11 Bulan, 9.497 Tindakan Operasi
Pembangunan lahan parkir dengan sistem knock down juga siap digarap mulai 2018 dengan anggaran Rp 13 miliar.
DENPASAR, NusaBali
RSUP Sanglah, Denpasar merilis hasil capaian kegiatan selama tahun 2017. Dalam waktu 11 bulan periode Januari hingga November 2017, RSUP Sanglah telah berhasil melakukan sebanyak 9.497 tindakan operasi.
Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana MKes, meyakini jumlah tindakan operasi tahun ini meningkat jika digabung dengan jumlah tindakan operasi selama Desember hingga akhir tahun 2017. Jika dilihat, per bulan terjadi antara 818 hingga 904 tindakan operasi. “Pada tahun 2015 pelayanan operasi yang berhasil dilakukan adalah 9.778 tindakan, sedangkan tahun 2016 sebanyak 9.620 tindakan. Keberhasilan tindakan operasi ini juga menujukkan SDM kami mampu dan siap. Kemampuan melakukan tindakan sudah semakin baik,” ungkapnya saat media gathering di rumah sakit setempat, Kamis (28/12).
Dikatakan, saat ini RSUP Sanglah memiliki SDM sebanyak 365 tenaga medis. Dari jumlah tersebut, 302 merupakan dokter spesialis, 53 dokter umum, serta 10 orang dokter gigi. Ditambah lagi 1.160 orang perawat. Selain keberhasilan pelayanan operasi, Dirut Sudana juga menyampaikan kegiatan pelayanan rawat jalan selama 11 bulan yang mencapai 342.047 pasien. Jumlah ini juga meningkat dari dua tahun sebelumnya, dimana tahun 2015 mencapai 323.482, dan tahun 2016 sejumlah 339.849 pasien.
Sedangkan pelayanan rawat inap jika dilihat dari Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 93,54 persen selama 11 bulan ini. “Adapun 10 besar penyakit yang mendominasi, yang tertinggi adalah penyakit jantung, kanker, dan ginjal. Jika pelayanan meningkat, kami menilai tingkat kepercayaan masyarakat juga tinggi. Masyarakat ada yang tidak rujukan, kadang-kadang langsung ingin dirawat di RS Sanglah. Begitu juga rujukan dari berbagai daerah se-Bali Nusra, karena RS Sanglah sebagai RS rujukan tersier, hampir semua dirujuk ke sini,” katanya.
Sementara itu, Dirut Sudana menambahkan, memasuki tahun baru 2018, RSUP Sanglah Denpasar juga merencanakan pengembangan pelayanan, seperti beberapa pembangunan untuk menunjang pelayanan di rumah sakit bertaraf internasional tersebut. Dia mengungkapkan, sejumlah pelayanan unggulan RSUP Sanglah diantaranya, pelayanan jantung, pelayanan intensif (ICU, ICCU, NICU, PICU), serta pelayanan kanker. RSUP Sanglah memiliki 34 instalasi, serta kapasitas 765 tempat tidur, yang terdiri dari 164 tempat tidur VIP, 80 kelas I, 106 kelas II, 358 kelas III, dan 57 kelas khusus.
Rencana pada tahun 2018, RSUP Sanglah akan membangun gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak terpadu dengan anggaran yang dikeluarkan kurang lebih Rp 500 miliar dari dana APBN. “Dari total dana tersebut, Rp 200 miliar diantaranya untuk pembangunan gedung dan Rp 300 miliar sarana dan prasarana medis. Untuk anggaran ini kami sudah melakukan pertemuan dengan Kemenkes dan program ini sudah disetujui,” ungkapnya.
Menurutnya, program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khusunya ibu dan anak lebih efisien agar bisa dilayani dalam satu tempat. Selain pembangunan gedung ibu dan anak, rencananya RSUP Sanglah juga akan membangun gedung pelayanan kanker terpadu dengan rancangan anggaran Rp 300 miliar. “Pelayanan kanker kita ajukan Rp 300 miliar, dengan Rp 100 miliar untuk pembangunan gedung sedangkan sisanya untuk peralatan medis. Kalau yang ini masih dalam proses di Kemenkes,” katanya.
Selain dua hal tersebut yang akan dikembangkan, rencana lainnya antara lain pengadaan satu unit pesawat cobal untuk pelayanan radioterapi seharga Rp 12 miliar, satu set alat CUSA untuk bedah saraf dan pengadaan USG, pengadaan satu set alat intra operative monitoring yang digunakan untuk melakukan pengawasan integrasi struktur saraf selama pelaksaan operasi, dua unit frezzer jenazah, serta dua alat lampu operasi untuk mengoptimalkan pelayanan di ruang tindakan. “Selain itu rencana di tahun 2018 juga pengadaan 15 unit nebulizer, pembangunan banker linac, izin lingkungan termasuk didalamnya AMDAL, master plan dan RTRK dan pembangunan gedeung kanker terpadu,” tambahnya.
Termasuk pula rencana perluasan lahan parkir yakni pembangunan lahan parkir dengan sistem knock down. Untuk parkir itu disiapkan anggaran Rp 13 miliar yang berasal dari BLU (Badan Layanan Umum) RSUP Sanglah. Namun, untuk pembangunan parkir, akan dilakukan secara bertahap. “Untuk perluasan lahan parkir ini tentu akan kami lakukan secara bertahap. Sebab, dalam peningkatakan kualitas layanan kami tidak hanya fokus untuk parkir saja melainkan ada pembanguan lainnya,” tandas Dirut Sudana. *ind
Komentar