Bandara Aman Setelah Gempa Letusan Gunung Agung
Pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, menyatakan operasional penerbangan berlangsung aman dan lancar setelah Gunung Agung mengalami gempa letusan dengan menyemburkan abu setinggi sekitar 1.500 meter dari puncak kawah pada Senin (1/1) malam.
MANGUPURA, NusaBali
Kepala Humas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim, Selasa (2/1), menjelaskan tidak ada penerbangan yang terganggu dan tidak ada maskapai yang membatalkan penerbangan, baik domestik dan internasional. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar menyebutkan satelit cuaca Himawari mendeteksi pergerakan debu gunung mengarah ke barat daya pada Senin malam.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan terjadi hujan abu gunung dengan intensitas tipis di beberapa desa di sekitar Gunung Agung yakni Desa Badeg, Yeha, Temukus, Besakih, dan Muncan.
Sementara itu hujan abu gunung dengan intensitas tipis juga dilaporkan turun di Desa Angantaka, Kabupaten Badung, dan Peguyangan, Denpasar Utara. Turunnya hujan abu tipis hingga di luar Karangasem dikarenakan terbawa angin yang bertiup ke arah barat daya dan barat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan hujan abu juga terjadi di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, berjarak sekitar 12 kilometer jika ditarik garis lurus dari kaki gunung.
Pada pengamatan setiap enam jam mulai 18.00-24.00 Wita, Senin (1/1) malam, PVMBG merekam gempa letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 25 mm berdurasi sekitar empat menit terjadi pukul 22.02 Wita. PVMBG mencatat adanya hembusan sebanyak empat kali, vulkanik dangkal (5) dan vulkanik dalam (1) dengan arah angin yang tertiup lemah arah barat daya dan barat.
Sementara itu pada pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, Selasa (2/1), PVMBG merekam asap kawah tidak teramati dan angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. PVMBG juga mencatat hembusan sebanyak empat kali dan vulkanik dalam sebanyak tiga kali. *ant
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan terjadi hujan abu gunung dengan intensitas tipis di beberapa desa di sekitar Gunung Agung yakni Desa Badeg, Yeha, Temukus, Besakih, dan Muncan.
Sementara itu hujan abu gunung dengan intensitas tipis juga dilaporkan turun di Desa Angantaka, Kabupaten Badung, dan Peguyangan, Denpasar Utara. Turunnya hujan abu tipis hingga di luar Karangasem dikarenakan terbawa angin yang bertiup ke arah barat daya dan barat.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan hujan abu juga terjadi di Pos Pengamatan Gunung Agung di Desa Rendang, Karangasem, berjarak sekitar 12 kilometer jika ditarik garis lurus dari kaki gunung.
Pada pengamatan setiap enam jam mulai 18.00-24.00 Wita, Senin (1/1) malam, PVMBG merekam gempa letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 25 mm berdurasi sekitar empat menit terjadi pukul 22.02 Wita. PVMBG mencatat adanya hembusan sebanyak empat kali, vulkanik dangkal (5) dan vulkanik dalam (1) dengan arah angin yang tertiup lemah arah barat daya dan barat.
Sementara itu pada pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 Wita, Selasa (2/1), PVMBG merekam asap kawah tidak teramati dan angin bertiup lemah ke arah barat daya dan barat. PVMBG juga mencatat hembusan sebanyak empat kali dan vulkanik dalam sebanyak tiga kali. *ant
Komentar