Kenapa Laga Timnas Selalu di Jawa?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, mengungkapkan mengapa pertandingan timnas Indonesia hanya digelar di Pulau Jawa.
JAKARTA, NusaBali
Hal itu didasari karena permintaan dari calon lawan timnas Indonesia yang datang ke Tanah Air. Tercatat, sudah enam pertandingan timnas Indonesia yang digelar di Pulau Jawa selama 2017 ini. Keenam pertandingan tersebut dilaksanakan hanya di Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Patriot (Bekasi), dan Stadion Wibawa Mukti (Cikarang).
Padahal, masih banyak stadion bertaraf internasional yang ada di Indonesia, seperti Stadion Batakan (Balikpapan), Stadion Aji Imbut (Tenggarong), dan Stadion Jaka Baring (Palembang), ataupun Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Menurut Tisha, pertandingan tersebut sesuai permintaan dari calon lawan timnas Indonesia. Calon lawan timnas Indonesia yang datang itu harus berpikir berulang kali apabila melanjutkan perjalanan dari Jakarta ke kota-kota lain.
"Lawan yang kami datangkan itu tidak mau travel lagi. Mereka naik bus ke Bandung saja mikir, apalagi pesawat. Perjalanannya secara internasional, secara flight-nya ya begini," kata Tisha dikutip kompas. "Contohnya, dari negara Amerika Selatan yang harus istirahat terlebih dahulu setelah tiba di Jakarta beberapa hari, mereka harus melakukan perjalanan lagi ke daerah lain, lalu istirahat, dan baru melakukan pertandingan. Itu bisa lebih lama di Indonesia," kata Tisha.
Lebih lanjut, Tisha mengatakan bahwa PSSI juga memiliki sebuah aturan apabila mengirimkan timnas Indonesia bertanding di luar negeri. Setidaknya, peraturan tersebut harus dilaksanakan oleh pengundang yang mendatangkan calon lawannya itu.
Tisha memberikan contoh seperti timnas Islandia yang mau datang ke Indonesia pada Januari mendatang. Kata Tisha, PSSI sudah menerima apa saja yang diminta oleh negara peserta Piala Dunia 2018 tersebut sebelum tiba di Jakarta.
Dijadwalkan, Islandia akan melakoni dua pertandingan persahabatan di Indonesia. Lawan pertama adalah Indonesia Selection yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta, pada Kamis (11/1), dan kedua menghadapi Timnas U-23 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (14/1).
"Setiap timnas berbeda-beda, seperti Islandia ini, kami terbangkan ke Jawa, dan mereka harus beristirahat dahulu ketika datang. Setelah itu, baru mereka terbang ke Jawa," kata Tisha."Ini lebih kepada regulasinya mereka. Seperti kami, kalau mengirimkan timnas keluar, ya ada aturannya. Sama jadi mereka ada aturannya dan mereka maunya itu di sekitaran Pulau Jawa," ucap Tisha. *
Padahal, masih banyak stadion bertaraf internasional yang ada di Indonesia, seperti Stadion Batakan (Balikpapan), Stadion Aji Imbut (Tenggarong), dan Stadion Jaka Baring (Palembang), ataupun Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Menurut Tisha, pertandingan tersebut sesuai permintaan dari calon lawan timnas Indonesia. Calon lawan timnas Indonesia yang datang itu harus berpikir berulang kali apabila melanjutkan perjalanan dari Jakarta ke kota-kota lain.
"Lawan yang kami datangkan itu tidak mau travel lagi. Mereka naik bus ke Bandung saja mikir, apalagi pesawat. Perjalanannya secara internasional, secara flight-nya ya begini," kata Tisha dikutip kompas. "Contohnya, dari negara Amerika Selatan yang harus istirahat terlebih dahulu setelah tiba di Jakarta beberapa hari, mereka harus melakukan perjalanan lagi ke daerah lain, lalu istirahat, dan baru melakukan pertandingan. Itu bisa lebih lama di Indonesia," kata Tisha.
Lebih lanjut, Tisha mengatakan bahwa PSSI juga memiliki sebuah aturan apabila mengirimkan timnas Indonesia bertanding di luar negeri. Setidaknya, peraturan tersebut harus dilaksanakan oleh pengundang yang mendatangkan calon lawannya itu.
Tisha memberikan contoh seperti timnas Islandia yang mau datang ke Indonesia pada Januari mendatang. Kata Tisha, PSSI sudah menerima apa saja yang diminta oleh negara peserta Piala Dunia 2018 tersebut sebelum tiba di Jakarta.
Dijadwalkan, Islandia akan melakoni dua pertandingan persahabatan di Indonesia. Lawan pertama adalah Indonesia Selection yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jogjakarta, pada Kamis (11/1), dan kedua menghadapi Timnas U-23 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (14/1).
"Setiap timnas berbeda-beda, seperti Islandia ini, kami terbangkan ke Jawa, dan mereka harus beristirahat dahulu ketika datang. Setelah itu, baru mereka terbang ke Jawa," kata Tisha."Ini lebih kepada regulasinya mereka. Seperti kami, kalau mengirimkan timnas keluar, ya ada aturannya. Sama jadi mereka ada aturannya dan mereka maunya itu di sekitaran Pulau Jawa," ucap Tisha. *
Komentar