Kiriman Sampah Plastik Semakin Tebal
Volume sampah plastik di Pantai Kedonganan dan Jimbaran mencapai 300-an ton. Sebanyak 400 orang petugas kebersihan DLHK Badung dikerahkan.
MANGUPURA, NusaBali
Terjangan sampah plastik di Pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, dan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, sejak beberapa hari terakhir makin menjadi-jadi. Berdasar data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, hingga Senin (25/12) total sudah sekitar 300-an ton sampah plastik yang berhasil dikumpulkan.
“Iya, kondisi di Pantai Kedonganan dan Jimbaran statusnya darurat sampah, khususnya sampah platik seperti botol air mineral. Tebal sekali sampahnya,” kata Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan, Senin kemarin.
Sejauh ini, aku Merthawan, volume sampah plastik yang terdampar di dua pantai tersebut hampir 300 ton. Sedangkan sampah yang tertangani baru sekitar 100-an ton. “Kendala penanganan angin dan hujan. Jadi staf yang kami kerahkan cukup kesulitan,” imbuh pejabat asal Sempidi, Kecamatan Mengwi, itu.
Namun untuk upaya penanganan, pihaknya telah mengerahkan sedikitnya 400 personel di dua pantai tersebut. “Dua loader dan 15 truk sampah juga kami kerahkan membantu membersihkan sampah dari bibir pantai,” katanya.
Bagaimana dengan kondisi pantai yang lain? Merthawan memastikan tidak separah di Pantai Kedonganan dan Jimbaran. “Wilayah pantai utara, baik itu Kuta dan sekitarnya tidak terlalu parah, sehingga tidak masuk kategori darurat sampah. Dan untuk di Kuta, khususnya, aman untuk dikunjungi wisatawan.” Dengan serbuan sampah kiriman akibat siklon angin barat, Merthawan mengaku sudah melaporkan kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda. *asa
“Iya, kondisi di Pantai Kedonganan dan Jimbaran statusnya darurat sampah, khususnya sampah platik seperti botol air mineral. Tebal sekali sampahnya,” kata Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan, Senin kemarin.
Sejauh ini, aku Merthawan, volume sampah plastik yang terdampar di dua pantai tersebut hampir 300 ton. Sedangkan sampah yang tertangani baru sekitar 100-an ton. “Kendala penanganan angin dan hujan. Jadi staf yang kami kerahkan cukup kesulitan,” imbuh pejabat asal Sempidi, Kecamatan Mengwi, itu.
Namun untuk upaya penanganan, pihaknya telah mengerahkan sedikitnya 400 personel di dua pantai tersebut. “Dua loader dan 15 truk sampah juga kami kerahkan membantu membersihkan sampah dari bibir pantai,” katanya.
Bagaimana dengan kondisi pantai yang lain? Merthawan memastikan tidak separah di Pantai Kedonganan dan Jimbaran. “Wilayah pantai utara, baik itu Kuta dan sekitarnya tidak terlalu parah, sehingga tidak masuk kategori darurat sampah. Dan untuk di Kuta, khususnya, aman untuk dikunjungi wisatawan.” Dengan serbuan sampah kiriman akibat siklon angin barat, Merthawan mengaku sudah melaporkan kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda. *asa
Komentar