Badung Luncurkan Paket Perizinan Simultan
Pemerintah Kabupaten Badung meluncurkan paket Perizinan Simultan sebagai upaya menciptakan iklim investasi yang positif.
MANGUPURA, NusaBali
Melalui paket Perizinan Simultan, pemkab berharap proses pengurusan izin dibuat lebih sederhana dengan waktu yang juga lebih singkat. “Kami harapkan dengan program paket Perizinan Simultan, ke depannya pengurusan izin lebih mudah dan cepat. Ini juga bertujuan untuk memberikan kemudan dalam berusaha,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung I Made Agus Aryawan, Rabu (3/1).
Aryawan menjelaskan, simplikasi sistem dan prosedur pelayanan dalam pengurusan izin di Kabupaten Badung dengan program terbaru tersebut mencakup dua komponen, yakni, penyederhanaan jenis persyaratan dan kemudahan prosedur proses. Jadi, masyarakat yang mengajukan izin baru cukup melalui dua tahap permohonan yaitu tahap I (ITR, Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip, dan IMB), dan tahap II Izin Operasional (PPB, TDP, SIUP MB, TDUP, Laik Sehat, Pengolahan Limbah Cair dan Limbah B3).
Di samping itu, pengajuan berkas dan verifikasi lapangan hanya dilakukan dua kali. “Pengurusan perizinan tidak perlu berulang-ulang mengajukan permohonan karena satu berkas dipakai untuk semua jenis layanan,” katanya.
Pihaknya berharap dengan kemudahan pelayanan ini iklim investasi di Badung semakin menggeliat. Dengan begitu dapat mendukung sektor andalan yakni pariwisata. “Kami berharap program ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat,” tandas Aryawan yang juga mantan Sekretaris Bappeda Badung.
Disinggung sejak kapan program baru tersebut diluncurkan, Aryawan mengaku sudah sejak Selasa (2/1). “Terhitung 2 Januari 2018, kami sudah berlakukan sistem baru ini. Dan respons-nya cukup bagus dari masyarakat,” tuturnya. *asa
Melalui paket Perizinan Simultan, pemkab berharap proses pengurusan izin dibuat lebih sederhana dengan waktu yang juga lebih singkat. “Kami harapkan dengan program paket Perizinan Simultan, ke depannya pengurusan izin lebih mudah dan cepat. Ini juga bertujuan untuk memberikan kemudan dalam berusaha,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Badung I Made Agus Aryawan, Rabu (3/1).
Aryawan menjelaskan, simplikasi sistem dan prosedur pelayanan dalam pengurusan izin di Kabupaten Badung dengan program terbaru tersebut mencakup dua komponen, yakni, penyederhanaan jenis persyaratan dan kemudahan prosedur proses. Jadi, masyarakat yang mengajukan izin baru cukup melalui dua tahap permohonan yaitu tahap I (ITR, Pendaftaran Penanaman Modal/Izin Prinsip, dan IMB), dan tahap II Izin Operasional (PPB, TDP, SIUP MB, TDUP, Laik Sehat, Pengolahan Limbah Cair dan Limbah B3).
Di samping itu, pengajuan berkas dan verifikasi lapangan hanya dilakukan dua kali. “Pengurusan perizinan tidak perlu berulang-ulang mengajukan permohonan karena satu berkas dipakai untuk semua jenis layanan,” katanya.
Pihaknya berharap dengan kemudahan pelayanan ini iklim investasi di Badung semakin menggeliat. Dengan begitu dapat mendukung sektor andalan yakni pariwisata. “Kami berharap program ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat,” tandas Aryawan yang juga mantan Sekretaris Bappeda Badung.
Disinggung sejak kapan program baru tersebut diluncurkan, Aryawan mengaku sudah sejak Selasa (2/1). “Terhitung 2 Januari 2018, kami sudah berlakukan sistem baru ini. Dan respons-nya cukup bagus dari masyarakat,” tuturnya. *asa
Komentar