KRB Siapkan Alternatif Wisnu-Sukarta
Jika Tarung Segitiga, Rai Mantra Tidak Maju ke Pilgub
DENPASAR, NusaBali
Belum kunjung dealnya pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta) sebagai Cagub-Cawagub yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB), membuka peluang terjadinya tarung segitiga di Pilgub Bali 2018. Jika terjadi tarung segitiga, Rai Mantra dprediksi pilih tidak maju ke Pilgub Bali 2018. Maka, KRB pun siapkan pasangan alternatif Wisnu Bawa Tenaya-IB Putu Sukarta (Wisnu-Gus Sukarta).
Informasi yang dihimpun NusaBali di internal Golkar, hingga Senin (25/12) Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) tidak bersedia turun kelas menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pendamping Rai Mantra. Pasalnya, SGB sudah kantongi rekomendasi dari DPP Golkar sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018. Lagipula, Golkar bisa usung paket calon secara mandiri ke Pilgub Bali 2018, tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.
Pihak keluarga juga tidak merestui Sudikerta maju sebagai Cawagub, melainkan harus posisi Cagub Bali. “Dari keluarga tidak mengizinkan Sudikerta maju sebagai Cawagub. Kalau maju sebagai Cagub Bali, bakal didukung penuh oleh keluarga,” ujar kader militan Golkar kepada NusaBali, Senin kemarin.
Jika Sudikerta ngotot jadi Cagub, maka potensial terjadi tarung segitiga di Pilgub Bali 2018. Petarung pertama, pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Cagub-Cawagub yang diusung PDIP bersama PAN dan PKPI, selain Perindo. Kedua, Sudikerta alias SGB sebagai Cagub yang diusung Golkar dan kemu-ngkinan Hanura ikut bergabung. Ketiga, Rai Mantra sebagai Cagub Bali yang diusung Demokrat-Gerindra NasDem-PKS. Jadi, KRB akan pecah menjadi Golkar-Hanura-Perindo dan Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS.
Jika terjadi tarung segitiga, Rai Mantra diprediksi akan mundur dari pencalonan ke Pilgub Bali 2018. “Rai Mantra tidak akan tarung kalau tercipta 3 paket calon ke Pilgub Bali 2018,” ujar sumber tadi.
Kalau terjadi tarung segitiga, KRB nantinya tanpa keikutsertaan Golkar. Senin kemarin, di internal KRB sudah muncul utik-atik paket calon alternatif bila Rai Mantra minggir. Paket alternatif yang disebut-sebut akan menggantikan Dharma-Kerta adalah Wisnu-Gus Sukarta. Wisnu Bawa Tenaya adalah kandidat non kader mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana yang kini menjabat Ketua Umum PHDI Pusat. Sedangkan Gus Sukarta adalah Ketua DPD Gerindra Bali yang kini anggota Fraksi DPR RI Dapil Bali.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin, Ketua DPD Gerindra Bali Gus Sukarta menyatakan Paket Dharma-Kerta sudah direstui oleh Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai Cagub-Cawagub Bali. Bahkan, rekomendasi Dharma-Kerta tinggal ditandatangan DPP Gerindra. “Sudah direstui Pak Prabowo, tunggu rekomendasi ditandatangani,” tegas Gus Sukarta.
Soal adanya kemungkinan paket alternatif yang beredar, menurut Gus Sukarta, Gerindra masih berada di KRB. Pihaknya kini menunggu rekomendasi Dharma-Kerta, termasuk menunggu paket calon yang diumumkan Partai Golkar. "Tunggu dari DPP Golkar. Kan masing-masing partai usulkan paket calon. Rekomendasi harus ada tandatangan DPP partai. Kalau kita di Gerindra, tetap usung Dharma-Kerta," ujar politisi Gerindra asal Griya Buruan, Sanur, Denpasar Selatan yang mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini.
Sebaliknya, Wisnu Bawa Tenaya alias WBT mengaku pihaknya masih melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol. Termasuk komunikasi dengan DPP Gerindra dan DPP Demokrat. Menurut WBT, dirinya memang berkeinginan ngayah untuk masyarakat Bali. “Tiyang masih komunikasi niki. Kita tunggu, masih beberapa hari lagi pendaftarannya? Ya, masih ada waktu,” ujar purnawirawan Jenderal Bintang Dua TNI AD asal Mengwi, Badung ini.
Sementara itu, Ketua KRB AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, yang notabene Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar tetap kukuh mengatakan Dharma-Kerta tidak berubah. Bahkan, kata Gus Adhi, Dharma-Kerta segera akan dideklarasikan KRB sebagai pasangan Cagub-Cawagub ke Pilgub Bali 2018.
“Sampai saat ini masih Dharma-Kerta. Tunggu saja, masih ada sisa waktu beberapa hari ke depan. Saya yakin sebelum pendaftaran ke KPU Bali, 8-10 Januari 2018 nanti, sudah ada paket calon dari KRB,” ujar Gus Adhi yang juga anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, kemarin sore. *nat
Belum kunjung dealnya pasangan IB Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta) sebagai Cagub-Cawagub yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KRB), membuka peluang terjadinya tarung segitiga di Pilgub Bali 2018. Jika terjadi tarung segitiga, Rai Mantra dprediksi pilih tidak maju ke Pilgub Bali 2018. Maka, KRB pun siapkan pasangan alternatif Wisnu Bawa Tenaya-IB Putu Sukarta (Wisnu-Gus Sukarta).
