nusabali

Warga Wajib Ikut Bela Negara

  • www.nusabali.com-warga-wajib-ikut-bela-negara

Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan memastikan program Bela Negara itu berbeda dengan progam Wajib Militer.

JAKARTA, NusaBali 
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengumumkan tentang program bela negara. Nantinya di setiap daerah akan ada kader bela negara. Menhan ingin ada 100 juta kader bela negara dalam 10 tahun.

“Pembentukan kader pembina bela negara di seluruh kabupaten, di 45 kabupaten. Mulai minggu depan, akan membentuk para pelatih yang menyelenggarakan kader bela negara. Seluruh kabupaten terbentuk, tahun 2016 secara simultan terus membentuk dalam rangka 100 juta kader dalam 10 tahun,” jelas Ryamizard di Jakarta, Senin (12/10).

Menurutnya, bela negara menumbuhkan sikap dan perilaku yang didasari kecintaannya untuk keselamatan bangsa dan negara. Konteksnya luas, tidak perlu angkat senjata, tapi sesuai profesi masing-masing. “Misalnya, guru dan tukang ojek harus menjaga ketertiban masyarakat. Harus siap dalam bentuk apapun juga, dalam hal ini nirmiliter: narkoba, kemiskinan, dan keterbelakangan,” tambahnya.

Rencananya, pada 19 Oktober akan dibuka pelatihan secara serentak selama satu bulan. Presiden akan menetapkan grand design model pelatihan bela negara. “Presiden akan jadi acuan komponen bangsa agar jadi tanggung jawab seluruh elemen bangsa. Bela negara bukan tanggung jawab Kemhan saja tapi seluruh elemen bangsa,” tegasnya. 

Setiap warga negara berusia 50 tahun ke bawah wajib ikut program itu. Nantinya selama satu bulan akan digembleng pelatihan fisik dan psikis di markas tentara. “Akan ditampung di satuan TNI pendidikan, Rindam atau batalyon. Kerja sama kepala daerah dan TNI setempat. Ditempatkan di asrama,” kata Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Laksamana Pertama M Faizal dalam jumpa pers, Senin kemarin.

Selanjutnya...

Komentar