Sopir Truk Positif Narkoba
Sopir truk yang positif diizinkan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Lembar, namun sekembalinya ke Bali, wajib mengikuti program rehabilitasi
AMLAPURA, NusaBali
Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karangasem menggelar sidak dengan melakukan test urine di Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (20/12). Sidak dipimpin Kasat Resnarkoba Polres Karangasem AKP Agus Trisnadi bersama Satgas Preventif BNK, I Nyoman Pasek Yasa. Hasil tes urine terhadap 20 sampel, 1 sopir truk positif narkoba.
BNK Karangasem mengambil 20 sampel urine menyasar penumpang kapal, sopir truk, dan karyawan PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai. Tes urine dilaksanakan di Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai. Sopir truk asal Mojokerto, Jawa Timur, AM, 32, terungkap positif narkoba. Meski positif narkoba, sopir truk itu diizinkan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Lembar, Lombok. Hanya saja, sekembalinya ke Bali, wajib mengikuti program rehabilitasi. Sopir truk itu juga menjalani penggeledahan di badan dan bagasi kendaraan, namun petugas tidak menemukan narkoba.
Petugas melakukan tes urine secara acak dengan cara terlebih dahulu memperhatikan gelagat calon yang jadi sasaran sidak. Hanya yang dicurigai terlibat narkoba yang dipanggil untuk mengikuti tes. Penumpang, sopir truk, dan karyawan PT ASDP yang secara fisik kelihatan kurang fit, jadi sasaran tes urine. Kasat Resnarkoba Polres Karangasem, AKP Agus Trisnadi, mengatakan, Pelabuhan Padangbai jadi target operasi. “Ini baru sidak awal jelang Natal dan tahun baru. Nanti sidak menyasar ABK, nakhoda, penumpang, sopir, dan karyawan di Pelabuhan Padangbai,” jelas AKP Agus Trisnadi.
Sidak narkoba bertujuan mengikis peredaran narkoba antar-pulau, terutama jelang Natal dan tahun baru. Apalagi Pelabuhan Padangbai sebagai jembatan Bali-Lombok. Setahun lalu, Tim BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Bali dipimpin Kepala Bidang Pemberantasan, AKBP I Ketut Arta, juga menggelar sidak di Pelabuhan Padangbai, Kamis, 27 Oktober 2016. Tim melakukan pemeriksaan secara acak menyasar nakhoda, ABK, penumpang, dan sopir angkutan. Hasilnya, 3 warga dinyatakan positif sebagai pengguna narkoba. Ketiganya bekerja di travel. *k16
Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Karangasem menggelar sidak dengan melakukan test urine di Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem, Rabu (20/12). Sidak dipimpin Kasat Resnarkoba Polres Karangasem AKP Agus Trisnadi bersama Satgas Preventif BNK, I Nyoman Pasek Yasa. Hasil tes urine terhadap 20 sampel, 1 sopir truk positif narkoba.
BNK Karangasem mengambil 20 sampel urine menyasar penumpang kapal, sopir truk, dan karyawan PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai. Tes urine dilaksanakan di Kantor PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai. Sopir truk asal Mojokerto, Jawa Timur, AM, 32, terungkap positif narkoba. Meski positif narkoba, sopir truk itu diizinkan melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Lembar, Lombok. Hanya saja, sekembalinya ke Bali, wajib mengikuti program rehabilitasi. Sopir truk itu juga menjalani penggeledahan di badan dan bagasi kendaraan, namun petugas tidak menemukan narkoba.
Petugas melakukan tes urine secara acak dengan cara terlebih dahulu memperhatikan gelagat calon yang jadi sasaran sidak. Hanya yang dicurigai terlibat narkoba yang dipanggil untuk mengikuti tes. Penumpang, sopir truk, dan karyawan PT ASDP yang secara fisik kelihatan kurang fit, jadi sasaran tes urine. Kasat Resnarkoba Polres Karangasem, AKP Agus Trisnadi, mengatakan, Pelabuhan Padangbai jadi target operasi. “Ini baru sidak awal jelang Natal dan tahun baru. Nanti sidak menyasar ABK, nakhoda, penumpang, sopir, dan karyawan di Pelabuhan Padangbai,” jelas AKP Agus Trisnadi.
Sidak narkoba bertujuan mengikis peredaran narkoba antar-pulau, terutama jelang Natal dan tahun baru. Apalagi Pelabuhan Padangbai sebagai jembatan Bali-Lombok. Setahun lalu, Tim BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Bali dipimpin Kepala Bidang Pemberantasan, AKBP I Ketut Arta, juga menggelar sidak di Pelabuhan Padangbai, Kamis, 27 Oktober 2016. Tim melakukan pemeriksaan secara acak menyasar nakhoda, ABK, penumpang, dan sopir angkutan. Hasilnya, 3 warga dinyatakan positif sebagai pengguna narkoba. Ketiganya bekerja di travel. *k16
Komentar