Pemkab Jembrana Alokasikan Anggaran Penerimaan CPNS
Pemkab Jembrana menyiapkan anggaran dalam APBD 2018 menyusul informasi rencana Kementerian Pemberdayaan Aparatur Neegara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) membuka penerimaan CPNS di daerah.
NEGARA, NusaBali
Meski belum ada kepastian, namun legislatif serta eksekutif Jembrana sepakat menyiapkan anggaran untuk merekrut sekitar 100 CPNS. Wakil Ketua Komisi A DPRD Jembrana I Putu Dwita, mengatakan, informasi mengenai rencana rekrutmen CPNS di daerah tersebut, didapatkan melalui sejumlah media online. Kebetulan informasi tersebut didapat menjelang pembahasan APBD 2018, sehingga disepakati menyiapkan anggarannya.
“Memang baru rencana. Waktu pembahasan APBD, saya juga sempat bertanya ke Badan Kepegawaian mengenai informasi rencana penerimaan CPNS di daerah itu, dibilang memang benar rencana itu. Tetapi dikatakan belum final,” katanya, Selasa (2/1).
Meski baru sebatas rencana, pihaknya tetap mendorong pemasangan anggaran di APBD 2018 untuk berjaga-jaga apabila rencana tersebut direalisasikan oleh pemerintah pusat. Karena jika tidak dipersiapkan lebih awal, dan apabila penerimaan CPNS pada 2018 benar-benar dilakukan, akan membuat eksekutif dan legislatif kalang kabut mencarikan anggaran. “APBD ini sifatnya juga antisipatif. Jadi tidak ada salah kalau memang sudah dipersiapkan. Untuk anggarannya, kami serahkan langsung ke Badan Pegawaian. Yang pasti anggaran untuk antisipasi informasi rencana penerimaan CPNS itu sudah dipasang di APBD 2018,” kata Dwita.
Menurutnya, anggaran yang dipersiapkan itu disesuaikan dengan kemampuan daerah, sehingga tidak terlalu menghambat kegiatan lainnya. Nantinya jika pemerintah pusat benar-benar mengizinkan penerimaan CPNS, harus memprioritaskan formasi untuk guru yang mengalami kekurangan cukup banyak di Jembrana. “Prioritas p kami minta untuk posisi guru. Yang lain mungkin juga ada kurang, tetapi untuk pendidikan terpenting,” ucap politisi Partai Demokrat dari Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, ini.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana Made Budiasa, membenarkan pemasangan anggaran antisipasi penerimaan CPNS di APBD 2018 itu. Namun dia mengaku tidak terlalu hafal nilainya. Yang pasti, anggarannya disiapkan tidak langsung untuk memenuhi kekurangan seluruh PNS di Jembrana, yang mencapai 3.000-an orang. Namun anggaran yang sudah dipersiapkan itu bisa digunakan untuk merekrut sekitar 100-an CPNS. “Sebenarnya, setiap tahun kami siapkan anggaranya. Termasuk 2017 juga kami siapkan. Tetapi karena tidak ada (penerimaan CPNS), anggarannya tidak terpakai, dan dipasang kembali tahun 2018,” ujarnya. *ode
“Memang baru rencana. Waktu pembahasan APBD, saya juga sempat bertanya ke Badan Kepegawaian mengenai informasi rencana penerimaan CPNS di daerah itu, dibilang memang benar rencana itu. Tetapi dikatakan belum final,” katanya, Selasa (2/1).
Meski baru sebatas rencana, pihaknya tetap mendorong pemasangan anggaran di APBD 2018 untuk berjaga-jaga apabila rencana tersebut direalisasikan oleh pemerintah pusat. Karena jika tidak dipersiapkan lebih awal, dan apabila penerimaan CPNS pada 2018 benar-benar dilakukan, akan membuat eksekutif dan legislatif kalang kabut mencarikan anggaran. “APBD ini sifatnya juga antisipatif. Jadi tidak ada salah kalau memang sudah dipersiapkan. Untuk anggarannya, kami serahkan langsung ke Badan Pegawaian. Yang pasti anggaran untuk antisipasi informasi rencana penerimaan CPNS itu sudah dipasang di APBD 2018,” kata Dwita.
Menurutnya, anggaran yang dipersiapkan itu disesuaikan dengan kemampuan daerah, sehingga tidak terlalu menghambat kegiatan lainnya. Nantinya jika pemerintah pusat benar-benar mengizinkan penerimaan CPNS, harus memprioritaskan formasi untuk guru yang mengalami kekurangan cukup banyak di Jembrana. “Prioritas p kami minta untuk posisi guru. Yang lain mungkin juga ada kurang, tetapi untuk pendidikan terpenting,” ucap politisi Partai Demokrat dari Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, ini.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana Made Budiasa, membenarkan pemasangan anggaran antisipasi penerimaan CPNS di APBD 2018 itu. Namun dia mengaku tidak terlalu hafal nilainya. Yang pasti, anggarannya disiapkan tidak langsung untuk memenuhi kekurangan seluruh PNS di Jembrana, yang mencapai 3.000-an orang. Namun anggaran yang sudah dipersiapkan itu bisa digunakan untuk merekrut sekitar 100-an CPNS. “Sebenarnya, setiap tahun kami siapkan anggaranya. Termasuk 2017 juga kami siapkan. Tetapi karena tidak ada (penerimaan CPNS), anggarannya tidak terpakai, dan dipasang kembali tahun 2018,” ujarnya. *ode
Komentar