI, NusaBali
Caranya dengan membuat tanggul dari tumpukan karung pasir, serta dinding seng penahan dari jalinan bambu dan batang kelapa. Untuk menahan beban dinding darurat, tali plastik diikatkan pada kayu tonggak dinding. Selanjutnya ujung kedua tali plastik pengencang tersebut diikatkan pada dua potong batang besi yang berfungsi sebagai patok.
Penuturan warga subak, tanggul irigasi Subak Tanggahan Talangjiwa jebol sejak sekitar lima bulan lalu.
Hal itu diduga karena bagian bawah tanggul yang tergerus, sehingga membuat tanggul dan senderan atas yang terbuat dari beton ambruk. Akibatnya, pengairan untuk 30 hektare sawah di Subak Tanggahan Talangjiwa terganggu. Karena itulah, warga subak membuat tanggul darurat.
Tetapi tanggul tersebut kembali bocor karena tak kuat menahan luberan air menyusul hujan lebat sejak tiga hari terakhir. Akibatnya air untuk sawah-sawah di Subak Tanggahan Talangjiwa, terbuang sia-sia. Padahal tanaman padi petani setempat sedang membutuhkan air.
“Kami krama subak akan turun lagi memperbaiki saluran ini,” ucap I Wayan Sunarta, salah seorang warga subak, Selasa (26/1).
Kata Sunarta, rata-rata tanaman padi di Subak Tanggahan Talangjiwa berumur 1 bulan sampai 2 bulan. Usia tanaman padi yang sedang sangat perlu air. “Malah ada yang baru usia 15 hari,” imbuhnya.
Krama subak berharap tanggul irigasi jebol tersebut cepat mendapat bantuan perbaikan dari pemkab. Dengan demikian saluran irigasi berfungsi normal sebagaimana sebelumnya. “Mudah-mudahan cepat, karena sudah ada petugas yang datang memotret,” tambah Sunarta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bangli Ida Bagus Wediatmika, menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Perkebunan dan Perhutanan (P3) terkait saluran irigasi jebol di Subak Tanggahan Talangjiwa. “Itu saluran tertier, kewenangannya ada di Dinas P3,” jelas IB Wediatmika.
Dari koordinasi itu, IB Wediatmika menyatakan Dinas P3 sudah turun melakukan pengecekan terkait dengan rencana penanganan saluran irigasi dimaksud. “Sampun nika, Dinas P3 sudah turun,” kata IB Wediatmika.
Dari pantauan tanggul darurat yang dikerjakan secara swadaya oleh krama Subak Tanggahan Talangjiwa, masih tampak utuh. Namun bagian dasar tanggul telah jebol, mengakibatkan air langsung terbuang. Saluran irigasi di bagian hilir mengering, yang menyebabkan sawah-sawah yang berisi tanaman padi tak mendapatkan air. 7 k17
1
Komentar