Dihadiri Menkop Puspayoga Dirangkai Doa Bersama
Denpasar Festival (Denfest) Ke-10 dengan berbagai penampilan kreativitas masyarakat resmi ditutup, Minggu (31/12) di Catus Pata Catur Muka Denpasar.
Denpasar Festival Ke-10 Resmi Ditutup
DENPASAR, NusaBali
Selama empat hari dari 28-31 Desember 2017 Denfest telah menunjukkan event puncak akhir tahun yang dimanfaatkan publik membangun kesadaran dalam merawat warisan budaya tradisi dan menciptakan peluang-peluang ekonomi kreatif meliputi iptek, seni, budaya, dan kewirausahaan dengan berbagai kreativitas masyarakat Denpasar.
Sambutan dan apresiasi positif masyarakat dan wisatawan mancanegara terlihat dalam pelaksanaan Denfest. Dari awal pembukaan Denfest ke-10 ribuan masyarakat dan wisatawan mancanegara hadir menikmati sajian kuliner tradisional dan kreatif di Denfest. Disamping itu hiburan seni dan budaya anak-anak siswa sekolah hampir setiap hari menampilkan ketrampilannya.
Denfest ke-10 tersebut ditutup langsung oleh Menteri Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Menkop UMKM) RI AA Gede Ngurah Puspayoga didampingi Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota I GN Jaya Negara, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dengan Nyurat Lontar
Sebelum penutupan, acara diawali dengan doa renungan suci. Terlihat juga hadir Istri Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, Ny Mufidah Jusuf Kalla, Ny Bintang Puspayoga, Ketua TP PKK Denpasar Ny IA Selly Dharmawijaya Mantra dan Wakil Ketua Ny Antari Jaya Negara. Sebelum ditutup ratusan seniman tampak telah bersiap di kawasan Catur Muka.
Ratusan kendang anak-anak Adi Mardangga Sanggar Siwer Nadi Swara mulai membuka parade budaya ‘Melepas Matahari 2017’. Diikuti kesenian perwakilan Denpasar Timur dengan tema Ngerebong, Denpasar Utara dengan materi Pura Kandapat, perwakilan Denpasar Barat dengan tema Pura Tambangan Badung serta perwakilan Denpasar Selatan dengan tema Omed-omedan.
Walikota Rai Mantra mengakhiri Tahun 2017 bersama masyarakat di Catus Pata Catur Muka. Rai Mantra di tahun 2018 dapat menyelesasikan tugas-tugas secara baik. Apa yang belum terselesaikan di Tahun 2017 dapat melakukan peningkatan kapasitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Tahun 2018. Terkait pagelaran budaya Melepas Matahari 2017 menurut Rai Mantra menunjukkan potensi seni budaya yang ada di setiap lingkungan masyarakat. Seperti seni-seni sakral yang diaplikasikan dalam seni pertunjukan dan menjadi edukawsi masyarakat. Seperti Ngerebong, Baris Tengklong, Omed-omedan dan lain sebagainya menjadi keterkaitran antara seni dan kreativitas menjadi gambaran Tri Hita Karanayang harus terus diperkuat menjadi kemajuan kebudayaan yang memberikan kontribusi terhadap ketahanan budaya bangsa. Tepat pukul 00.00 Wita tampak Rai Mantra diusung Tarian Kecak sembari tiup Sangkakala diikuti tiupan terompet bersama masyarakat.
Tarian Kecak sahut-sahutan terdengar membawa meriah situasi malam akhir tahun 2017 di titik nol Denpasar yang dipadati ribuan masyarakat. Tampak masyarakat juga bergantian bersalaman dan berfotoselfie dengan Rai Mantra menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru 2018. *M
Komentar