Wabup Suiasa Instruksikan Buat Pengamanan Terpadu
Jelang perayaan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa instruksikan para perbekel, lurah, dan kelian desa adat untuk membuat satuan pengamanan terpadu.
MANGUPURA, NusaBali
Satuan pengamanan ini melibatkan unsur kepolisian, TNI, Linmas, pecalang, dan lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap keamanan, kenyamanan, dan ketertiban umum. Suiasa berpesan kepada seluruh masyarakat Badung, utamanya para generasi muda, agar mengisi perayaan tahun baru dengan berbagai kegiatan positif. Misalnya menggelar atraksi budaya sehingga bersifat produktif dan bermanfaat. Atraksi gelar budaya bisa dilakukan di tingkat banjar, desa, ataupun lingkup yang lebih luas. Dengan demikian perayaan pergantian tahun bermakna sebagai ajang peningkatan keterampilan dan kualitas diri.
“Ketimbang kumpul-kumpul berkelompok di pinggiran jalan, lebih baik melaksanakan aktivitas atraksi atau hiburan gelar budaya. Perayaan jadi memiliki sebuah nilai mulia, berupa pelestarian budaya,” tuturnya seusai apel gelar pasukan pengamanan Nataru di Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Selasa (19/12).
Apel gelar pasukan ini melibatkan unsur TNI dan Polri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan SAR Nasional, pemadam kebakaran, linmas, security, serta pecalang.
“Saya tegaskan, seluruh elemen dan aparat hingga ke tingkat desa dan desa adat di wilayah Kabupaten Badung, sudah sangat siap menyambut Nataru. Baik itu dalam hal antisipasi, ataupun penciptaan keamanan, kenyamanan, ataupun ketertiban umum,” tandas Wabup Suiasa. *p
Satuan pengamanan ini melibatkan unsur kepolisian, TNI, Linmas, pecalang, dan lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap keamanan, kenyamanan, dan ketertiban umum. Suiasa berpesan kepada seluruh masyarakat Badung, utamanya para generasi muda, agar mengisi perayaan tahun baru dengan berbagai kegiatan positif. Misalnya menggelar atraksi budaya sehingga bersifat produktif dan bermanfaat. Atraksi gelar budaya bisa dilakukan di tingkat banjar, desa, ataupun lingkup yang lebih luas. Dengan demikian perayaan pergantian tahun bermakna sebagai ajang peningkatan keterampilan dan kualitas diri.
“Ketimbang kumpul-kumpul berkelompok di pinggiran jalan, lebih baik melaksanakan aktivitas atraksi atau hiburan gelar budaya. Perayaan jadi memiliki sebuah nilai mulia, berupa pelestarian budaya,” tuturnya seusai apel gelar pasukan pengamanan Nataru di Lapangan Lagoon, Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Selasa (19/12).
Apel gelar pasukan ini melibatkan unsur TNI dan Polri, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Badan SAR Nasional, pemadam kebakaran, linmas, security, serta pecalang.
“Saya tegaskan, seluruh elemen dan aparat hingga ke tingkat desa dan desa adat di wilayah Kabupaten Badung, sudah sangat siap menyambut Nataru. Baik itu dalam hal antisipasi, ataupun penciptaan keamanan, kenyamanan, ataupun ketertiban umum,” tandas Wabup Suiasa. *p
Komentar