Sudikerta Jamin Rekomendasi Cagub Bali Tidak Berubah
Ketua DPD I Golkar Bali, I Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali, pastikan rekomendasi Calon Gubernur (Cagub) Bali dari DPP Golkar yang telah dikantonginya untuk Pilgub 2018, tidak akan berubah.
DENPASAR, NusaBali
Saat ini, SGB tinggal mencari tandemnya di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali. Jaminan rekomendasi Cagbub Bali dari DPP Golkar tidak berubah ini ditegaskan SGB dalam dalam jumpa pers di Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (22/12) sore. Dalam jumpa pers tersebut, SGB didampingi Ketua DPD II Golkar Klungkung I Made Ariandi, Ketua DPD II Golkar Gianyar Made Dauh Wijana, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Wayan Suardika, Ketua DPD II Golkar Karangasem I Made Sukerana, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar I Gusti Putu Wijaya, serta Wakil Ketua Bidang Infokom DPD I Golkar Bali Yus Priyanata Sudibya.
SGB memastikan dirinya tetap maju tarung ke Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang, sebagai Cagub. Saat ini, SGB sedang mencari tandem di posisi Cawagub Bali. "Saya pastikan maju sebagai Calon Gubernur Bali. Tandem saya di posisi Cawagub masih dikaji dan dipertimbangkan,” tandas SGB.
“Kita sudah beberapa kali turun ke masyarakat. Dari aspirasi masyarakat dan survei yang kita lakukan secara internal, masyarakat inginkan saya sebagai Calon Gubernur, bukan Calon Wakil Gubernur. Bahkan, dalam di Bappeda tadi, masyarakat sudah menyebut saya Gubernur. Kan itu mengalir, tidak dibuat-buat," lanjut politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini masih menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018 ini.
Pada bagian lain, SGB menyebutkan memang ada pencabutan rekomendasi Cagub Jawa Barat untuk Ridwan Kamil oleh DPP Golkar. Pecabutan itu terjadi jauh terjadi sebelum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar. Pencabutan rekomendasi seperti ini tidak akan terjadi untuk SGB di Bali.
"Pencabutan rekomendasi Cagub Jawa Barat itu kan terjadi sebelum Munaslub Golkar. Kalau dengan kepengurusan baru DPP Golkar (di bawah pimpinan Airlangga hartarto, Red) nanti, saya yakin rekomendasi Cagub Golkar Bali tidak akan ada perubahan. Cagub Bali dari Golkar ya tetap SGB," katanya.
Sebelumnya, sempat muncul kekhawatiran rekomendasi Cagub Bali yang telah dikantongi SGB, 24 Mei 2017 lalu, bisa berubah menyusul dianulirnya rekomendasi Cagub Jawa Barat untuk Ridwan Kamil. Muncul selentingan Golkar bisa ikut arus Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang jagokan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Cagub Bali. KRB yang beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKS-Perindo cenderung mendegradasi Sudikerta ke posisi Cawagub, sebagai tandem Rai Mantra. Paket Rai Mantra-Sudikerta ini diberi tajuk Dharma-Kerta.
Secara terpisah, Ketua DPD II Golkar Buleleng, Putu Singyen, tetap menginginkan Sudikerta alias SGB sebagai Cagub Bali. SGB diharapkan bertandem dengan Rai Mantra di posisi Cawagub Bali. Paket SGB-rai Mantra ini diberi tajuk Kerta-Dharma.
“Kami inginkan Pak Sudikerta tetap sebagai Calon Gubernur, wakilnya adalah Rai Mantra. Soal posisi saya rasa sama, baik Gubernur maupun Wakil Gubernur, tinggal bagaimana nanti membagi tugas,” ujar Putu Singyen di kediamannya di Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng, Jumat kemarin.
Menurut Putu Singyen, Kerta-Dharma ini telah melewati proses yang panjang untuk mengantongi rekomendasi. Rai Mantra dianggap sosok yang sangat ideal mendampingi Sudikerta memimpin Bali. Di samping itu, dari hasil survei yang didapat, Rai Mantra memiliki rating tinggi.
