nusabali

Jembatan Mendaum Tuntas

  • www.nusabali.com-jembatan-mendaum-tuntas

Proyek perbaikan jembatan Mendaum di Desa/Kecamatan Banjar, kembali sisakan masalah.

Perbaikan Rumah Warga Terdampak Gabeng


SINGARAJA, NusaBali
Kali ini, perbaikan rumah warga yang terdampak proyek jembatan Mendaum masih belum jelas. Pemilik rumah pun khawatir tempat tinggal mereka tetap rusak lantaran proyek perbaikan jembatan sudah tuntas.

Proyek perbaikan jembatan Mendaum sempat bermasalah karena pengerjaan molor dari kontrak kerja. Proyek dengan nilai Rp 4,1 miliar itu semestinya sudah rampung tanggal 21 November 2017 lalu, namun kala itu pengerjaan belum mencapai 90 persen. Pihak rekanan pun telah diberi sanksi berupa penalti pembayaran denda. Jembatan Mendaum berada di Banjar Ambengan, Desa Banjar menghubungkan Desa Kalianget, Kecamatan Seririt. Pengerjaan baru tuntas sekitar bulan Desember 2017 lalu.

Nah, sejak proyek tuntas justru muncul persoalan kembali. Ada dua bangunan rumah milik Putu Widiasih yang terlanjur dibongkar saat proyek jembatan berlangsung, kini tidak jelas perbaikannya.

Informasi dihimpun Senin (1/1), awalnya dua bangunan rumah itu terpaksa dibongkar karena terkena pelebaran dari proyek jembatan. Rumah itu persis berada di ujung jembatan sebalah Timur. Tadinya pemilik rumah menolak dibongkar karena tidak jelas kompensasinya. Setelah ada negosiasi, akhirnya pemilik rumah sepakat dengan kompensasi kerusakan rumah akan diperbaiki. Sebagai bukti, pemilik rumah dengan pihak rekanan membuat surat perjanjian.

Putu Widiasih mengaku memegang surat perjanjian tersebut. Dalam perjanjian itu disebutkan pihak rekanan akan memperbaiki kerusakan rumah yang terkena dampak pelebaran jembatan. Hanya saja kapan waktu perbaikan tidak dipastikan. ”Kalau bisa segera diperbaiki, agar tidak lama terbuka seperti ini, apalai sekarang sudah musim penghujan, air hujan selalu masuk,” katanya.

Widiasih menerangkan, bagian rumah yang dibongkar adalah dapur. Bagian yang dibongkar itu kini terlihat jelas bekas bongkarannya. Tembok sekaligus sebagian atap dari seng ikut dibongkar. ”Surat kesepakatannya ada, tapi kapan waktu perbaikan, saya belum tahu. Kalau bisa segera diperbaiki,” ujarnya.

Sementara Perbekel Desa Banjar Ida Bagus Dedy Suyasa mengakui pembongkaran rumah warga akibat pelebaran jembatan Mendaum sudah didasari atas kesepakatan pemilik rumah dengan pihak rekanan. Namun dirinya tidak mengetahui persis kapan waktu perbaikan tersebut. “Yang saya ketahui memang akan dilakukan perbaikan terhadap rumah warga yang terkena dampak, namun kepastian kapan akan perbaikannya, saya tidak mengetahui secara pasti,” akunya. *k19

Komentar