Informasi yang dihimpun NusaBali di internal Golkar, hingga Senin (25/12) Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta alias SGB (Sudikerta Gubernur Bali) tidak bersedia turun kelas menjadi Calon Wakil Gubernur (Cawagub) pendamping Rai Mantra. Pasalnya, SGB sudah kantongi rekomendasi dari DPP Golkar sebagai Calon Gubernur (Cagub) Bali ke Pilgub 2018. Lagipula, Golkar bisa usung paket calon secara mandiri ke Pilgub Bali 2018, tanpa harus berkoalisi dengan parpol lain.
Pihak keluarga juga tidak merestui Sudikerta maju sebagai Cawagub, melainkan harus posisi Cagub Bali. “Dari keluarga tidak mengizinkan Sudikerta maju sebagai Cawagub. Kalau maju sebagai Cagub Bali, bakal didukung penuh oleh keluarga,” ujar kader militan Golkar kepada NusaBali, Senin kemarin.
Jika Sudikerta ngotot jadi Cagub, maka potensial terjadi tarung segitiga di Pilgub Bali 2018. Petarung pertama, pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace), Cagub-Cawagub yang diusung PDIP bersama PAN dan PKPI, selain Perindo. Kedua, Sudikerta alias SGB sebagai Cagub yang diusung Golkar dan kemu-ngkinan Hanura ikut bergabung. Ketiga, Rai Mantra sebagai Cagub Bali yang diusung Demokrat-Gerindra NasDem-PKS. Jadi, KRB akan pecah menjadi Golkar-Hanura-Perindo dan Demokrat-Gerindra-NasDem-PKS.
Jika terjadi tarung segitiga, Rai Mantra diprediksi akan mundur dari pencalonan ke Pilgub Bali 2018. “Rai Mantra tidak akan tarung kalau tercipta 3 paket calon ke Pilgub Bali 2018,” ujar sumber tadi.
Kalau terjadi tarung segitiga, KRB nantinya tanpa keikutsertaan Golkar. Senin kemarin, di internal KRB sudah muncul utik-atik paket calon alternatif bila Rai Mantra minggir. Paket alternatif yang disebut-sebut akan menggantikan Dharma-Kerta adalah Wisnu-Gus Sukarta. Wisnu Bawa Tenaya adalah kandidat non kader mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana yang kini menjabat Ketua Umum PHDI Pusat. Sedangkan Gus Sukarta adalah Ketua DPD Gerindra Bali yang kini anggota Fraksi DPR RI Dapil Bali.
Saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin, Ketua DPD Gerindra Bali Gus Sukarta menyatakan Paket Dharma-Kerta sudah direstui oleh Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai Cagub-Cawagub Bali. Bahkan, rekomendasi Dharma-Kerta tinggal ditandatangan DPP Gerindra. “Sudah direstui Pak Prabowo, tunggu rekomendasi ditandatangani,” tegas Gus Sukarta.
Soal adanya kemungkinan paket alternatif yang beredar, menurut Gus Sukarta, Gerindra masih berada di KRB. Pihaknya kini menunggu rekomendasi Dharma-Kerta, termasuk menunggu paket calon yang diumumkan Partai Golkar. "Tunggu dari DPP Golkar. Kan masing-masing partai usulkan paket calon. Rekomendasi harus ada tandatangan DPP partai. Kalau kita di Gerindra, tetap usung Dharma-Kerta," ujar politisi Gerindra asal Griya Buruan, Sanur, Denpasar Selatan yang mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini.
Sebaliknya, Wisnu Bawa Tenaya alias WBT mengaku pihaknya masih melakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol. Termasuk komunikasi dengan DPP Gerindra dan DPP Demokrat. Menurut WBT, dirinya memang berkeinginan ngayah untuk masyarakat Bali. “Tiyang masih komunikasi niki. Kita tunggu, masih beberapa hari lagi pendaftarannya? Ya, masih ada waktu,” ujar purnawirawan Jenderal Bintang Dua TNI AD asal Mengwi, Badung ini.
Sementara itu, Ketua KRB AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi, yang notabene Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar tetap kukuh mengatakan Dharma-Kerta tidak berubah. Bahkan, kata Gus Adhi, Dharma-Kerta segera akan dideklarasikan KRB sebagai pasangan Cagub-Cawagub ke Pilgub Bali 2018.
“Sampai saat ini masih Dharma-Kerta. Tunggu saja, masih ada sisa waktu beberapa hari ke depan. Saya yakin sebelum pendaftaran ke KPU Bali, 8-10 Januari 2018 nanti, sudah ada paket calon dari KRB,” ujar Gus Adhi yang juga anggota Fraksi Golkar DPR RI Dapil Bali saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, kemarin sore. *nat
Komentar