“Kenapa saya tidak pilih putra dari Buleleng, karena saya harus melihat Bali. Buleleng kalau ingin maju, harus berpikir tentang Bali, tidak bisa hanya berpikir tentang Buleleng saja. Jadi, Bali itu harus dipimpin oleh figur yang sudah terbukti dan berpengalaman. Apalagi, Bali adalah jendela nasional bahkan dunia,” katanya.
Putu Singyen yakin Paket Kerta-Dharma akan terwujud. Alasannya, sejauh ini komunikasi Sudikerta dan Rai Mantra sudah berjalan baik. Dan, Kerta-Dharma akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. “Jika Paket Kerta-Dharma terwujud, kader Golkar di Buleleng saya rasa akan bertekad mencapai hasil maksimal. Lagipula, setelah Munaslub Golkar, kami kader-kader Beringin sudah bertekad apa pun keputusan partai, tidak lagi ada fiksi-fiksi,” tegas Putu Singyen.
Sementara itu, KRB urung mewujudkan janjinya untuk menemui Sudikerta dan Rai Mantra sesuai agenda, Jumat kemarin. Namun hingga berita ini ditulis, pertemuan tidak terjadi. Sudikerta sendiri kemarin mengikuti kegiatan Presiden Jokowi di Bali. Ketua KRB, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, belum bisa dikonfirmasi NusaBali masalah ini, karena ponselnya bernada mailbox.
Sedangkan Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta, mengatakan DPP Gerindra dipastikan merekomendasikan Paket Dharma-Kerta sebagai Cagub-Cawagub Bali. "Salam waktu dekat rekomendasinya akan keluar. Soal rekomendasi di Golkar, itu kita serahkan ke internal mereka," ujar Gus Sukarta saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin. *nat,k19
Saat ini, SGB tinggal mencari tandemnya di posisi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Bali. Jaminan rekomendasi Cagbub Bali dari DPP Golkar tidak berubah ini ditegaskan SGB dalam dalam jumpa pers di Sanur, Denpasar Selatan, Jumat (22/12) sore. Dalam jumpa pers tersebut, SGB didampingi Ketua DPD II Golkar Klungkung I Made Ariandi, Ketua DPD II Golkar Gianyar Made Dauh Wijana, Ketua DPD II Golkar Jembrana I Wayan Suardika, Ketua DPD II Golkar Karangasem I Made Sukerana, Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPD I Golkar I Gusti Putu Wijaya, serta Wakil Ketua Bidang Infokom DPD I Golkar Bali Yus Priyanata Sudibya.
SGB memastikan dirinya tetap maju tarung ke Pilgub Bali, 27 Juni 2018 mendatang, sebagai Cagub. Saat ini, SGB sedang mencari tandem di posisi Cawagub Bali. "Saya pastikan maju sebagai Calon Gubernur Bali. Tandem saya di posisi Cawagub masih dikaji dan dipertimbangkan,” tandas SGB.
“Kita sudah beberapa kali turun ke masyarakat. Dari aspirasi masyarakat dan survei yang kita lakukan secara internal, masyarakat inginkan saya sebagai Calon Gubernur, bukan Calon Wakil Gubernur. Bahkan, dalam di Bappeda tadi, masyarakat sudah menyebut saya Gubernur. Kan itu mengalir, tidak dibuat-buat," lanjut politisi Golkar asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung yang kini masih menjabat Wakil Gubernur Bali 2013-2018 ini.
Pada bagian lain, SGB menyebutkan memang ada pencabutan rekomendasi Cagub Jawa Barat untuk Ridwan Kamil oleh DPP Golkar. Pecabutan itu terjadi jauh terjadi sebelum Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar. Pencabutan rekomendasi seperti ini tidak akan terjadi untuk SGB di Bali.
