PKK Buat Kerajinan Berbahan Barang Bekas
Anggota PKK dari delapan banjar se-Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, menggelar pelatihan aneka kerajinan berbahan barang bekas.
AMLAPURA, NusaBali
Kerajinan yang dikerjakan yakni bokoran, tempat canang, dan sejenisnya yang dibuat dari Koran bekas. Pelatihan dipandu Ni Wayan Riawati dari LSM Bali Wastu Lestari Denpasar.
Seratus kader PKK dari 8 banjar se-Desa Duda mendapatkan pelatihan cara mengolah bahan baku, menata hingga tercipta barang jadi. Apalagi Kantor Desa Duda telah memiliki seperangkat mesin pengolah barang bekas. Perbekel Duda, I Gusti Agung Ngurah Putra, berjanji mengembangkan usaha itu dengan cara membentuk kelompok. Pelatihan digelar di Bale Desa Duda, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (20/12). Sebanyak 100 anggota PKK yang dihadirkan berasal dari delapan banjar yakni Duda, Jangu, Dalem, Pegubugan, Alastunggal, Padangtunggal Kangin, Padangtunggal Kauh, dan Bambang Biaung.
Ketua PKK Desa Duda, Jro Nyoman Sari, terlebih dahulu memahami dari arahan instruktur Ni Wayan Riawati, memulai tata cara mempersiapkan bahan baku dari korban bekas. Cara pembuatannya, Koran bekas digiling menggunakan mesin sehingga berbentuk panjang dan bulat. Hasil gilingannya dibentuk dengan melingkarkan mulai dari tengah hingga ke ujung paling luar sehingga berbentuk bokor.
Mereka mengikuti pelatihan dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita. “Kami telah paham dan mengerti membuat kerajinan berbahan barang bekas, tinggal membentuk kelompok, anggotanya dari delapan banjar. Mudah-mudahan hasilnya berkualitas dan banyak peminat, sehingga usahanya jadi berkembang,” harap Jro Sari. Sementara anggota anggota PKK, Kadek Sumiantari, optimis bisa berkembang dan hasilnya diminati masyarakat.
Perbekel Ngurah Putra mendukung rencana membuat kelompok itu. “Hasil kerajinannya, paling tidak kita-kita sendiri yang mengawali membelinya, kan otomatis kelompok punya khas. Selanjutnya kita jual ke masyarakat umum,” jelas Ngurah Putra. Sedangkan Sekcam Selat, Ni Made Laba Dwikarini, juga menyarankan agar secepatnya membentuk kelompok sehingga kerajinan berbahan bekas berkelanjutan. *k16
Kerajinan yang dikerjakan yakni bokoran, tempat canang, dan sejenisnya yang dibuat dari Koran bekas. Pelatihan dipandu Ni Wayan Riawati dari LSM Bali Wastu Lestari Denpasar.
Seratus kader PKK dari 8 banjar se-Desa Duda mendapatkan pelatihan cara mengolah bahan baku, menata hingga tercipta barang jadi. Apalagi Kantor Desa Duda telah memiliki seperangkat mesin pengolah barang bekas. Perbekel Duda, I Gusti Agung Ngurah Putra, berjanji mengembangkan usaha itu dengan cara membentuk kelompok. Pelatihan digelar di Bale Desa Duda, Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem, Rabu (20/12). Sebanyak 100 anggota PKK yang dihadirkan berasal dari delapan banjar yakni Duda, Jangu, Dalem, Pegubugan, Alastunggal, Padangtunggal Kangin, Padangtunggal Kauh, dan Bambang Biaung.
Ketua PKK Desa Duda, Jro Nyoman Sari, terlebih dahulu memahami dari arahan instruktur Ni Wayan Riawati, memulai tata cara mempersiapkan bahan baku dari korban bekas. Cara pembuatannya, Koran bekas digiling menggunakan mesin sehingga berbentuk panjang dan bulat. Hasil gilingannya dibentuk dengan melingkarkan mulai dari tengah hingga ke ujung paling luar sehingga berbentuk bokor.
Mereka mengikuti pelatihan dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita. “Kami telah paham dan mengerti membuat kerajinan berbahan barang bekas, tinggal membentuk kelompok, anggotanya dari delapan banjar. Mudah-mudahan hasilnya berkualitas dan banyak peminat, sehingga usahanya jadi berkembang,” harap Jro Sari. Sementara anggota anggota PKK, Kadek Sumiantari, optimis bisa berkembang dan hasilnya diminati masyarakat.
Perbekel Ngurah Putra mendukung rencana membuat kelompok itu. “Hasil kerajinannya, paling tidak kita-kita sendiri yang mengawali membelinya, kan otomatis kelompok punya khas. Selanjutnya kita jual ke masyarakat umum,” jelas Ngurah Putra. Sedangkan Sekcam Selat, Ni Made Laba Dwikarini, juga menyarankan agar secepatnya membentuk kelompok sehingga kerajinan berbahan bekas berkelanjutan. *k16
Komentar