Atap Wantilan Sasana Budaya Giri Kusuma Ambrol
Atap wantilan Sasana Budaya Giri Kusuma, Lingkungan Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Kecamatan/Kabupaten Bangli, ambrol, Minggu (24/12).
BANGLI, NusaBali
Bencana ini diduga akibat kayu pada bangunan tersebut rapuh. Hingga Senin (25/12) siang, material atap yang ambrol belum dievakuasi. Menurut warga setempat, I Nyoman Sabar, mengaku pada hari Minggu sekitar pukul 07.00 Wita mendengar suara gemuruh dan benda terjatuh. Perkiraan awal pohon tumbang, setelah ditelusuri sumber suara itu berasal dari Sasana Budaya Giri Kusuma. “Suara gemuruh itu terdengar sampai di depan Pura Kehen. Banyak warga keluar rumah untuk mencari tahu. Ternyata atap wantilan di Sasana Budaya yang roboh,” ungkapnya.
Tak ada korban luka dalam musibah itu, sebab saat kejadian Sasana Budaya Giri Kusuma nihil orang. Petugas kebersihan yang setiap hari bertugas menyapu juga libur. “Sempat khawatir petugas yang biasa menyapu tertimpa reruntuhan. Bersyukur saat kejadian, nihil orang,” ungkap Sabar. Ditambahkan, wantilan Sasana Budaya cukup tua. Sekitar tiga tahun lalu atap wantilan sempat direhab. Hanya saja kayu tidak kuat menahan beban, sehingga bagian tengah atap jebol. “Pondasi bangunan masih kuat, kualitas bangunan zaman dulu tidak diragukan. Kalau nanti ada perbaikan, seruluh atap agar diganti,” pintanya.
Sabar mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir jarang ada kegiatan di Sasana Budaya Giri Kusuma. “Dulu kegiatan pemerintahan, pertunjukan kesenian sering dilaksanakan di tempat ini,” sebutnya. Sasana Budaya Giri Kusuma diresmikan pada tanggal 24 Desember 1976 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarif Thajeb. Terpisah, Kasubid Perencanaan Pengadaan dan Penggunaan Barang Daerah, BKPAD Bangli, Putu Agus Muliawan, mengatakan aset Sasana Budaya Giri Kusuma baru akan diserahterimakan oleh Bagian Umum ke Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) akibat perubahan OPD. Terkait perbaikan, Agus Muliawan belum bisa berikan keterangan. *e
Tak ada korban luka dalam musibah itu, sebab saat kejadian Sasana Budaya Giri Kusuma nihil orang. Petugas kebersihan yang setiap hari bertugas menyapu juga libur. “Sempat khawatir petugas yang biasa menyapu tertimpa reruntuhan. Bersyukur saat kejadian, nihil orang,” ungkap Sabar. Ditambahkan, wantilan Sasana Budaya cukup tua. Sekitar tiga tahun lalu atap wantilan sempat direhab. Hanya saja kayu tidak kuat menahan beban, sehingga bagian tengah atap jebol. “Pondasi bangunan masih kuat, kualitas bangunan zaman dulu tidak diragukan. Kalau nanti ada perbaikan, seruluh atap agar diganti,” pintanya.
Sabar mengungkapkan, sejak beberapa tahun terakhir jarang ada kegiatan di Sasana Budaya Giri Kusuma. “Dulu kegiatan pemerintahan, pertunjukan kesenian sering dilaksanakan di tempat ini,” sebutnya. Sasana Budaya Giri Kusuma diresmikan pada tanggal 24 Desember 1976 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Syarif Thajeb. Terpisah, Kasubid Perencanaan Pengadaan dan Penggunaan Barang Daerah, BKPAD Bangli, Putu Agus Muliawan, mengatakan aset Sasana Budaya Giri Kusuma baru akan diserahterimakan oleh Bagian Umum ke Badan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BKPAD) akibat perubahan OPD. Terkait perbaikan, Agus Muliawan belum bisa berikan keterangan. *e
Komentar