Tersambar Api Saat Bakar Sate
Nasib apes dialami Marjoko, 35, asal Madiun, Jawa Timur.
DENPASAR, NusaBali
Maksud hati hendak merayakan Tahun Baru 2018 dengan acara manggang, malah dirinya yang tersambar api saat hendak bakar sate di tempat tinggalnya, Kawasan Jalan Raya Pemogan, Gang Mekar, Denpasar Selatan, Senin (1/1).
Akibat kejadian itu, Marjoko langsung dilarikan ke IGD RSUP Sanglah. Kini, Marjoko masih terbaring lemah, dan dalam penanganan tim medis. Dia ditemani sang istri, Yuyun, 30, yang setia mendampinginya selama penanganan terhadap luka yang dialaminya.
Yuyun menceritakan, peristiwa yang dialami suaminya itu terjadi sekitar pukul 07.00 wita. “Kejadiannya tadi pagi. Niatnya mau merayakan tahun baru dengan bakar-bakar sate,” ungkapnya di ruang IGD RSUP Sanglah, kemarin.
Agar api tidak padam, suaminya bermaksud menuangkan minyak spritus ke dalam bara api. Sontak, saat minyak tersebut dituangkan, api membesar dan langsung menyasar ke tubuh suaminya. Marjoko pun tidak sempat menghindar, karena api menyembur dengan cepat.
Begitu tahu kejadian itu, Yuyun langsung membantu melarikan suaminya ke RSUP Sanglah. Setelah mendapatkan penanganan medis, suaminya mengalami luka bakar pada dahi kepala. Pada bagian rambut nampaknya juga ikut terbakar. Pun pada bagian pergelangan tangan, serta telapak kakinya juga diperban oleh tim medis. “Cuma kulit dahinya yang paling banyak kena, tapi tidak sampai masuk ke dalam. Sedangkan rambutnya juga sempat ikut terbakar,” imbuh Yuyun. Hingga saat ini, Marjoko tengah ditangani oleh tim medis di ruang IGD RSUP Sangah, Denpasar menggunakan BPJS Kesehtaan.
Sementara itu, pada Minggu (31/12) malam, RSUP Sanglah, menerima satu pasien korban petasan rujukan dari RS Universitas Udayana, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Pasien tersebut diketahui bernama Toni, 32, yang mengalami ledakan petasan data hendak merayakan malam pergantian tahun.
Dikonfirmasi Senin (1/1), Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Denpasar, I Dewa Ketut Kresna membenarkan bahwa pihaknya menerima satu pasien korban petasan. Namun, pasien rujukan tersebut sudah diperbolehkan pulang lantaran lukanya tidak begitu parah.
Informasinya, Toni mengalami luka pada tangan kanan. Ini karena pada saat kejadian, petasan tersebut meledak dalam genggaman. Peristiwa tersebut terjadi pukul 22.00 Wita di kediamannya di Jalan Poh Gading III, Nomor 4 Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. *ind
Akibat kejadian itu, Marjoko langsung dilarikan ke IGD RSUP Sanglah. Kini, Marjoko masih terbaring lemah, dan dalam penanganan tim medis. Dia ditemani sang istri, Yuyun, 30, yang setia mendampinginya selama penanganan terhadap luka yang dialaminya.
Yuyun menceritakan, peristiwa yang dialami suaminya itu terjadi sekitar pukul 07.00 wita. “Kejadiannya tadi pagi. Niatnya mau merayakan tahun baru dengan bakar-bakar sate,” ungkapnya di ruang IGD RSUP Sanglah, kemarin.
Agar api tidak padam, suaminya bermaksud menuangkan minyak spritus ke dalam bara api. Sontak, saat minyak tersebut dituangkan, api membesar dan langsung menyasar ke tubuh suaminya. Marjoko pun tidak sempat menghindar, karena api menyembur dengan cepat.
Begitu tahu kejadian itu, Yuyun langsung membantu melarikan suaminya ke RSUP Sanglah. Setelah mendapatkan penanganan medis, suaminya mengalami luka bakar pada dahi kepala. Pada bagian rambut nampaknya juga ikut terbakar. Pun pada bagian pergelangan tangan, serta telapak kakinya juga diperban oleh tim medis. “Cuma kulit dahinya yang paling banyak kena, tapi tidak sampai masuk ke dalam. Sedangkan rambutnya juga sempat ikut terbakar,” imbuh Yuyun. Hingga saat ini, Marjoko tengah ditangani oleh tim medis di ruang IGD RSUP Sangah, Denpasar menggunakan BPJS Kesehtaan.
Sementara itu, pada Minggu (31/12) malam, RSUP Sanglah, menerima satu pasien korban petasan rujukan dari RS Universitas Udayana, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Pasien tersebut diketahui bernama Toni, 32, yang mengalami ledakan petasan data hendak merayakan malam pergantian tahun.
Dikonfirmasi Senin (1/1), Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Denpasar, I Dewa Ketut Kresna membenarkan bahwa pihaknya menerima satu pasien korban petasan. Namun, pasien rujukan tersebut sudah diperbolehkan pulang lantaran lukanya tidak begitu parah.
Informasinya, Toni mengalami luka pada tangan kanan. Ini karena pada saat kejadian, petasan tersebut meledak dalam genggaman. Peristiwa tersebut terjadi pukul 22.00 Wita di kediamannya di Jalan Poh Gading III, Nomor 4 Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. *ind
Komentar