Penuhi Anjuran Presiden, Pengumuman di Bandara Juga Gunakan Bahasa Bali
Bahasa Bali diterapkan sebagai bahasa announcement (bahasa pengumuman) tambahan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Bahasa Bali ini tak hanya diterapkan di terminal domestik tetapi juga di internasional. Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengungkapkan penggunaan bahasa Bali ini merupakan permintaan Presiden RI Joko Widodo. Ini untuk mengakomodir kearifan lokal. Dikatakannya, penerapan bahasa daerah di bandara ternyata bukan hanya di Bali tetapi sudah diterapkan di Jogjakarta.
“Ini permintaan dari presiden. Ini semata-mata karena kami ingin memberikan suatu sentuhan kearifan lokal bagi Bandara Ngurah Rai. Karena itulah kami terapkan bahasa Bali sebagai announcement,” ujar Arie, Senin (25/12).
Disadarinya di kedua terminal, baik domestik maupun internasional pasti ada warga Bali yang berangkat atau datang melalui terminal tersebut. Selain untuk mempermudah pemberitahuan kepada masyarakat lokal Bali, juga untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mendengarnya. Kebudayaan daerah itulah yang ingin ditonjolkan oleh Presiden Joko Widodo melalui bandara yang ada di masing-masing daerah.
“Ini sudah kami terapkan sekitar tiga hingga empat bulan yang lalu. Memang intensitasnya tidak sering, tapi pada situasi dan kondisi tertentu saja. Penerapan bahasa daerah ini untuk announcement saja, tapi untuk panggilan reguler kami tetap pakai bahasa Inggris dan Indonesia,” papar Arie.
Menurutnya, selama ini untuk di terminal internasional ada tiga bahasa yang dipakai untuk announcement, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Namun kini Bandara Ngurah Rai menambah satu bahasa lagi yaitu bahasa Bali. Sementara untuk terminal domestik yang semula memakai bahasa Indonesia dan Inggris, kini ditambah dengan bahasa Bali. *p
Bahasa Bali ini tak hanya diterapkan di terminal domestik tetapi juga di internasional. Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengungkapkan penggunaan bahasa Bali ini merupakan permintaan Presiden RI Joko Widodo. Ini untuk mengakomodir kearifan lokal. Dikatakannya, penerapan bahasa daerah di bandara ternyata bukan hanya di Bali tetapi sudah diterapkan di Jogjakarta.
“Ini permintaan dari presiden. Ini semata-mata karena kami ingin memberikan suatu sentuhan kearifan lokal bagi Bandara Ngurah Rai. Karena itulah kami terapkan bahasa Bali sebagai announcement,” ujar Arie, Senin (25/12).
Disadarinya di kedua terminal, baik domestik maupun internasional pasti ada warga Bali yang berangkat atau datang melalui terminal tersebut. Selain untuk mempermudah pemberitahuan kepada masyarakat lokal Bali, juga untuk menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mendengarnya. Kebudayaan daerah itulah yang ingin ditonjolkan oleh Presiden Joko Widodo melalui bandara yang ada di masing-masing daerah.
“Ini sudah kami terapkan sekitar tiga hingga empat bulan yang lalu. Memang intensitasnya tidak sering, tapi pada situasi dan kondisi tertentu saja. Penerapan bahasa daerah ini untuk announcement saja, tapi untuk panggilan reguler kami tetap pakai bahasa Inggris dan Indonesia,” papar Arie.
Menurutnya, selama ini untuk di terminal internasional ada tiga bahasa yang dipakai untuk announcement, yaitu bahasa Indonesia, Inggris, dan Mandarin. Namun kini Bandara Ngurah Rai menambah satu bahasa lagi yaitu bahasa Bali. Sementara untuk terminal domestik yang semula memakai bahasa Indonesia dan Inggris, kini ditambah dengan bahasa Bali. *p
1
Komentar