Sambut Tahun Baru dengan Rambut Unik Sejak 2000
Ada banyak cara menyambut pergantian tahun. Seperti yang dilakukan oleh Gede Suardana alias Aruan, 46.
SINGARAJA, NusaBali
Setiap menyambut tahun baru, warga Desa Temukus, Kecamatan Banjar Buleleng ia selalu mencukur rambut dan membentuk angka sesuai tahun. Kebiasaannya memotong rambut menyongsong pergantian tahun dimulai sejak tahun 2000 silam. Awalnya ia memotong rambut berbentuk angka tahun di kepalanya untuk perayaan diterima sebagai pegawai honorer di Pemkab Buleleng yang bertepatan dengan momen tahun baru.
“Saat itu saya merayakan sebagai pegawai honorer baru di Pemkab Buleleng, dan kebiasaan itu melekat sampai sekarang,” ujar dia. Seorang staf Bagian Umum Setda Buleleng itu juga merasa tidak afdol jika merayakan tahun baru tampa potong rambut.
Untuk menjalankan kebiasaan uniknya ia pun sudah memiliki tukang cukur dan salon semir rambut langganan. Biasanya ia pun mulai memangkas rambutnya dan hanya menyisakan sedikit saja untuk dibentuk angka tahun yang akan datang H-3 hingga H-1 malam pergantian tahun baru. Selain mengukir rambut di kepalanya berbentuk angka tahun di bagian depan (jambul) juga dibentuk menyerupai huruf A, sebagai identitas nama akrabnya yakni Aruan.
Kebiasaan uniknya itu pun cukup mengundang perhatian dan gelak tawa bagi teman-temannya yang melihat. Namun tugasnya sebagai abdi negara membuatnya tidak pernah lama mempertahankan gaya rambut yang selalu dipilihnya saat pergantian tahun. “Dicukur pas mau libur dan dibersihkan lagi saat akan masuk kerja lagi,” kata dia.
Gaya rambutnya yang aneh itu juga disebut tidak pernah dipersoalkan oleh atasan dan juga keluarganya. Sebab ia melakukan tradisi itu saat libur tahun baru. Seperti halnya tahun ini ia sudah mencukur rambutnya pada Kamis (28/12) sore. Dengan modal Rp 75 ribu, di tukang cukur dan salon semir rambut langgananya ia sudah bisa tampil dengan gaya rambut baru di tahun baru. “Rasanya lebih wow saja saat menyambut tahun baru, biar lebih ramai saja,” imbuhnya.*k23
“Saat itu saya merayakan sebagai pegawai honorer baru di Pemkab Buleleng, dan kebiasaan itu melekat sampai sekarang,” ujar dia. Seorang staf Bagian Umum Setda Buleleng itu juga merasa tidak afdol jika merayakan tahun baru tampa potong rambut.
Untuk menjalankan kebiasaan uniknya ia pun sudah memiliki tukang cukur dan salon semir rambut langganan. Biasanya ia pun mulai memangkas rambutnya dan hanya menyisakan sedikit saja untuk dibentuk angka tahun yang akan datang H-3 hingga H-1 malam pergantian tahun baru. Selain mengukir rambut di kepalanya berbentuk angka tahun di bagian depan (jambul) juga dibentuk menyerupai huruf A, sebagai identitas nama akrabnya yakni Aruan.
Kebiasaan uniknya itu pun cukup mengundang perhatian dan gelak tawa bagi teman-temannya yang melihat. Namun tugasnya sebagai abdi negara membuatnya tidak pernah lama mempertahankan gaya rambut yang selalu dipilihnya saat pergantian tahun. “Dicukur pas mau libur dan dibersihkan lagi saat akan masuk kerja lagi,” kata dia.
Gaya rambutnya yang aneh itu juga disebut tidak pernah dipersoalkan oleh atasan dan juga keluarganya. Sebab ia melakukan tradisi itu saat libur tahun baru. Seperti halnya tahun ini ia sudah mencukur rambutnya pada Kamis (28/12) sore. Dengan modal Rp 75 ribu, di tukang cukur dan salon semir rambut langgananya ia sudah bisa tampil dengan gaya rambut baru di tahun baru. “Rasanya lebih wow saja saat menyambut tahun baru, biar lebih ramai saja,” imbuhnya.*k23
Komentar