Target 100 % Peningkatan Kursi
Terkait kasus hukum yang menjerat sejumlah kadernya, Gus Sukarta tetap yakin soliditas kader tetap terjaga karena masyarakat bisa menilai figur yang layak dipilih.
Tarung Pileg 2019, Gerindra Bali Gembleng Kader Partai
DENPASAR,NusaBali
Partai Gerindra target 100 persen peningkatan kursi legislatif di seluruh tingkatan mulai DPR RI, DPRD Bali dan DPRD Kabupaten dan Kota. Hal itu didasari prestasi Gerindra di beberapa event Pilkada dengan merebut sejumlah kursi eksekutif dan legislatif. Untuk itu Partai Gerindra siapkan kadernya bisa bertarung di Pileg 2019 mendatang dengan memberikan pendidikan politik.
Hal itu dikatakan, Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta di acara Pendidikan Politik Kader Partai Gerindra di The Vasini Hotel Denpasar, Jumat (22/12).
Lebih lanjut anggota Komisi X DPR RI ini mengatakan, Partai Gerindra menarget kekuatan politik di parlemen meningkat 100 persen di Pileg 2019. "Peningkatan kursi kita target 100 persen bukan hal muluk-muluk. Karena elektabilitas partai juga bagus. Untuk tingkat nasional Partai Gerindra menempati peringkat papan atas dengan kepercayaan masyarakat kepada Partai Gerindra dalam memperjuangkan kepentingan rakyat yang terus meningkat,” tegas Gus Sukarta.
Dalam pendidikan politik kemarin hadir Ketua Pengurus Pusat PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Sumaryati Aryoso, Ketua Penasihat DPD PIRA Bali Ida Ayu Kalpikawati, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bali I Nyoman Suyasa, para Ketua DPC Gerindra Bali dan anggota Fraksi Gerindra seluruh Bali. Gerindra juga menghadirkan Komisioner KPU Bali I Wayan Jondra, akademisi dari Undiknas Denpasar, I Nyoman Subanda yang menjadi narasumber.
Ada sekitar 500 kader Partai Gerindra dari DPP, DPD, DPC yang mengikuti proses pendidikan politik.
Target 100 persen perolehan kursi di legislatif tersebut, kata Gus Sukarta diyakni bisa terwujud dengan kerja keras oleh elemen kader. Dari 55 kursi DPRD Bali saat ini ada 7 kursi yang dikuasai Gerindra. Pada Pileg 2019 diyakini 9 Kabupaten dan Kota menyumbangkan masing-masing 1 kursi. Pada Tahun 2014 hanya Kabupaten Bangli dan Jembrana yang belum sumbangkan kursi DPRD Bali.
Secara keseluruhan pada Pileg 2014 lalu, untuk DPR RI Partai Gerindra pertahankan 1 kursi DPR RI dari dapil Bali. Sementara untuk kursi DPRD Bali yang awalnya hanya 2 kursi di Tahun 2009 meningkat signifikan menjadi 7 kursi atau membentuk satu fraksi di DPRD Bali, meningkat mencapai 300 persen. "Kita mengalami peningkatan kursi 300 persen untuk di DPRD Bali. Jadi ini harus kita jaga dan pertahankan peningkatan kinerja ini. Untuk di DPRD Kabupaten dan Kota 2019 minimal kita bisa membentuk fraksi tersendiri. " tegas mantan Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Masih percaya dirikah Gerindra dengan kasus kasus hukum yang menimpa kadernya? Gus Sukarta mengatakan, soliditas kader tetap terjaga karena masyarakat bisa menilai figur yang layak dipilih. Masyarakat juga bisa membedakan mana partai dan mana oknum. "Bukan karena partainya, oknum itu kena kasus hukum, tetapi karena ulah oknum itu sendiri. Jadi kami percaya diri Gerindra bisa berbuat maksimal merebut kursi di pemilu. Rakyat sudah cerdas dalam menentukan pilihan," tegas Gus Sukarta.
Sementara pendidikan politik kemarin, kata Sukarta, adalah untuk memberikan bekal dan kemampuan apa yang menjadi nafas perjuangan Gerindra. "Setidaknya nanti mereka tahu bagaimana ketika memegang jabatan politik.
Ketika menjadi DPR dan duduk di eksekutif mereka tahu dan paham posisi mereka. Makanya penting bekal pendidikan politik ini. Tahu menjadi pelayan masyarakat. Tahu menjadi pemimpin masyarakat, " beber politisi asal Geriya Buruan, Sanur, Denpasar Selatan ini. *nat
Komentar