Bandara Ngurah Rai Berhias Nuansa Natal
Cancel Flight dari China Berangsur Pulih
MANGUPURA, NusaBali
Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, menyuguhkan hiburan dan dekorasi bernuansa Natal. Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan tematik event ini sengaja dilakukan setiap hari raya besar keagaman seperti Natal, untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna jasa Bandara Ngurah Rai. Harapannya agar penumpang yang baru tiba di bandara merasakan suasana Natal.
“Kami setiap tahun konsistem memberikan suatu hiburan kepada penumpang sesuai dengan temanya. Pada perayaan Natal 2017 ini pihak AP I Ngurah Rai menyajikan sejumlah hiburan seperti saxophone acoustic band, paduan suara, dan aksi Santa dan Santa Girl,” kata Arie, Senin (25/12).
Tematik event ini digelar di terminal keberangkatan dan kedatangan domestiK dan internasional. Acara ini digelar dua hari, 24 dan 25 Desember 2017.
Arie menjelaskan, hingga H-1 Natal (24 Desember) jumlah kedatangan penumpang di Bandara Ngurah Rai terus mengalami pertumbuhan positif, mMeski tak sebanyak tahun sebelumnya. Perbandingan kedatangan dan keberangakatan domestik dan internasional 60 berbanding 40 persen.
“Secara total jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 hingga H-1 Natal masih kalah. Dimana jumlah pergerakan penumpang minus 4,59 persen. Tetapi untuk pergerakan airline meningkat 10,45 persen. Semoga akan terus naik hingga mencapai angka normal seperti semula,” tuturnya.
Rute favorit untuk penerbangan domestik adalah Jakarta dan Surabaya. Sementara pergerakan penumpang keberangkatan sudah mulai turun. Artinya banyak wisatawan yang tinggal di Bali. Dilihat dari pengalaman sebelumnya biasanya setelah Natal jumlah penumpang terus meningkat hingga perayaan tahun baru.
“Sementara pada akhir Januari hingga menjelang Imlek biasanya penumpang internasional mendominasi. Saat ini cancel flight dari China sudah berangsur pulih, sehingga dengan demikian baik carter maupun regular akan segera pulih. Meskipun China turun, kita ditopang oleh penumpang regional Asia Pasifik yakni Australia, India, dan Malaysia,” ucap Arie. *p
Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, menyuguhkan hiburan dan dekorasi bernuansa Natal. Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan tematik event ini sengaja dilakukan setiap hari raya besar keagaman seperti Natal, untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna jasa Bandara Ngurah Rai. Harapannya agar penumpang yang baru tiba di bandara merasakan suasana Natal.
“Kami setiap tahun konsistem memberikan suatu hiburan kepada penumpang sesuai dengan temanya. Pada perayaan Natal 2017 ini pihak AP I Ngurah Rai menyajikan sejumlah hiburan seperti saxophone acoustic band, paduan suara, dan aksi Santa dan Santa Girl,” kata Arie, Senin (25/12).
Tematik event ini digelar di terminal keberangkatan dan kedatangan domestiK dan internasional. Acara ini digelar dua hari, 24 dan 25 Desember 2017.
Arie menjelaskan, hingga H-1 Natal (24 Desember) jumlah kedatangan penumpang di Bandara Ngurah Rai terus mengalami pertumbuhan positif, mMeski tak sebanyak tahun sebelumnya. Perbandingan kedatangan dan keberangakatan domestik dan internasional 60 berbanding 40 persen.
“Secara total jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016 hingga H-1 Natal masih kalah. Dimana jumlah pergerakan penumpang minus 4,59 persen. Tetapi untuk pergerakan airline meningkat 10,45 persen. Semoga akan terus naik hingga mencapai angka normal seperti semula,” tuturnya.
Rute favorit untuk penerbangan domestik adalah Jakarta dan Surabaya. Sementara pergerakan penumpang keberangkatan sudah mulai turun. Artinya banyak wisatawan yang tinggal di Bali. Dilihat dari pengalaman sebelumnya biasanya setelah Natal jumlah penumpang terus meningkat hingga perayaan tahun baru.
“Sementara pada akhir Januari hingga menjelang Imlek biasanya penumpang internasional mendominasi. Saat ini cancel flight dari China sudah berangsur pulih, sehingga dengan demikian baik carter maupun regular akan segera pulih. Meskipun China turun, kita ditopang oleh penumpang regional Asia Pasifik yakni Australia, India, dan Malaysia,” ucap Arie. *p
1
Komentar