Seorang Pengendara Mengalami Luka, 5 Motor Hangus Terbakar
Pemilik SPBU dari PT Sriani Jaya Migas berjanji akan mengganti 5 motor milik korban yang hangus terbakar, masing-masing Vario Techno DK 6042 ST, Mio Soul DK 8070 PI, Mio J DK 8051 KD, Mio Soul DK 8808 FRP, dan sebuah Mio yang tak jelas nomor platnya
SPBU di Jalan Batukaru Denpasar Barat Mendadak Terbakar Saat Antre Pengisian Bahan Bakar
DENPASAR, NusaBali
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomer 54.801.49 di Jalan Batukaru Denpasar terbakar, Senin (1/1) siang pukul 11.30 Wita. Dalam musibah kebakaran SPBU yang diduga akibat korsleting mesin pompa pengisian ini, satu orang mengalami luka bakar, sementara 5 unit sepeda motor yang sedang antre mengisi bensin hangus terbakar.
Informasi di lapangan, saat musibah kebakaran terjadi, SPBU milik PT Sriani Jaya Migas yang berlokasi di Banjar Busung Yeh Kauh, Pemecutan, Denpasar Barat, tak jauh dari Monang Maning ini, dijaga sekitar 8 karyawan. Setiap mesin pengisian yang berjumlah 3 unit dijaga 2 karyawan. Sementara 2 karyawan lagi bertugas di bagian administrasi dan security.
Mesin yang terbakar adalah mesin pengisian khusus sepeda motor di sisi utara SPBU yang dijaga I Gede Adi, 21 (karyawan asal Jalan Gunung Batukaru Denpasar) dan I Gusti Agung Made Oka Teja, 23 (karyawan asal Jalan Sutomo Denpasar). Saat musibah sekitar pukul 11.30 Wita, Gede Adi dan IGA Made Oka melayani pengisian motor Vario Techno DK 6042 ST milik Wayan Sukarta, 41, pengendara pengendara asal Jalan Gunung Penulisan Denpasar. Motor Vario Tecno ini pun turut hangus terbakar.
Selain itu, ada empat motor lagi di belakang Vario Techno yang antre dan ikut pula hangus terbakar. Keempat motor tersebut masing-masing Yamaha Mio Soul DK 8070 PI milik Upi Noviyanti, 39 (warga Jalan Gunung Merapi Denpasar), Yamaha Mio J DK 8051 KD milik Decky Kasbanto, 25 (warga Jalan Batukaru Denpasar), Yamaha Mio miik Karsono, 32 (warga jalan Resi Muka Denpasar), dan Yamaha Mio Soul DK 8808 FRP yang ditinggal pemiliknya di lokasi).
Nah, saat mengisi bahan bakar Premium motor Vario Techno DK 6042 ST milik Sukarta itulah, tiba-tiba keluar api dari mesin pengisian bagian bawah SPBU setempat. Api langsung menyebar dan sempat membakar kaki Sukarta. Beruntung, Sukarta berhasil menyelamatkan diri, dalam kondisi terluka bakar. Sedangkan motor milik Sukarta dan 4 motor lainnya yang antre di belakang, juga ikut terbakar.
“Apinya cepat sekali membesar dan mengenai kaki. Saya sendiri sempat berniat ambil motor, tapi sudah keburu terbakar. Saya akhirnya lari,” papar Sukarta yang mengalami luka bakar di kedua kakinya. “Empat pengendara yang antre di belakang saya juga langsung lari. Mereka tidak bisa menyelamatkan motornya karena api langsung membesar,” lanjut Sukarta.
Sementara, beberapa pegawai SPBU sempat mencoba memadamkan api secara manual. Beruntung, api tidak sampai merembet ke tangki penampungan berisi ribuaan liter BBM yang berjarak hanya 3 meter dari mesin pengisian yang terbakar. Namun karena api yang terus membesar, para pegawai memilih kabur dan menjauh dari SPBU.
Petugas security dan warga sempat menutup akses Jalan Batukaru Denpasar untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sekitar 15 menit pasca SPBU terbakar, barulah datang petugas pemadan kebakaran dari BPBD Kota Denpasar, Senin siang pukul 11.45 Wita. Setelah berjuang salama 15 menit, 3 unit mobil pemadam yang dikerahkan BPBD Denpasar barhasil menjinakkan api yang sudah membakar mesin pompa pengisian dan sebagian Kantor SPBU, sekitar pukul 12.00 Wita.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aan Saputra, mengatakan pihaknya sudah mendatangi lokasi TKP untuk melakukan penyelidikan terkait musibah terbakarnya SPBU di sekitar Monang Maning ini. Terkait kemungkinan adanya unsur kesengajaan atau kelalaian, kata Iptu Aan, masih didalami polisi.
Menurut Iptu Aan, pihaknya sudah mengamankan saksi-saksi, termasuk pegawai SPBU dan para korban yang motornya terbakar saat kejadian. “Tadi Tim Identifikasi juga sudah turun dan sekarang SPBU kami police line sambil menunggu hasil penyelidikan,” tandas Iptu Aan.
Sementara, karyawan SPBU, Gede Adi, yang dimintai keterangan sebagai saksi, mengaku tidak tahu asal muasal api yang meludeskan mesin pompa pengisian tersebut. Gede Adi mengatakan, saat mengisi bensin ke motor Vario Tecno milik Sukarta, tiba-tiba api langsung muncul dan menyebar. “Api awalnya menyebar ke bagian bawah, tapi langsung membesar. Saya dan beberapa orang yang antre langsung kabur meninggalkan motornya,” jelas Gede Adi.
Sedangkan saksi lainnya, IGA Made Oka, dalam keterangannya mengatakan selain dirinya dan Gede Adi, ada dua karyawan SPBU lainya yang berada di TKP saat kebakaran, masing-masing Gede Ari Sutama dan Nyoman Yudara. Kala itu, kedua rekannya itu berada di mesin berbeda dan melakukan pengisian bahan bakar untuk kendaraan roda empat.
IGA Made Oka mengaku tidak tahu asal muasal api. “Saat hendak memasukkan selang ke dalam tangki motor, api tiba-tiba menyambar dan terjadilah kebakaran yang begitu cepat. Saya langsung berteriak untuk menyelamatkan diri agar tidak terjadi ledakan,” katanya.
Sementara itu, perwakilan pemilik SPBU dari PT Sriani Jaya Migas yang datang ke lokasi musibah kemarin, sempat menemui beberapa korban yang motornya terbakar. Pemilik SPBU berjanji akan mengganti seluruh motor korban yang hangus terbakar. “Lapor saja dulu ke Polsek Denpasar Barat, nanti semua motor akan diganti,” ujar perwakilan pemilik SPBU yang enggan menyebutkan namanya ini. *rez,dar
1
Komentar