Tjok Bagus Siap Tarung Kembali
DPC PDIP Klungkung digadang-gadang akan usung pasangan Tjokorda Bagus Oka-I Ketut Mandia (Paket Bagus-Mandia) di Pilkada Klungkung 2018.
PDIP Siapkan Deklarasi Calon Berbalut Budaya
SEMARAPURA, NusaBali
Sejauh ini, DPP PDIP belum mengeluarkan rekomendasi Paket Bagus, yang diskenariokan akan tarung head to head melawan pasangan incumbent I Nyoman Suwirta-I Made Kasta (Paket Suwasta). Tjok Bagus Oka sendiri menyatakan siap kembali maju tarung ke Pilkada Klungkung 2018.
Ketua DPC PDIP Klungkung, AA Gde Anom, menyatakan DPP PDIP tengah menggelar rapat pleno di Jakarta, Rabu (20/12), untuk menentukan pasangan Cabup-Cawabup Klungkung yang akan diusung ke Pilkada 2018. Rekomendasi paket Cabup-Cawabup Klungkung dipastikan akan segera diturunkan DPP PDIP.
Setelah rekomendasi paket calon turun nanti, DPC PDIP Klungkung akan langsung menggelar konsolidasi. Kemudian, DPC PDIP Klungkung akan deklarasi pasangan Cabuip-Cawabup Klungkung berbalut gelaran budaya, awal Januari 2018. Menurut Gung Anom, deklarasi paket calon akan digelar di Lapangan Puputan Klungkung. “Acara deklarasi akan berbalut budaya Bali, karena kita mengedapankan adat dan budaya” ujar Gung Anom kepada NusaBali di Semarapura, Rabu kemarin.
Mengenai wacana Paket Bagus-Mandia, menurut Gung Anom, pihaknya belum berani berkomentar. Alasannya, hal itu wewenang DPP PDIP untuk memutuskan siapa yang mendapatkan rekomendasi. “Saya belum berani menjawab tentang hal itu (Bagus-Mandia, Red), karena saya kan selaku pimpinan cabang,” tegas politisi asal Desa Akah, Kecamatan Klungkung yang mantan Ketua DPRD Klungkung 2009-2014 ini.
Mengenai kemungkinan PDIP dikeroyok koalisi besar yang beranggotakan Gerindra-Hanura-Golkar-Demokrat-PKPI-NasDem di Pilkada Klungkung 2018, menurut Gung Anom, hal itu tergantung dari masing-masing parpol. Yang jelas, PDIP bisa mengusung paket calon secara mandiri, dengan modal 7 kursi DPRD Klungkung atau 23,33 persen suara parlemen hasil Pileg 2014. Maka, PDIP pun utamakan me-ngusung kader, entah di popsisi Cabup maupun Cawabup. “PDIP sudah mendidik dan memberikan pembinaan kader,” jelas Gung Anom yang sempat diusung PDIP sebagai Cabup Klungkung di Pilkada 2013.
PDIP sendiri santer diisukan akan usung Paket Bagus-Mandia (Tjok Bagus Oka-Ketut Mandia) di Pilkada Klungkung 2018. Tjok Bagus Oka merupakan tokoh independen asal Puri Agung Klungkung. Sebelumnya, Tjok Bagus sempat diusung Golkar bersama mitra koalisinya sebagai Cabup Klungkung dalam Pilkada Klungkung 2013 lalu. Kala itu, Tjok Bagus berpasangan dengan IB Adnyana di posisi Calon Wakil Bupati (Cawabup) Klungkung.
Waktu itu, pasangan Tjok Bagus Oka-IB Adnyana alias Paket Bagus (yang diusung Golkar-Demokrat-PKPB-PKPI) harus puas berada di tangga runner-up dengan koleksi 28.519 suara atau 25,42 persen suara sah. Mereka diungguli Paket Suwasta (diusung Gerindra-PNBKI), yang jawara Pilkada Klungkung 2013 dengan meraih 34.788 suara atau mendominasi 31,90 persen suara sah. Paket Bagus berada di atas Gung Anom-Wayan Regeg, Cabup-Cawabup Klungkung yang diusung PDIP.
Sedangkan Ketut Mandia, yang akan diusung sebagai tandem bagi Tjok Bagus di pisisi Cawabup Klungkung dalam Pilkada 2018 merupakan kader PDIP asal Banjar Sante, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung. Saat ini, Ketut Mandia masih duduk di Fraksi PDIP DPRD Bali Dapil Klungkung (untuk peruide kedua 2014-2019).
Sementara itu, Tjok Bagus Oka mengaku belum tahu namanya dijagokan menjadi Cabup Klungkung yang diusung PDIP ke Pilkada 2018. “Silakan langsung tanya ke PDIP,” ujar Tjok Bagus Oka yang dikonfirmasi NusaBali, Senin (18/12). Tjok Bagus mengatakan, dirinya bukan orang partai, lagipula tidak ikut dalam proses penjaringan calon di PDIP.
Menurut Tjok Bagus, yang sejak awal bersiam maju ke Pilkada Klungkung 2018 adalah adi sepupunya, Tjokorda Gde Agung, mantan Wakil Bupati Klungkung 2008-2013 yang kini fungsionaris DPD PDIP Bali. Karen Tjok Agung yang bersiap maju, makanya Tjok Bagus selama ini pasif, tidak ada melakukan komunikasi atau lobi-lobi politik dengan PDIP. “Saya memang sempat diundang untuk sekadar silaturahmi. Namun, untuk pembicaraan ke arah politik menuju Pilkada Klungkung 2018, belum ada,” papar Tjok Bagus.
Namun, kata Tjok Bagus, jika PDIP mempercayakan jadi Cabup Klungkung, dirinya siap tarung lagi ke Pilkada 2018. “Jika memang Tjok Agung tidak maju, kader lainnya juga tidak, dan pilihannya hanya saya saja, maka saya harus siap tarung,” tegasnya.
Tok Bagus ingin agar demokrasi tetap jalan di Klungkung. Dia mencontohkan dalam Pilkada Klungkung 2008 yang dimenangkan pasangan Wayan Candra-Tjok Gde Agung dari PDIP, ada 7 pasangan calon yang bertarung. Sementara dalam Pilkada Klungkung 2013 yang dimenangkan Paket Suwasta, ada 4 pasangan calon bertarung. Salah satunya, pasangan Tjokorda Raka Putra- Putu Tika Winawan alias Paket Rasa (diusung Hanura-PDP). Seperti halnya Tjok Bagus, Tjok Raka Putra juga merupakan figure independent dari Puri Agung Klungkung.
“Saya tidak ingin hanya satu paket calon yang bertarung di Pilkada Klungkung 2018. Memang secara hukum itu Pilkada satu calon bisa diakui dengan melawan kotak kosong. Namun, demokrasi tidak jalan,” ujar Tjok Bagus. Intinya, jika PDIP sampai tidak usung calon, maka hanya ada Paket Suwsta di Pilkada Klungkung 2018 yang diusung semua parpol non-PDIP.
Bagi Tjok Bagus, kalah dan menang itu urusan kedua, yang terpenting demokrasi jalan. Secara finansial, Tjok Bagus mengaku tidak siap jika harus jor-joran. Namun, jika dilakukan secara bergotong royong, tidak masalah. *wan
Komentar