Dewan Sidak Pembangunan di Pantai Seminyak
Aktivitas pembangunan tembok penahan ombak pinggiran pantai kawasan Seminyak, Kecamatan Kuta, jadi perhatian DPRD Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Bangunan tersebut dinilai terlalu menjorok ke bibir pantai. Untuk memastikan pemilik mengantongi izin membangun, dalam waktu dekat pemilik bakal dipanggil guna dimintai klarifikasi.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat kami turun ke lapangan hari ini (kemarin) bersama Komisi I melihat aktivitas pembangunan pada salah satu hotel di Seminyak. Kami ingin memastikan aktivitas pembangunan yang menjorok ke bibir pantai melanggar sempadan pantai atau tidak,” kata Ketua Komisi II DPRD Badung Wayan Luwir Wiana, Jumat (5/1).
Dikatakan, secara kasat mata pembangunan tembok penahan ombak cukup menjorok ke pantai, tapi pihaknya belum berani menyebut itu melanggar sebelum melihat langsung dokumen kepemilikan luas lahan hotel tersebut.
Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil manajemen hotel bersangkutan untuk mengetahui perizinannya. “Apakah izin mereka lengkap atau tidak, karena yang saya tahu penataan pantai harus memohon izin khusus,” paparnya.
Menurutnya, sekalipun sudah ada komunikasi dengan pihak kelian setempat, tapi kepengurusan izin dalam sebuah proyek perlu dilakukan. Yakni perizinan ke Pemkab Badung. “Jika belum ada izin kami minta proyek itu distop dulu,” tegasnya didampingi sejumlah anggota dewan lainnya.
Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung IGA Ketut Suryanegara mengaku belum mendapat informasi terkait aktivitas pembangunan di kawasan Pantai Seminyak tersebut. Namun dia menyatakan akan berkoordinasi dengan Dewan Badung. “Kami akan konfirmasi lebih lanjut dengan dewan, setelah itu baru kita bisa turun untuk mengecek ke lapangan,” tegasnya. *asa
“Berdasarkan laporan dari masyarakat kami turun ke lapangan hari ini (kemarin) bersama Komisi I melihat aktivitas pembangunan pada salah satu hotel di Seminyak. Kami ingin memastikan aktivitas pembangunan yang menjorok ke bibir pantai melanggar sempadan pantai atau tidak,” kata Ketua Komisi II DPRD Badung Wayan Luwir Wiana, Jumat (5/1).
Dikatakan, secara kasat mata pembangunan tembok penahan ombak cukup menjorok ke pantai, tapi pihaknya belum berani menyebut itu melanggar sebelum melihat langsung dokumen kepemilikan luas lahan hotel tersebut.
Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil manajemen hotel bersangkutan untuk mengetahui perizinannya. “Apakah izin mereka lengkap atau tidak, karena yang saya tahu penataan pantai harus memohon izin khusus,” paparnya.
Menurutnya, sekalipun sudah ada komunikasi dengan pihak kelian setempat, tapi kepengurusan izin dalam sebuah proyek perlu dilakukan. Yakni perizinan ke Pemkab Badung. “Jika belum ada izin kami minta proyek itu distop dulu,” tegasnya didampingi sejumlah anggota dewan lainnya.
Sementara Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung IGA Ketut Suryanegara mengaku belum mendapat informasi terkait aktivitas pembangunan di kawasan Pantai Seminyak tersebut. Namun dia menyatakan akan berkoordinasi dengan Dewan Badung. “Kami akan konfirmasi lebih lanjut dengan dewan, setelah itu baru kita bisa turun untuk mengecek ke lapangan,” tegasnya. *asa
Komentar