Oknum Polisi Rampok Uang Rp 10 M
Uang rampokan dikubur di belakang rumah saudaranya
JAKARTA, NusaBali
Anggota Polres Tabalong Polda Kalimantan Selatan Brigpol J ditangkap setelah merampok uang yang baru saja diambil dari bank. Ironisnya, tindakan tersebut dilakukan saat J tengah mengawal pengambilan uang tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal. "Iya benar. Kita proses hukum," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (5/1) dilansir kompas.
Adapun kronologinya, sekitar pukul 06.30 WITA, sopir bank Mandiri berinisial G menjemput J di rumahnya untuk melakukan pengawalan pengambilan uang di Kantor Bank Mandiri Cabang Banjarmasin. J kemudian menghubungi anggota Polres Tabalong untuk meminjam senjata api untuk mengawal petugas bank.
Setibanya di bank, G dan karyawan bank berinisial A masuk ke dalam untuk mengambil uang dengan rincian Rp 100.000 senilai Rp 6 miliar, rincian Rp 50.000 senilai Rp 4 miliar, serta pecahan 100 dollar AS senilai 25.000 dollar AS. Di perjalanan menuju Tabalong, bergabung pelaku lainnya yang masih dalam penyelidikan. Pelaku meminta G untuk mengantarnya dulu ke Polsek Martapura Kota untuk mengambil sesuatu. Sebelum sampai di Polsek tersebut, J dan rekannya mengancam kedua korban.
G dan A dipakaikan borgol serta mata dan mulutnya ditutup lakban. Keduanya kemudian dibuang ke suatu tempat. Atas kejadian itu, Iqbal memastikan bahwa pelakunya akan ditindak tegas. Namun, akan didalami dulu dengan proses pemeriksaan.
"Mekanismenya sudah ada, nanti kita lihat dulu. Kalau dia terbukti melakukan pidana, ya sampai kepemecatan," kata Iqbal. Oknum polisi berinisial Brigadir J ditangkap bersama rekannya kurang dari 24 jam sejak keduanya melakukan aksinya.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, AKBP M Rifai mengatakan, keduanya ditangkap sekitar pukul 05.00 Wita. Untuk pelaku Y ditangkap pada pukul 04.50 Wita. Sementara itu, Brigadir J yang merupakan anggota Polres Tabalong ditangkap di rumah keluarganya di wilayah Tabalong, pukul 08.20 Wita. Rifai mengatakan, usai melakukan aksinya, Brigadir J langsung menyembunyikan uang rampokannya di lemari dan ditimbun di belakang rumah saudaranya.
"Ditimbun atau dikubur di belakang rumah saudaranya. Baru sebagian yang ditemukan tim dan sebagian lagi masih dikembangkan dan dicari. Total uang yang baru ditemukan sebesar Rp4,5 miliar," kata Rifai seperti dilansir vivanews, Jumat (5/1). Mengenai motif keduanya merampok, ia menuturkan, saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan. "Motif sementara belum diketahui. Masih dalam pemeriksaan," katanya.
Korban G sempat beberapa kali melihat melalui celah lakban bahwa kendaraan berbalik arah menuju Banjarmasin karena melalui bandara dan melalui Bundaran Liang Anggang serta mendengar bunyi kendaraan besar yang melintas.
"Korban juga beberapa kali mendengar kegiatan para pelaku di mana sekitar 15 menit setelah bergerak ke arah Banjarmasin, pelaku turun keluar dari mobil, kemudian mendengar obrolan pelaku oknum anggota yang beberapa kali menyatakan bahwa tempat masih ramai dan pelaku beberapa kali mengeluarkan uang dari bagasi belakang yang diduga dipindahkan ke kendaraan lain," katanya. *
Anggota Polres Tabalong Polda Kalimantan Selatan Brigpol J ditangkap setelah merampok uang yang baru saja diambil dari bank. Ironisnya, tindakan tersebut dilakukan saat J tengah mengawal pengambilan uang tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal. "Iya benar. Kita proses hukum," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Jumat (5/1) dilansir kompas.
Adapun kronologinya, sekitar pukul 06.30 WITA, sopir bank Mandiri berinisial G menjemput J di rumahnya untuk melakukan pengawalan pengambilan uang di Kantor Bank Mandiri Cabang Banjarmasin. J kemudian menghubungi anggota Polres Tabalong untuk meminjam senjata api untuk mengawal petugas bank.
Setibanya di bank, G dan karyawan bank berinisial A masuk ke dalam untuk mengambil uang dengan rincian Rp 100.000 senilai Rp 6 miliar, rincian Rp 50.000 senilai Rp 4 miliar, serta pecahan 100 dollar AS senilai 25.000 dollar AS. Di perjalanan menuju Tabalong, bergabung pelaku lainnya yang masih dalam penyelidikan. Pelaku meminta G untuk mengantarnya dulu ke Polsek Martapura Kota untuk mengambil sesuatu. Sebelum sampai di Polsek tersebut, J dan rekannya mengancam kedua korban.
G dan A dipakaikan borgol serta mata dan mulutnya ditutup lakban. Keduanya kemudian dibuang ke suatu tempat. Atas kejadian itu, Iqbal memastikan bahwa pelakunya akan ditindak tegas. Namun, akan didalami dulu dengan proses pemeriksaan.
"Mekanismenya sudah ada, nanti kita lihat dulu. Kalau dia terbukti melakukan pidana, ya sampai kepemecatan," kata Iqbal. Oknum polisi berinisial Brigadir J ditangkap bersama rekannya kurang dari 24 jam sejak keduanya melakukan aksinya.
Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, AKBP M Rifai mengatakan, keduanya ditangkap sekitar pukul 05.00 Wita. Untuk pelaku Y ditangkap pada pukul 04.50 Wita. Sementara itu, Brigadir J yang merupakan anggota Polres Tabalong ditangkap di rumah keluarganya di wilayah Tabalong, pukul 08.20 Wita. Rifai mengatakan, usai melakukan aksinya, Brigadir J langsung menyembunyikan uang rampokannya di lemari dan ditimbun di belakang rumah saudaranya.
"Ditimbun atau dikubur di belakang rumah saudaranya. Baru sebagian yang ditemukan tim dan sebagian lagi masih dikembangkan dan dicari. Total uang yang baru ditemukan sebesar Rp4,5 miliar," kata Rifai seperti dilansir vivanews, Jumat (5/1). Mengenai motif keduanya merampok, ia menuturkan, saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan. "Motif sementara belum diketahui. Masih dalam pemeriksaan," katanya.
Korban G sempat beberapa kali melihat melalui celah lakban bahwa kendaraan berbalik arah menuju Banjarmasin karena melalui bandara dan melalui Bundaran Liang Anggang serta mendengar bunyi kendaraan besar yang melintas.
"Korban juga beberapa kali mendengar kegiatan para pelaku di mana sekitar 15 menit setelah bergerak ke arah Banjarmasin, pelaku turun keluar dari mobil, kemudian mendengar obrolan pelaku oknum anggota yang beberapa kali menyatakan bahwa tempat masih ramai dan pelaku beberapa kali mengeluarkan uang dari bagasi belakang yang diduga dipindahkan ke kendaraan lain," katanya. *
1
Komentar