"Pencabutan rekomendasi Cagub Jawa Barat itu kan terjadi sebelum Munaslub Golkar. Kalau dengan kepengurusan baru DPP Golkar (di bawah pimpinan Airlangga hartarto, Red) nanti, saya yakin rekomendasi Cagub Golkar Bali tidak akan ada perubahan. Cagub Bali dari Golkar ya tetap SGB," katanya.
Sebelumnya, sempat muncul kekhawatiran rekomendasi Cagub Bali yang telah dikantongi SGB, 24 Mei 2017 lalu, bisa berubah menyusul dianulirnya rekomendasi Cagub Jawa Barat untuk Ridwan Kamil. Muncul selentingan Golkar bisa ikut arus Koalisi Rakyat Bali (KRB) yang jagokan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Cagub Bali. KRB yang beranggotakan Golkar-Demokrat-Gerindra-NasDem-Hanura-PKS-Perindo cenderung mendegradasi Sudikerta ke posisi Cawagub, sebagai tandem Rai Mantra. Paket Rai Mantra-Sudikerta ini diberi tajuk Dharma-Kerta.
Secara terpisah, Ketua DPD II Golkar Buleleng, Putu Singyen, tetap menginginkan Sudikerta alias SGB sebagai Cagub Bali. SGB diharapkan bertandem dengan Rai Mantra di posisi Cawagub Bali. Paket SGB-rai Mantra ini diberi tajuk Kerta-Dharma.
“Kami inginkan Pak Sudikerta tetap sebagai Calon Gubernur, wakilnya adalah Rai Mantra. Soal posisi saya rasa sama, baik Gubernur maupun Wakil Gubernur, tinggal bagaimana nanti membagi tugas,” ujar Putu Singyen di kediamannya di Desa Patemon, Kecamatan Seririt, Buleleng, Jumat kemarin.
Menurut Putu Singyen, Kerta-Dharma ini telah melewati proses yang panjang untuk mengantongi rekomendasi. Rai Mantra dianggap sosok yang sangat ideal mendampingi Sudikerta memimpin Bali. Di samping itu, dari hasil survei yang didapat, Rai Mantra memiliki rating tinggi.
“Kenapa saya tidak pilih putra dari Buleleng, karena saya harus melihat Bali. Buleleng kalau ingin maju, harus berpikir tentang Bali, tidak bisa hanya berpikir tentang Buleleng saja. Jadi, Bali itu harus dipimpin oleh figur yang sudah terbukti dan berpengalaman. Apalagi, Bali adalah jendela nasional bahkan dunia,” katanya.
Putu Singyen yakin Paket Kerta-Dharma akan terwujud. Alasannya, sejauh ini komunikasi Sudikerta dan Rai Mantra sudah berjalan baik. Dan, Kerta-Dharma akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. “Jika Paket Kerta-Dharma terwujud, kader Golkar di Buleleng saya rasa akan bertekad mencapai hasil maksimal. Lagipula, setelah Munaslub Golkar, kami kader-kader Beringin sudah bertekad apa pun keputusan partai, tidak lagi ada fiksi-fiksi,” tegas Putu Singyen.
Sementara itu, KRB urung mewujudkan janjinya untuk menemui Sudikerta dan Rai Mantra sesuai agenda, Jumat kemarin. Namun hingga berita ini ditulis, pertemuan tidak terjadi. Sudikerta sendiri kemarin mengikuti kegiatan Presiden Jokowi di Bali. Ketua KRB, AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, belum bisa dikonfirmasi NusaBali masalah ini, karena ponselnya bernada mailbox.
Sedangkan Ketua DPD Gerindra Bali, IB Putu Sukarta, mengatakan DPP Gerindra dipastikan merekomendasikan Paket Dharma-Kerta sebagai Cagub-Cawagub Bali. "Salam waktu dekat rekomendasinya akan keluar. Soal rekomendasi di Golkar, itu kita serahkan ke internal mereka," ujar Gus Sukarta saat dikonfirmasi NusaBali, Jumat kemarin. *nat,k19
1
Komentar