Arus Balik, 44.328 Penumpang Keluar Bali
Diperkirakan 11 persen wisatawan yang masuk Bali selama libur Nataru, sudah kembali.
NEGARA, NusaBali
Hari pertama masa arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (1/1) pukul 08.00 Wita hingga Selasa (2/1) pukul 08.00 Wita, tercatat sebanyak 44.328 penumpang telah menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Jumlah penumpang keluar Bali itu mencapai 11 persen dari total 386.069 penumpang yang masuk Bali selama masa liburan Nataru, mulai H-7 Natal hingga H+6 Natal, Senin (18/12) hingga Minggu (31/12).
Sedangkan untuk kendaraan yang diseberangkan keluar Bali pada H+7 Natal kemarin, mencapai sebanyak 4.373 unit kendaraan roda dua, dan 5.341 unit kendaraan roda empat. Jumlah kendaraan keluar Bali dalam satu hari itu, tembus 16 persen dari total 28.314 unit kendaraan roda dua, dan 8 persen dari total 60.134 unit kendaraan roda empat yang diseberangkan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk selama 14 hari masa liburan Nataru.
“Kalau diasumsikan seluruh arus penumpang masuk Bali selama liburan Nataru itu, adalah wisatawan berlibur ke Bali, begitu juga penumpang keluar Bali pada H+7 Natal itu, adalah wisatawan bersangkutan, sudah 11 persen balik,” ujar Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, Selasa kemarin.
Menurutnya, selama 24 jam hari pertama masa arus balik liburan Nataru pada H+7 Natal, arus penumpang di Pelabuhan Gilimanuk masih sangat lancar diseberangkan. Tidak ada antrean hingga keluar areal pelabuhan, termasuk pada Senin (1/1) malam, ketika kedatangan calon penyeberang semakin padat. “Tetap tidak ada antrean. Cuma kebetulan pas kedatangan bersamaan dalam jumlah banyak, sempat beberapa kali kendaraan menunggu giliran naik kapal di dalam areal pelabuhan. Hanya itu saja. Intinya, ya masih lancar mengalir,” ujar Heru Wahyono.
Sementara memasuki hari kedua masa arus balik liburan Nataru pada H+8 Natal, Selasa kemarin, kedatangan arus penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, juga hampir sama dengan sehari sebelumnya. Beberapa kali sejumlah kendaraan roda empat, khususnya mobil pribadi dengan plat luar Bali, dan sebagian besar merupakan wisdom yang kembali dari liburan, masih lancar mengalir di pelabuhan, untuk kemudian diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang. “Hari ini (Selasa kemarin), memang kami prediksikan sebagai puncak arus baliknya. Tetapi secara umum sampai petang ini, kondisi masih sama seperti kemarin (Senin, 1 Januari),” jelasnya.
Menurutnya, prediksi puncak arus balik liburan Nataru hanya diperhitungkan selama dua hari. Pasalnya, berdasar pengalaman liburan Nataru sebelum-sebelumnya, kebanyakan wisatawan memilih kembali tepat setelah selesai liburan. “Kalau sisanya, ya mungkin masih ada, belum kembali menyeberang ke Jawa. Tetapi kami perkirakan setelah H+7 dan H+8 ini, jumlahnya tidak terlalu banyak,” tutur Heru Wahyono. *ode
Hari pertama masa arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Senin (1/1) pukul 08.00 Wita hingga Selasa (2/1) pukul 08.00 Wita, tercatat sebanyak 44.328 penumpang telah menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Jumlah penumpang keluar Bali itu mencapai 11 persen dari total 386.069 penumpang yang masuk Bali selama masa liburan Nataru, mulai H-7 Natal hingga H+6 Natal, Senin (18/12) hingga Minggu (31/12).
Sedangkan untuk kendaraan yang diseberangkan keluar Bali pada H+7 Natal kemarin, mencapai sebanyak 4.373 unit kendaraan roda dua, dan 5.341 unit kendaraan roda empat. Jumlah kendaraan keluar Bali dalam satu hari itu, tembus 16 persen dari total 28.314 unit kendaraan roda dua, dan 8 persen dari total 60.134 unit kendaraan roda empat yang diseberangkan dari Pelabuhan Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk selama 14 hari masa liburan Nataru.
“Kalau diasumsikan seluruh arus penumpang masuk Bali selama liburan Nataru itu, adalah wisatawan berlibur ke Bali, begitu juga penumpang keluar Bali pada H+7 Natal itu, adalah wisatawan bersangkutan, sudah 11 persen balik,” ujar Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, Selasa kemarin.
Menurutnya, selama 24 jam hari pertama masa arus balik liburan Nataru pada H+7 Natal, arus penumpang di Pelabuhan Gilimanuk masih sangat lancar diseberangkan. Tidak ada antrean hingga keluar areal pelabuhan, termasuk pada Senin (1/1) malam, ketika kedatangan calon penyeberang semakin padat. “Tetap tidak ada antrean. Cuma kebetulan pas kedatangan bersamaan dalam jumlah banyak, sempat beberapa kali kendaraan menunggu giliran naik kapal di dalam areal pelabuhan. Hanya itu saja. Intinya, ya masih lancar mengalir,” ujar Heru Wahyono.
Sementara memasuki hari kedua masa arus balik liburan Nataru pada H+8 Natal, Selasa kemarin, kedatangan arus penumpang di Pelabuhan Gilimanuk, juga hampir sama dengan sehari sebelumnya. Beberapa kali sejumlah kendaraan roda empat, khususnya mobil pribadi dengan plat luar Bali, dan sebagian besar merupakan wisdom yang kembali dari liburan, masih lancar mengalir di pelabuhan, untuk kemudian diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang. “Hari ini (Selasa kemarin), memang kami prediksikan sebagai puncak arus baliknya. Tetapi secara umum sampai petang ini, kondisi masih sama seperti kemarin (Senin, 1 Januari),” jelasnya.
Menurutnya, prediksi puncak arus balik liburan Nataru hanya diperhitungkan selama dua hari. Pasalnya, berdasar pengalaman liburan Nataru sebelum-sebelumnya, kebanyakan wisatawan memilih kembali tepat setelah selesai liburan. “Kalau sisanya, ya mungkin masih ada, belum kembali menyeberang ke Jawa. Tetapi kami perkirakan setelah H+7 dan H+8 ini, jumlahnya tidak terlalu banyak,” tutur Heru Wahyono. *ode
Komentar