Diguyur Hujan, Halaman SDN 13 Sesetan Seperti Kolam
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Denpasar rupanya masih menyisakan masalah.
DENPASAR, NusaBali
Setelah sebelumnya mengakibatkan pohon tumbang, kini justru halaman SDN 13 Sesetan yang berlokasi di Jalan Kresek, Banjar Suwung Batan Kendal, Sesetan ini turut mengalami genangan. Tak tanggung, air permukaan akibat hujan tersebut hampir menggenangi seluruh halaman sekolah.
Berdasarkan pantauan, Kamis (21/12) sekolah yang berlokasi di tepi sungai ini terlihat kosong. Hal ini lantaran siswa sedang liburan semester ganjil. Tak satupun tampak aktivitas di sekolah tersebut. Bahkan gerbangnya dikunci dengan rantai dan gembok.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Pengumpulan informasi dan Publikasi Humas Setda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana menjelaskan bahwa adapun penyebab tergenangnya halaman SD tersebut adalah lokasi sekolah yang berdekatan dengan sungai. Hal ini tentu menyebabkan saluran pembuangan air permukaan akan dialirkan ke sungai. Sehingga, saat hujan lebat dan air sungai meluap, berimbas pada saluran pembuangan tadi yang menyebabkan halaman ikut tergenang. "Karena salurannya langsung ke sungai, jadi kalau hujan dan airnya meluap maka halaman sekolah ikut tergenang," jelasnya
Dikatakan Hendar, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak sekolah yang berkordinasi dengan Kelurahan Sesetan telah memikirkan berbagai upaya. Salah satunya adalah pembangunan biopori atau sumur resapan. Sehingga, nantinya jika terjadi hujan dengan instensitas tinggi dan menyebabkan volume air sungai meningkat, maka sedikit tidaknya air permukaan di halaman SDN 13 Sesetan dapat diserap langsung oleh biopori. "Lurah Sesetan sudah mengecek langsung ke lokasi, nanti akan dibangun biopori disekeliling sekolah untuk menampung air permukaan, sembari memikirka rencana selanjutnya untuk mengatasi permasalahan ini," pungkasnya. *m
Setelah sebelumnya mengakibatkan pohon tumbang, kini justru halaman SDN 13 Sesetan yang berlokasi di Jalan Kresek, Banjar Suwung Batan Kendal, Sesetan ini turut mengalami genangan. Tak tanggung, air permukaan akibat hujan tersebut hampir menggenangi seluruh halaman sekolah.
Berdasarkan pantauan, Kamis (21/12) sekolah yang berlokasi di tepi sungai ini terlihat kosong. Hal ini lantaran siswa sedang liburan semester ganjil. Tak satupun tampak aktivitas di sekolah tersebut. Bahkan gerbangnya dikunci dengan rantai dan gembok.
Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Pengumpulan informasi dan Publikasi Humas Setda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana menjelaskan bahwa adapun penyebab tergenangnya halaman SD tersebut adalah lokasi sekolah yang berdekatan dengan sungai. Hal ini tentu menyebabkan saluran pembuangan air permukaan akan dialirkan ke sungai. Sehingga, saat hujan lebat dan air sungai meluap, berimbas pada saluran pembuangan tadi yang menyebabkan halaman ikut tergenang. "Karena salurannya langsung ke sungai, jadi kalau hujan dan airnya meluap maka halaman sekolah ikut tergenang," jelasnya
Dikatakan Hendar, untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak sekolah yang berkordinasi dengan Kelurahan Sesetan telah memikirkan berbagai upaya. Salah satunya adalah pembangunan biopori atau sumur resapan. Sehingga, nantinya jika terjadi hujan dengan instensitas tinggi dan menyebabkan volume air sungai meningkat, maka sedikit tidaknya air permukaan di halaman SDN 13 Sesetan dapat diserap langsung oleh biopori. "Lurah Sesetan sudah mengecek langsung ke lokasi, nanti akan dibangun biopori disekeliling sekolah untuk menampung air permukaan, sembari memikirka rencana selanjutnya untuk mengatasi permasalahan ini," pungkasnya. *m
Komentar