Polisi Sisir Posko Pengungsian
Disinyalir Ada Peredaran Gelap Narkoba
SINGARAJA, NusaBali
Sejumlah personel Satuan Reserse Narkoba Polres Buleleng, nampak menyambangi pos pengungsian di Desa Pacung, Kecamatan Tejakula Buleleng, Selasa (19/12). Penyisiran itu dilakukan setelah adanya indikasi peredaran gelap narkoba di wilayah Tejakula.
Kasat Narkoba Polres Buleleng AKP I Ketut Adnyana TJ mengatakan penyisiran yang dilakukan masih sebatas pendekatan dan dialog dengan para pengungsi. “Dari hasil pemetaan kami di wilayah Tejakula, masih ada peredaran gelap narkoba. Makanya kami berpikir jangan sampai pengedar ini menjadikan pengungsi sebagai sasaran mereka,” kata AKP Adnyana.
Menurutnya, pengungsi yang saat ini meninggalkan rumah dan harta benda di daerah asal, berpontensi besar dalam tekanan perekonomian. Mereka yang sedang dilanda masalah akan sangat mudah dihasut dan dipengaruhi untuk melakukan hal-hal melanggar hukum. Dialog dengan para pengungsi tersebut diharapkan dapat mengedukasi mereka ketika ikut terjun ke dalam jaringan pengedar narkoba.
Dari hasil penyisiran di posko pengungsian, sementara nihil narkoba. Namun pihaknya mengaku terus akan memperketat ruang gerak pengedar yang selama ini sudah menjadi target incaran pihak kepolisian. Dalam operasi tersebut pengungsi juga diberikan himbauan untuk tetap waspada. “Target mereka bisa saja mencari peluncur di posko pengungsi. Tetapi sejauh ini dari pengakuan warga di pengungsian belum ada yang seperti kita curigai,” imbuh dia. Pihaknya mengaku dalam melaksanakan upaya pencegahan serta penyelidikan, tidak hanya terfokus pada wilayah kota namun juga menyasar hampir seluruh desa di Kabupaten Buleleng. Sehingga upaya penekanan kasus narkoba dan mewujudkan cita-cita Buleleng bersih narkoba dapat dilaksanakan dengan maksimal. *k23
Kasat Narkoba Polres Buleleng AKP I Ketut Adnyana TJ mengatakan penyisiran yang dilakukan masih sebatas pendekatan dan dialog dengan para pengungsi. “Dari hasil pemetaan kami di wilayah Tejakula, masih ada peredaran gelap narkoba. Makanya kami berpikir jangan sampai pengedar ini menjadikan pengungsi sebagai sasaran mereka,” kata AKP Adnyana.
Menurutnya, pengungsi yang saat ini meninggalkan rumah dan harta benda di daerah asal, berpontensi besar dalam tekanan perekonomian. Mereka yang sedang dilanda masalah akan sangat mudah dihasut dan dipengaruhi untuk melakukan hal-hal melanggar hukum. Dialog dengan para pengungsi tersebut diharapkan dapat mengedukasi mereka ketika ikut terjun ke dalam jaringan pengedar narkoba.
Dari hasil penyisiran di posko pengungsian, sementara nihil narkoba. Namun pihaknya mengaku terus akan memperketat ruang gerak pengedar yang selama ini sudah menjadi target incaran pihak kepolisian. Dalam operasi tersebut pengungsi juga diberikan himbauan untuk tetap waspada. “Target mereka bisa saja mencari peluncur di posko pengungsi. Tetapi sejauh ini dari pengakuan warga di pengungsian belum ada yang seperti kita curigai,” imbuh dia. Pihaknya mengaku dalam melaksanakan upaya pencegahan serta penyelidikan, tidak hanya terfokus pada wilayah kota namun juga menyasar hampir seluruh desa di Kabupaten Buleleng. Sehingga upaya penekanan kasus narkoba dan mewujudkan cita-cita Buleleng bersih narkoba dapat dilaksanakan dengan maksimal. *k23
Komentar