Dua Atlet Layar Bali Ikuti Pelatnas Mandiri
Dua atlet layar Bali di kelas RS One, Gede Subagiasa dan Komang Suartana menjalani pelatnas mandiri Asian Games 2018 di Pantai Bahtera Jaya, Jakarta Utara.
JAKARTA, NusaBali
Mereka didampingi pelatih asal Bali Wayan Sujana. Dalam sehari mereka berlatih dua kali sehari."Kamis (21/12) kemarin, kami sudah mulai berlatih. Lokasinya di Bahtera Jaya. Sehari dua kali latihan," ujar Komang Suartana kepada NusaBali, Sabtu (23/12).
Mereka berlatih sejak pukul 09.00 WIB diawali dengan latihan fisik. Ada lari, push up dan sit up. Lanjut turun ke pantai pada jam 10.00-12 WIB. Setelah itu mereka istirahat untuk makan siang. Latihan baru dilanjutkan kembali pukul 14.00-16.00 WIB. Durasi latihan selama dua jam bagi Komang Suartana sudah memadai.
Namun ia tidak menampik terdapat perbedaan latihan di Bali dengan di Jakarta. Di Bali, mereka latihan di pantai Sanur dan harus melihat situasi serta kondisi cuaca. Mereka baru bisa berlatih ketika air pasang. "Kalau surut agak sulit untuk latihan," kata peraih medali perak SEA Games 2011 ini.
Oleh karena itu, mereka latihan di Pulau Dewata tidak ada istirahat. Mereka latihan sejak jam 11.00-15 WITA. Bila ditotal durasinya hampir sama dengan latihan di Jakarta, empat jam. Adanya istirahat ketika latihan, bagi Komang Suartana tak masalah.
Ia cepat beradaptasi lagi untuk latihan kembali. Selama tiga hari latihan, menurutnya, cuaca sangat bagus. Ia dan sang kakak juga tak mengalami kendala berarti. Mereka tetap di posisi teratas, meski Komang Suartana menggunakan alat kepunyaan PB.
"Kami kemari hanya membawa satu alat. Satu alat lagi punya PB Porlasi saya yang pakai. Tidak sulit beradaptasi dengan alat ini, karena hanya untuk latihan saja. Bukan buat pertandingan," papar Komang Suartana.
Mengenai agenda libur, Komang Suartana mengatakan, mereka mendapat jatah libur Natal pada 25 Januari. 26 Januari latihan lagi. Kemudian jelang tahun baru, mendapat waktu libur kembali. "Nanti 29 Januari, kami pulang ke Bali. Balik lagi 3 Januari ke Jakarta," imbuhnya. *k22
Mereka berlatih sejak pukul 09.00 WIB diawali dengan latihan fisik. Ada lari, push up dan sit up. Lanjut turun ke pantai pada jam 10.00-12 WIB. Setelah itu mereka istirahat untuk makan siang. Latihan baru dilanjutkan kembali pukul 14.00-16.00 WIB. Durasi latihan selama dua jam bagi Komang Suartana sudah memadai.
Namun ia tidak menampik terdapat perbedaan latihan di Bali dengan di Jakarta. Di Bali, mereka latihan di pantai Sanur dan harus melihat situasi serta kondisi cuaca. Mereka baru bisa berlatih ketika air pasang. "Kalau surut agak sulit untuk latihan," kata peraih medali perak SEA Games 2011 ini.
Oleh karena itu, mereka latihan di Pulau Dewata tidak ada istirahat. Mereka latihan sejak jam 11.00-15 WITA. Bila ditotal durasinya hampir sama dengan latihan di Jakarta, empat jam. Adanya istirahat ketika latihan, bagi Komang Suartana tak masalah.
Ia cepat beradaptasi lagi untuk latihan kembali. Selama tiga hari latihan, menurutnya, cuaca sangat bagus. Ia dan sang kakak juga tak mengalami kendala berarti. Mereka tetap di posisi teratas, meski Komang Suartana menggunakan alat kepunyaan PB.
"Kami kemari hanya membawa satu alat. Satu alat lagi punya PB Porlasi saya yang pakai. Tidak sulit beradaptasi dengan alat ini, karena hanya untuk latihan saja. Bukan buat pertandingan," papar Komang Suartana.
Mengenai agenda libur, Komang Suartana mengatakan, mereka mendapat jatah libur Natal pada 25 Januari. 26 Januari latihan lagi. Kemudian jelang tahun baru, mendapat waktu libur kembali. "Nanti 29 Januari, kami pulang ke Bali. Balik lagi 3 Januari ke Jakarta," imbuhnya. *k22
1
Komentar