Parbud Garap Penataan Jeti Teluk Gilimanuk
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Jembrana, membantah mengenai tudingan penataan di Daerah Tujuan Wisata Teluk Gilimanuk yang terkesan setengah hati, karena masih menyisakan kerusakan jeti atau jembatan kayu di DTW setempat.
NEGARA, NusaBali
Memasuki tahun 2018 ini, jeti yang memang sudah usang tersebut, dipastikan akan ditata dengan dibuat lebih indah, sehingga diharapkan semakin mendongkrak kunjungan wisatawan.
Kabid Parbud Jembrana I Nengah Alit, Kamis (4/1), mengatakan, penataan jeti di Teluk Gilimanuk itu, sudah dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 dengan pagu Rp 800 Juta. Pagu anggaran dengan cukup tinggi tersebut, dipersiapkan untuk membuat jeti tersebut dapat lebih tertata lebih bagus, denga konsep tematik menyerupai gitar. “Jadi itu nanti akan ditata tahun 2018 ini. Kami bentuk tematik menyerupai gitar. Jadi jembatan jeti yang menjadi bagian berbentuk leher gitar itu, nanti juga kami baut lebih lebar dan lebih panjang. Dan diujungnya, rencana kami isi hiasan tulisan ‘Gilimanuk’,” katanya.
Selain penataan tersebut, menurutnya, juga tersedia paket anggaran dari DAK tahun 2018 sebesar Rp 1 miliar, untuk tambahan penataan di DTW Teluk Gilimanuk. Di mana anggaran yang Rp 1 miliar itu, akan digunakan membangun menara pandang, tower air, termasuk ruang bilas untuk fasilitas pengunjung yang biasa melakukan diving di Teluk Gilimanuk. “Ini untuk design dan gambarnya juga sudah kami siapkan. Jadi tahun 2018 ini, khusus dari DAK, ada anggaran total RP 1,8 Miliar untuk penataan di Teluk Gilimanuk. Di samping itu, nanti dari APBD 2018 juga kami anggaran Rp 200 juta khusus untuk penataan taman di sana,” ujarnya.
Setelah dilakukan penataan lanjutan teresebut, diyakininya akan semakin meningkatkan daya tarik wisata di Gilimanuk. Terlebih keindahan alam di Teluk Gilimanuk juga sudah semakin dikenal dan ramai dikunjungi wisatawan seiring penataan-penataan yang sudah dilakukan saat ini. “Untuk penataan di Teluk Gilimanuk ini memang sudah diprogramkan, dan bertahap menyesuaikan kemampuan. Itu tetap kami perhatiakan kunjungan wisatawan, yang juga akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat,” pungkasnya.*ode
Kabid Parbud Jembrana I Nengah Alit, Kamis (4/1), mengatakan, penataan jeti di Teluk Gilimanuk itu, sudah dianggarkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 dengan pagu Rp 800 Juta. Pagu anggaran dengan cukup tinggi tersebut, dipersiapkan untuk membuat jeti tersebut dapat lebih tertata lebih bagus, denga konsep tematik menyerupai gitar. “Jadi itu nanti akan ditata tahun 2018 ini. Kami bentuk tematik menyerupai gitar. Jadi jembatan jeti yang menjadi bagian berbentuk leher gitar itu, nanti juga kami baut lebih lebar dan lebih panjang. Dan diujungnya, rencana kami isi hiasan tulisan ‘Gilimanuk’,” katanya.
Selain penataan tersebut, menurutnya, juga tersedia paket anggaran dari DAK tahun 2018 sebesar Rp 1 miliar, untuk tambahan penataan di DTW Teluk Gilimanuk. Di mana anggaran yang Rp 1 miliar itu, akan digunakan membangun menara pandang, tower air, termasuk ruang bilas untuk fasilitas pengunjung yang biasa melakukan diving di Teluk Gilimanuk. “Ini untuk design dan gambarnya juga sudah kami siapkan. Jadi tahun 2018 ini, khusus dari DAK, ada anggaran total RP 1,8 Miliar untuk penataan di Teluk Gilimanuk. Di samping itu, nanti dari APBD 2018 juga kami anggaran Rp 200 juta khusus untuk penataan taman di sana,” ujarnya.
Setelah dilakukan penataan lanjutan teresebut, diyakininya akan semakin meningkatkan daya tarik wisata di Gilimanuk. Terlebih keindahan alam di Teluk Gilimanuk juga sudah semakin dikenal dan ramai dikunjungi wisatawan seiring penataan-penataan yang sudah dilakukan saat ini. “Untuk penataan di Teluk Gilimanuk ini memang sudah diprogramkan, dan bertahap menyesuaikan kemampuan. Itu tetap kami perhatiakan kunjungan wisatawan, yang juga akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat,” pungkasnya.*ode
1
Komentar