Tanah Lot Gelar Open House, Tahun 2018 Kunjungan Ditarget 3 Juta
Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot kembali menggelar open house untuk para guide, travel agent, dan tour leader.
TABANAN, NusaBali
Selain untuk menarik minat wisatawan, hal ini dilakukan sebagai wujud persahabatan karena telah berperan penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot. Namun akibat erupsi Gunung Agung jumlah kunjungan ke DTW Tanah Lot tahun 2017 menurun dibandingkan 2016. Tetapi tahun 2018 dipasang target kunjungan sampai 3 juta.
Open house tersebut diselenggarakan selama tiga hari mulai Sabtu (30/12) hingga Senin (1/1), di halaman kantor DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan. Open house itu mengundang sejumlah tour leader, guide, dan travel agent untuk diberikan souvenir gratis dan dijamu berbagai minuman dan makanan.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Toya Adnyana, mengungkapkan open house ini merupakan program tahunan bgai tour leader, guide, dan travel agent sebagai wujud persahabatan karena telah mengajak tamunya berkunjung dan memperkenalkan DTW Tanah Lot.
“Mereka ini sangat berperan penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Toya Adnyana, Senin (1/1).
Dikatakan, peran penting para guide, tour leader, serta travel agent dalam membawa wisatawan, karena selain kunjungan pribadi yang mendominasi wisatawan berkunjung ke Tanah Lot, para guide, travel agent, dan tour leader juga banyak membawa pengaruh kunjungan. “Oleh karena itu, open house ini kami laksanakan karena akan ada saran dan masukan dari mereka untuk kami,” jelasnya.
Toya Adnyana mengungkapkan, kunjungan wisatawan tahun 2017 ke DTW Tanah Lot didominasi kunjungan domestik sekitar 70 persen, dan manca negara hanya 30 persen. “Wisatawan berbalik sekarang, domestik yang mendominasi,” imbuhnya.
Kunjungan di 2017 mencapai 3.497.825, sedangkan tahun 2016 sebanyak 3.525.335 kunjungan. “Kalau diprosentasekan turun tipis sekitar 0,78 persen, tetapi kami lampaui target,” ujarnya.
Meskipun demikian, di 2018 Toya Adnyana mengatakan akan memasang target sebesar 3 juta kunjungan, sedangkan tahun 2017 dipasang target sekitar 2.250.000 kunjungan. “Mudah-mudahan tidak seperti kemarin, ada bencana. Jika sebulan saja kunjungan kembang kempis seperti kemarin, maka kami semua akan mati,” tandasnya. *d
Open house tersebut diselenggarakan selama tiga hari mulai Sabtu (30/12) hingga Senin (1/1), di halaman kantor DTW Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan. Open house itu mengundang sejumlah tour leader, guide, dan travel agent untuk diberikan souvenir gratis dan dijamu berbagai minuman dan makanan.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Wayan Toya Adnyana, mengungkapkan open house ini merupakan program tahunan bgai tour leader, guide, dan travel agent sebagai wujud persahabatan karena telah mengajak tamunya berkunjung dan memperkenalkan DTW Tanah Lot.
“Mereka ini sangat berperan penting dalam meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Toya Adnyana, Senin (1/1).
Dikatakan, peran penting para guide, tour leader, serta travel agent dalam membawa wisatawan, karena selain kunjungan pribadi yang mendominasi wisatawan berkunjung ke Tanah Lot, para guide, travel agent, dan tour leader juga banyak membawa pengaruh kunjungan. “Oleh karena itu, open house ini kami laksanakan karena akan ada saran dan masukan dari mereka untuk kami,” jelasnya.
Toya Adnyana mengungkapkan, kunjungan wisatawan tahun 2017 ke DTW Tanah Lot didominasi kunjungan domestik sekitar 70 persen, dan manca negara hanya 30 persen. “Wisatawan berbalik sekarang, domestik yang mendominasi,” imbuhnya.
Kunjungan di 2017 mencapai 3.497.825, sedangkan tahun 2016 sebanyak 3.525.335 kunjungan. “Kalau diprosentasekan turun tipis sekitar 0,78 persen, tetapi kami lampaui target,” ujarnya.
Meskipun demikian, di 2018 Toya Adnyana mengatakan akan memasang target sebesar 3 juta kunjungan, sedangkan tahun 2017 dipasang target sekitar 2.250.000 kunjungan. “Mudah-mudahan tidak seperti kemarin, ada bencana. Jika sebulan saja kunjungan kembang kempis seperti kemarin, maka kami semua akan mati,” tandasnya. *d
Komentar